BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembiayaan Pendidikan
1. Kebijakan Pembiayaan Pendidikan di Indonesia
Dalam hal pembiayaan pendidikan, pemerintah sangat berperan besar terhadap terlaksananya pendidikan yang ada di Indonesia. Terutama tentang
pembiayaan pendidikan, hal ini sangat berperan besar dalam proses pendidikan. Pemerintah terutama menteri pendidikan dapat memberikan kebijakan-kebijakan
pendidikan yang dicantumkan di Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional SISDIKNAS, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional PEMENDIKNAS, dan
lain-sebagainya.Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal ini menteri pendidikan seharusnya bersifat fleksibel dan tidak menguntungkan salah satu pihak. Untuk
mempercepat proses pendidikan nasional yang lebih baik dalam hal ini pemerintah harus bekerja sama terhadap sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
Dalam kerja sama itu pemerintah selaku menteri pendidikan dapat mengetahui permasalahan-permasalahn yang dialami sekolah terutama di bidang pembiayaan
pendidikan. Sebagaimana
menurut Peraturan
Menteri Pendidikan
Nasional PERMENDIKNAS tahun 2006 Bab IX pasal 62 tentang standar Pembiayaan
menyebutkan antara lain: 1 Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan
biaya personal
2 Biaya investasi suatu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber
daya manusia, dan modal kerja tetap. 3 Biaya personal sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur.
4 Biaya operasi suatu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi:
a. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji
b. Bahan atau peralatan pendidikan habis dipakai. c. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
5 Standar biaya operasional suatu pendidikan ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.
33
Dari peraturan menteri di atas kita dapat menyimpulkan bahwa pembiayaan pendidikan sebagaimana di atur di Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional PERMENDIKNAS tahun 2006 bab IX pasal 62 sangat berperan besar. Pembiayaan tersebut dikeluarkan pemerintah untuk gaji pendidik, sarana dan
prasarana sekolah, pengembangan sumber daya manusia, dan biaya operasional pendidikan lainnya. pembiayaan tersebut didapatkan dari Anggaran Pendapatan
33
Menteri Pendidikan Nasional, PERMENDIKNAS 2006 TENTANG SI SKL, Jakarta: Sinar Grafika, 2006, h.202-203