commit to user
lix
lix S
2
= Varians gabungan Kriteria uji adalah tolak hipotesis H
o
jika
2 hitung
c ³
2 tabel
c
.
2 tabel
c
didapat dari tabel dengan peluang 1 -
a , a adalah taraf nyata atau taraf kepercayaan dan derajad kebebasan dk = k – 1 dengan k merupakan banyaknya kelas atau kelompok
sampel.
2. Uji Hipotesis
a. Analisis Varians ANAVA
Analisis Varian ANAVA dilaksanakan untuk mengetahui kesamaan beberapa rataan. Yaitu untuk mengetahui apakah rataan kemampuan pemecahan masalah
materi gerak lurus dari kelas eksperimen 1 maupun kelas ekspermen 2. Pasangan hipotesis yang diuji :
H
o
:
m
1
=
m
2
H
a
: paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku. Rumus statistik yang digunakan dikemukakan oleh Sudjana 1996 : 304-305
sebagai berikut :
F =
1 1
- S
-
i y
y
n D
k A
A
y
k-1 disebut juga varians antar kelompok D
y
S
n
i
– 1 disebut varians dalam kelompok
commit to user
lx
lx A
y
=
S
J
i 2
n
i
- R
y
R
y
= J
2
S
n
i
dengan J = J
1
+ J
2
+ J
3
dan J
i
adalah jumlah skor kelompok i
D
y
=
S
Y
2
– R
y
– A
y
S
Y
2
= jumlah kuadrat-kuadrat JK dari semua skor Kriteria uji adalah tolak H
o
jika F
hitung
³
F
tabel
dengan F
tabel
adalah nilai yang didapat dari daftar distribusi F dengan taraf nyata
a dengan peluang 1 - a dan dk pembilang k – 1 serta dk penyebut n
1
+ n
2
+ n
3
. b.
Uji Lanjut Anava Jika dalam analisis varians Ho ditolak maka dilakukan analisis beda rerata berupa
komparasi ganda dengan metode Scheffe. Metode ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan setiap pasangan baris dan setiap pasangan kolom yang hipotesisnya Ho
ditolak. Untuk perhitungannya menggunakan program SPSS.
commit to user
lxi
lxi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang terkumpul dalam penelitian ini terdiri atas data kemampuan awal siswa, data motivasi belajar siswa, dan nilai hasil prestasi belajar aspek kognitif pada pokok
bahasan Gerak Lurus. 1. Data Kemampuan Awal dan Motivasi belajar
Pada penelitian ini data kemampuan awal diperoleh dari hasil tes kemampuan awal dengan menggunakan instrumen tes kemampuan awal. Sedangkan data motivasi
belajar siswa diperoleh dari isian angket tertulis motivasi belajar responden dengan menggunakan instrumen angket motivasi belajar. Kedua instrumen tersebut telah
diuji cobakan di SMP Al-Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat dan hasilnya valid dan reliabel dapat dilihat pada lampiran 21-25. Deskripsi data kemampuan awal dan
motivasi belajar tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Diskripsi Data Kemampuan Awal dan Motivasi belajar
Jumlah Data
Nilai Tertinggi
Nilai Terenda
h Rata-
rata SD
Kemampuan awal tinggi 39
96 38
65.29 14.46
Kemampuan awal Rendah 37
100 35
64.03 14.31
commit to user
lxii
lxii Motivasi belajar tinggi
40 100
35 67.21
15.63
Motivasi belajar rendah 36
85 38
61.22 11.61
Responden sejumlah 76 dari kelas demonstrasi 1 dan kelas demonstrasi 2 dikelompokkan kedalam kategori kemampuan awal tinggi bagi siswa yang
memperoleh nilai kemampuan awal diatas nilai rata-rata dan kategori siswa memiliki kemampuan awal rendah bagi siswa yang memperoleh nilai dibawah nilai rata-rata.
