commit to user
xxiv
xxiv Motivasi dalam penelitian ini merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul
dari dalam diri siswa untuk memberikan kesiapan agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Sedangkan belajar dalam penelitian ini merupakan suatu proses yang dilakukan
siswa untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang lebih baik dan sebelumnya sebagai hasil pengalaman siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan pengertian di atas, maka secara operasional motivasi belajar dalam penelitian ini adalah respon siswa Kelas VII MTsN Taliwang Sumbawa Barat, tahun
pelajaran 20102011 terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri siswa agar tumbuh dorongan untuk belajar dan tujuan yang
dikehendaki oleh siswa tercapai, yang diungkap melalui instrumen angket, yaitu: 1. Ketekunan dalam belajar, meliputi : Kehadiran di kelas, Mengikuti proses belajar
mengajar di kelas, dan Belajar di rumah. 2. Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, meliputi: Sikap terhadap kesulitan dan Usaha mengatasi kesulitan. 3. Minat dan
ketajaman perhatian dalam belajar, meliputi: Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran dan Semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. 4. Prestasi dalam belajar, meliputi:
Keinginan untuk berprestasi, dan kualifikasi hasil. 5. Mandiri dalam belajar, meliputi : Penyelesaian tugas-tugasPR, dan menggunakan kesempatan diluar jam pelajaran.
9. Prestasi Hasil Belajar
Prestasi belajar fisika adalah suatu hasil yang diperoleh setelah siswa belajar dan dinyatakan dengan nilai yang diberikan oleh gurunya. Prestasi belajar fisika yang dicapai
oleh seorang siswa tentu berbeda dengan hasil yang dicapai oleh siswa yang lainnya. Adanya perbedaan ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
commit to user
xxv
xxv internal merupakan faktor yang berasal dari dalam pribadi siswa sendiri, misalnya
tingkat kecerdasan, tingkat kerajinan, minat, motivasi internal, kondisi fisik, psikologis siswa dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal
dari luar diri siswa, misalnya lingkungan belajar, kondisi keluarga, dan sarana prasarana yang tersedia.
Prestasi belajar menurut Bloom Dimyati, 1990:25-29 dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Ranah
kognitif secara hierarki dapat diurutkan sebagai berikut: 1. Pengetahuan, 2. pemahaman, 3. penerapan, 4. analisis, 5. sintesis, dan 6. evaluasi. Untuk ranah afektif,
urutan hierarkinya adalah sebagai berikut : 1. Penerimaan, 2. partisipasi, 3. penilaian dan penentuan sikap. 4. organisasi, dan 5. pembentukan pola hidup.
Sedangkan ranah psikomotorik secara hierarki urutannya adalah sebagai berikut: 1. Persepsi, 2. kesiapan, 3. gerakan terbimbing, 4. gerakan terbiasa, 5. gerakan
kompleks, 6. penyesuaian, dan 7. kreativitas.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tergantung apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang
diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar
dirumuskan dalam tujuan pembelajaran Anni, 2005: 4. Hasil belajar fisika, berarti kemampuan seseorang untuk mempelajari fisika dengan hasil yang diperoleh secara
maksimal, ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Dalam
commit to user
xxvi
xxvi penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah nilai yang diperoleh siswa setelah
melaksanakan tes penelitian.
10. Hakekat Pembelajaran Fisika