Prestasi Hasil Belajar PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

commit to user xxiv xxiv Motivasi dalam penelitian ini merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari dalam diri siswa untuk memberikan kesiapan agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Sedangkan belajar dalam penelitian ini merupakan suatu proses yang dilakukan siswa untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang lebih baik dan sebelumnya sebagai hasil pengalaman siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pengertian di atas, maka secara operasional motivasi belajar dalam penelitian ini adalah respon siswa Kelas VII MTsN Taliwang Sumbawa Barat, tahun pelajaran 20102011 terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri siswa agar tumbuh dorongan untuk belajar dan tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai, yang diungkap melalui instrumen angket, yaitu: 1. Ketekunan dalam belajar, meliputi : Kehadiran di kelas, Mengikuti proses belajar mengajar di kelas, dan Belajar di rumah. 2. Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, meliputi: Sikap terhadap kesulitan dan Usaha mengatasi kesulitan. 3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar, meliputi: Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran dan Semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. 4. Prestasi dalam belajar, meliputi: Keinginan untuk berprestasi, dan kualifikasi hasil. 5. Mandiri dalam belajar, meliputi : Penyelesaian tugas-tugasPR, dan menggunakan kesempatan diluar jam pelajaran.

9. Prestasi Hasil Belajar

Prestasi belajar fisika adalah suatu hasil yang diperoleh setelah siswa belajar dan dinyatakan dengan nilai yang diberikan oleh gurunya. Prestasi belajar fisika yang dicapai oleh seorang siswa tentu berbeda dengan hasil yang dicapai oleh siswa yang lainnya. Adanya perbedaan ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor commit to user xxv xxv internal merupakan faktor yang berasal dari dalam pribadi siswa sendiri, misalnya tingkat kecerdasan, tingkat kerajinan, minat, motivasi internal, kondisi fisik, psikologis siswa dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa, misalnya lingkungan belajar, kondisi keluarga, dan sarana prasarana yang tersedia. Prestasi belajar menurut Bloom Dimyati, 1990:25-29 dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif secara hierarki dapat diurutkan sebagai berikut: 1. Pengetahuan, 2. pemahaman, 3. penerapan, 4. analisis, 5. sintesis, dan 6. evaluasi. Untuk ranah afektif, urutan hierarkinya adalah sebagai berikut : 1. Penerimaan, 2. partisipasi, 3. penilaian dan penentuan sikap. 4. organisasi, dan 5. pembentukan pola hidup. Sedangkan ranah psikomotorik secara hierarki urutannya adalah sebagai berikut: 1. Persepsi, 2. kesiapan, 3. gerakan terbimbing, 4. gerakan terbiasa, 5. gerakan kompleks, 6. penyesuaian, dan 7. kreativitas. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tergantung apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran Anni, 2005: 4. Hasil belajar fisika, berarti kemampuan seseorang untuk mempelajari fisika dengan hasil yang diperoleh secara maksimal, ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Dalam commit to user xxvi xxvi penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah nilai yang diperoleh siswa setelah melaksanakan tes penelitian.

10. Hakekat Pembelajaran Fisika

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CTL MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

4 28 229

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137