Selain itu juga dikelompokkan kedalam kategori siswa memiliki motivasi belajar tinggi bagi siswa yang memiliki nilai motivasi belajar di atas nilai rata-rata dan kategori
siswa memiliki motivasi belajar rendah bagi siswa yang memiliki nilai motivasi belajar dibawah nilai rata-rata. Deskripsi data jumlah siswa masing-masing kelompok
disajikan pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Jumlah Sebaran Siswa masing-masing kelompok
Kelas Kemampuan awal Tinggi
Kemampuan Awal Rendah Jumlah
Motivasi belajar
Tinggi Motivasi
belajar Rendah
Motivasi belajar
Tinggi Motivasi
belajar Rendah
Media KIT 20,19
19 18,19
19 38
Media animasi
19,21 17
19,21 17
38 Jumlah
39,40 36
37,40 36
76
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26 : Data Induk Kemampuan Awal, Motivasi belajar, dan Prestasi Belajar Fisika.
2. Data Nilai Prestasi Belajar Fisika a.
Prestasi Belajar Fisika Kelas Menggunakan Media KIT dan Media animasi
commit to user
lxiii
lxiii Sebaran nilai prestasi hasil penelitian dari masing-masing kelompok berdasarkan
kelompok siswa menggunakan media KIT dan kelompok siswa menggunakan media animasi disajikan dalam tabel 4.3.
Tabel 4.3 Diskripsi Data Prestasi Hasil Belajar Fisika Kelas
Jumlah Data
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Rata-rata SD
Variansi
Media KIT 38
96 35
60.63 13.78
189.96 Media
animasi 38
100 38
69.23 13.02
169.52
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27 : Data Induk Kemampuan Awal, Motivasi belajar, dan Prestasi Belajar Fisika
Distribusi frekuensi prestasi hasil belajar fisika pada kelompok siswa menggunakan media KIT disajikan pada tabel 4.4, sedangkan distribusi frekuensi
prestasi hasil belajar fisika pada kelompok siswa menggunakan media animasi disajikan pada tabel 4.5.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Fisika Kelompok Menggunakan Media KIT
No Nilai
Frekuensi Mutlak
Relatif 1
35-45 4
10.53 2
46-56 13
34.21 3
57-67 10
26.32 4
68-78 7
18.42
commit to user
lxiv
lxiv 5
79-89 3
7.89 6
90-100 1
2.63 Jumlah
38 100
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Fisika Kelompok Menggunakan Media animasi
No Skor
Frekuensi Mutlak
Relatif 1
35-45 1
2.63 2
46-56 3
7.89 3
57-67 15
39.47 4
68-78 11
28.95 5
79-89 7
18.42 6
90-100 1
2.63 Jumlah
38 100
Untuk lebih jelasnya nilai prestasi belajar dari kedua kelompok tersebut disajikan histogram pada gambar 4.1 dan gambar 4.2.
commit to user
lxv
lxv Gambar 4.1 Histogram Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Media KIT
Gambar 4.2 Histogram Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Media Animasi
b. Prestasi Belajar Fisika Berdasarkan Tingkat Kemampuan Awal Siswa
2 4
6 8
10 12
14
45 56
67 78
89 100
35 46
57 68
79 90
F re
k u
e n
si si
sw a
Rentang Nilai Prestasi Belajar
Histogram Prestasi Belajar Dengan Media KIT
Prestasi Belajar Dengan Media KIT
2 4
6 8
10 12
14 16
45 56
67 78
89 100
35 46
57 68
79 90
F re
k u
e n
si si
sw a
Rentang Nilai Prestasi Belajar
Histogram Prestasi Belajar Dengan Animasi
Prestasi Belajar Dengan Animasi
commit to user
lxvi
lxvi Sebaran nilai prestasi hasil penelitian dari masing-masing kelompok berdasarkan
kelompok siswa memiliki kemampuan awal tinggi dan kelompok siswa memiliki kemampuan awal rendah disajikan dalam tabel 4.6.
Tabel 4.6 Diskripsi Data Prestasi Hasil Belajar Fisika Berdasarkan Tingkat Kemampuan Awal Siswa
Kelas Jumlah
Data Nilai
Tertinggi Nilai
Terendah Rata-rata
SD Variansi
Kemampuan Awal Tinggi
39 96
38 65.29
14.46 209.04
Kemampuan Awal Rendah
36 100
35 64.03
14.31 204.81
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 28 : Data Induk Kemampuan Awal, Motivasi belajar, dan Prestasi Belajar Fisika
Distribusi frekuensi prestasi hasil belajar fisika pada kelompok siswa memiliki kemampuan awal tinggi disajikan pada tabel 4.7, sedangkan distribusi
frekuensi prestasi hasil belajar fisika pada kelompok siswa memiliki kemampuan awal rendah disajikan pada tabel 4.8.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Fisika Siswa Memiliki Kemampuan Awal Tinggi
No Skor
Frekuensi Mutlak
Relatif 1
35-45 3
7.69 2
46-56 8
20.51 3
57-67 11
28.21
commit to user
lxvii
lxvii 4
68-78 10
25.64 5
79-89 6
15.38 6
90-100 1
2.56 Jumlah
39 100
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Fisika Siswa Memiliki Kemampuan Awal Rendah
No Skor
Frekuensi Mutlak
Relatif 1
35-45 3
8.11 2
46-56 8
21.62 3
57-67 13
35.14 4
68-78 8
21.62 5
79-89 4
10.81 6
90-100 1
2.70 Jumlah
37 100
Untuk lebih jelasnya nilai prestasi belajar dari kedua kelompok tersebut disajikan histogram pada gambar 4.3 dan gambar 4.4.
commit to user
lxviii
lxviii Gambar 4.3 Histogram Prestasi Belajar Siswa Memiliki Kemampuan
Awal Tinggi
2 4
6 8
10 12
45 56
67 78
89 100
35 46
57 68
79 90
F re
k u
e n
si
Rentang Nilai Kemampuan Awal Tinggi
Histogram Kemampuan Awal Tinggi
Kemampuan Awal Tinggi
2 4
6 8
10 12
14
45 56
67 78
89 100
35 46
57 68
79 90
F re
k u
e n
si
Rentang Nilai Kemampuan Awal
Histogram Kemampuan Awal Rendah
Kemampuan Awal Rendah
commit to user
lxix
lxix Gambar 4.4 Histogram Prestasi Belajar Siswa Memiliki Kemampuan
Awal Rendah
c. Prestasi Belajar Fisika Berdasarkan Tingkat Motivasi belajar Siswa
Sebaran nilai prestasi hasil penelitian dari masing-masing kelompok berdasarkan kelompok siswa memiliki motivasi belajar tinggi dan kelompok siswa memiliki motivasi
belajar rendah disajikan dalam tabel 4.9. Tabel 4.9 Diskripsi Data Prestasi Belajar Fisika Tingkat Motivasi belajar Siswa
Kelompok Jumlah
Data Nilai
Tertinggi Nilai
Terendah Rata-rata
SD Varia
nsi Motivasi belajar
Tinggi 40
100 35
67.21 15.63
244.2 6
Motivasi belajar Rendah
36 85
38 61.22
11.61 134.7
2
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 29
Distribusi frekuensi prestasi hasil belajar fisika pada kelompok siswa memiliki motivasi belajar tinggi disajikan pada tabel 4.10, sedangkan distribusi
frekuensi prestasi hasil belajar fisika pada kelompok siswa memiliki motivasi belajar rendah disajikan pada tabel 4.11.
commit to user
lxx
lxx Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Fisika Siswa Memiliki Motivasi belajar
Tinggi No
Skor Frekuensi
Mutlak Relatif
1 35-45
4 10.00
2 46-56
6 15.00
3 57-67
10 25.00
4 68-78
11 27.50
5 79-89
7 17.50
6 90-100
2 5.00
Jumlah 40
100
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Fisika Siswa Memiliki Motivasi belajar Rendah
No Skor
Frekuensi Mutlak
Relatif 1
35-45 2
5.56 2
46-56 6
16.67 3
57-67 10
27.78 4
68-78 9
25.00 5
79-89 7
19.44 6
90-100 2
5.56 Jumlah
36 100
Untuk lebih jelasnya nilai prestasi belajar dari kedua kelompok tersebut disajikan histogram pada gambar 4.5 dan gambar 4.6.
commit to user
lxxi
lxxi Gambar 4.5. Histogram Prestasi Belajar Siswa Memiliki Motivasi belajar Tinggi
2 4
6 8
10 12
45 56
67 78
89 100
35 46
57 68
79 90
F re
k u
e n
si
Rentang Nilai Motivasi Tinggi
Histogram Motivasi tinggi
Motivasi tinggi
2 4
6 8
10 12
43 52
61 70
79 88
35 44
53 62
71 80
F re
k u
e n
si
Rentang Nilai Motivasi Rendah
Histogram Motivasi Rendah
Motivasi Rendah
commit to user
lxxii
lxxii Gambar 4.6. Histogram Prestasi Belajar Siswa Memiliki Motivasi Belajar Rendah
B. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sample berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas pada data nilai
prestasi belajar fisika tiap-tiap kelas atau kelompok perlakuan dengan metode Lilliefors dengan program SPSS for Windows berdasarkan pada uji Kolmogorov-Smirnov dan
Shapiro-Wilk. Hipotesis yang diuji adalah:
Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Dengan demikian, normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikansi α tertentu biasanya α=0,05 atau α=0,01. Sebaliknya, jika hasil uji
signifikan maka normalitas data tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom
signifikansi Sig. untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah untuk taraf signifikansi uji
α=0.05, Jika signifikansi yang diperoleh α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan
Jika signifikansi yang diperoleh α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Berdasarkan Uji K-S dapat
dirangkum seperti pada tabel 4.12 berikut ini.
Tabel 4.12 Harga Statistik Uji Normalitas Berdasakan Uji K-S
commit to user
lxxiii
lxxiii No
Kelompok Siswa Sig.
α Keterangan
1 K.Awal dng Media Animasi
0.200 0.05
Normal 2
K.Awal dng Media KIT 0.200
0.05 Normal
3 Motivasi dng Media Animasi
0.200 0.05
Normal 4
Motivasi dng Media KIT 0.186
0.05 Normal
5 Kemampuan Awal Tinggi
0.200 0.05
Normal 6
Kemampuan Awal Rendah 0.158
0.05 Normal
7 Motivasi belajar Tinggi
0.200 0.05
Normal 8
Motivasi belajar Rendah 0.200
0.05 Normal
9 Prestasi Media KIT
0.074 0.05
Normal 10
Prestasi Media animasi 0.200
0.05 Normal
11 Prestasi K.Awal Tinggi
0.200 0.05
Normal 12
Prestasi K.Awal Rendah 0.200
0.05 Normal
13 Prestasi Motivasi Tinggi
0.200 0.05
Normal 14
Prestasi Motivasi Rendah 0.200
0.05 Normal
Dari tabel 4.12 di atas tampak bahwa harga Signifikansi p dari masing- masing kelompok tidak melebihi harga
α. Dengan demikian diperoleh keputusan bahwa H
o
diterima. Ini berarti bahwa data sampel-sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Normalitas dari populasi juga terlihat pada gambar
4.1, 4.2, 4.3, 4.4, 4.5, dan 4.6, masing-masing histogram terlihat normal. Untuk data uji normalitas selengkapnya pada lampiran 30, 31, 32.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini
menggunakan Uji Bartlett dengan taraf signifikansi α = 0,05 atau taraf kepercayaan 95 .
commit to user
lxxiv
lxxiv Dengan program SPSS for windows Ringkasan hasil uji homogenitas pada table 4.13
dibawah ini , dan data selengkapnya pada lampiran 30, dan 31. Tabel 4.13. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
No Respon
Faktor p-value
Keputusan p-volue
α 1
Prestasi Media Pembelajaran
0.873 0,05
Homogen 2
Prestasi Kemampuan Awal
0.497 0,05
Homogen 3
Prestasi Motivasi Belajar
0.121 0,05
Homogen 4
Prestasi Media Pembelajaran,
Kemampuan Awal dan Motivasi
0.190 0,05
Homogen
Dari data penelitian prestasi belajar fisika materi Gerak Lurus kelompok siswa dengan penerapan media KIT dan media Animasi diperoleh harga Signifikansi = 0.873,
Kemampuan Awal siswa tinggi dan rendah harga Signifikansi = 0.497, dan Motivasi Belajar siswa tinggi dan rendah harga Signifikansi = 0.121 kesemuanya mempunyai harga
signifikansi jauh lebih besar dari taraf signifikansi α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa H diterima, dengan demikian data penelitian adalah homogen.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Analisis Variansi Tiga Jalan Isi Sel Tidak Sama Analisis penelitian ini mengguanakan teknik analisis variansi Anava
tiga jalan sel tidak sama dengan taraf signifikansi
a
= 0,05 dilanjutkan uji Scheffe untuk H
yang ditolak. Hasil dari pengujian hipotesis dengan anava tiga jalan pada lampiran 33, dengan menggunakan Program SPSS 17, didapatkan
harga-harga seperti yang terangkum dalam tabel di bawah ini Tabel 4.14 Rangkuman Anava Tiga Jalan Isi Sel Tidak Sama
commit to user
lxxv
lxxv
Sumber df
F
hitung
F
tabel
p-volue
a
Keputusan Efek Utama
Penggunaan Media A
1 8.721
4.00 0.004
0.05 Ditolak
Kemampuan Awal B
1 0.078
4.00 0.781
0.05 Diterima
Motivasi belajar Siswa C
1 4.831
4.00 0.031
0.05 Ditolak
Interaksi
AB 1
0.327 4.00
0.569 0.05
Diterima AC
1 1.066
4.00 0.306
0.05 Diterima
BC 1
0.148 4.00
0.701 0.05
Diterima ABC
1 2.079
4.00 0.154
0.05 Diterima
Galat G 68
11866.087 Total T
75 335054.137
Berdasarkan tabel 4.14 analisis variansi tiga jalan di atas didapatkan hasil-hasil sebagai berikut:
a. Hipotesis 1
F
hitung
= 8.721 F
tabel
= 4.00, p-volue = 0.004; α = 0,05
p-volue α , dengan demikian H
01
ditolak dan H
11
diterima. b.
Hipotesis 2 F
hitung
= 0.078 F
tabel
= 4.00, p-volue = 0.781 ; α = 0,05
p-volue α , dengan demikian H
02
diterima dan H
12
ditolak.
commit to user
lxxvi
lxxvi c.
Hipotesis 3 F
hitung
= 4.831 F
tabel
= 4.00, p-volue = 0.031, α = 0,05
p-volue α , dengan demikian H
03
ditolak dan H
13
diterima. d.
Hipotesis 4 F
hitung
= 0.327 F
tabel
= 4.00, p-volue = 0.569 ; α = 0,05
p-volue α , dengan demikian H
04
diterima dan H
14
ditolak. e.
Hipotesis 5 F
hitung
= 1.066 F
tabel
= 4.00, p-volue = 0.306 ; α = 0,05
p-volue α , dengan demikian H
05
diterima dan H
15
ditolak. f.
Hipotesis 6 F
hitung
= 0.148 F
tabel
= 4.00, p-volue = 0.701 ; α = 0,05
p-volue α , dengan demikian H
06
diterima dan H
16
ditolak. g.
Hipotesis 7 F
hitung
= 2.079 F
tabel
= 4.00, p-volue = 153 ; α = 0,05
p-volue α , dengan demikian H
07
diterima dan H
17
ditolak. Hasil perhitungan analisis variansi tiga jalan yang terdiri dari tiga efek utama dan 4
interaksi dapat disimpulkan bahwa : a.
Efek Utama Efek utama yang berupa penggunaan media pembelajaran dengan Media Kit
dan Media Animasi diperoleh harga F
hitung
= 8.721 F
tabel
= 4.00 dan p-volue = 0.004
commit to user
lxxvii
lxxvii lebih kecil dari harga
α = 0,05 pada taraf signifikansi 5 yang berarti ada perbedaan prestasi belajar fisika bagi siswa kelas VII MTs Negeri Taliwang Sumbawa Barat tahun
pelajaran 20102011 jika proses pembelajarannya melalui demonstrasi menggunakan media KIT dan media Animasi.
Efek utama yang berupa Kemampuan Awal Tinggi dan Rendah diperoleh harga F
hitung
= 0.078 F
tabel
= 4.00 dan p-volue = 0.781 lebih besar dari harga
α = 0,05 pada taraf signifikansi 5 , yang berarti tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika bagi siswa
kelas VII MTs Negeri Taliwang Sumbawa Barat tahun pelajaran 20102011 yang memiliki tingkat kemampuan awal tinggi dan rendah.
Efek utama yang berupa Motivasi Belajar Tinggi dan Rendah diperoleh harga F
hitung
= 4.831 F
tabel
= 4.00 dan
p-volue = 0.031 lebih kecil dari harga α = 0,05 pada taraf
signifikansi 5 , yang berarti ada perbedaan prestasi belajar fisika bagi siswa kelas VII MTs Negeri Taliwang Sumbawa Barat tahun pelajaran 20102011 yang memiliki motivasi
belajar tinggi dan rendah. b. Interaksi
Berdasarkan data diperoleh harga F
hitung
= 0.327 F
tabel
= 4.00 dan p-volue = 0,569 lebih besar dari harga
α = 0,05 pada taraf signifikansi 5 yang berarti bahwa faktor AB penggunaan media pembelajaran dan kemampuan awal siswa tidak
mempunyai interaksi terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan gerak lurus lurus bagi siswa kelas VII MTs Negeri Taliwang Sumbawa Barat tahun pelajaran 20102011.
Berdasarkan data diperoleh harga F
hitung
= 1.066 F
tabel
= 4.00 dan p-volue = 0,306 lebih besar dari harga
α = 0,05 pada taraf signifikansi 5 yang berarti bahwa
commit to user
lxxviii
lxxviii faktor AC penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa tidak
mempunyai interaksi terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan gerak lurus lurus bagi siswa kelas VII MTs Negeri Taliwang Sumbawa Barat tahun pelajaran 20102011.
Berdasarkan data diperoleh harga F
hitung
= 0.148 F
tabel
= 4.00 dan p-volue = 0,701 lebih besar dari harga
α = 0,05 pada taraf signifikansi 5 yang berarti bahwa faktor BC kemampuan awal siswa dan motivasi belajar siswa tidak mempunyai
interaksi terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan gerak lurus lurus bagi siswa kelas VII MTs Negeri Taliwang Sumbawa Barat tahun pelajaran 20102011.
Berdasarkan data diperoleh harga F
hitung
= 2.079 F
tabel
= 4.00 dan p-volue = 0,154 lebih besar dari harga
α = 0,05 pada taraf signifikansi 5 yang berarti bahwa faktor ABC penggunaan media pembelajaran, kemampuan awal dan motivasi belajar
siswa tidak mempunyai interaksi terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan gerak lurus lurus bagi siswa kelas VII MTs Negeri Taliwang Sumbawa Barat tahun pelajaran
20102011.
Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, dapat dikemukakan bahwa : 15.
Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi pelajaran dengan metode demonstrasi menggunakan media Animasi dan media KIT terhadap
prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Gerak Lurus. 16.
Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada
pokok bahasan Gerak Lurus.
commit to user
lxxix
lxxix
17. Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai motivasi