Perbedaan prestasi belajar ditinjau dari kemampuan awal siswa yang Perbedaan prestasi belajar dari siswa yang mempunyai motivasi belajar yang

commit to user xxxv xxxv diduga bahwa pemberian materi pelajaran Gerak Lurus yang disajikan dengan Animasi akan lebih baik bagi siswa dan dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik pula.

2. Perbedaan prestasi belajar ditinjau dari kemampuan awal siswa yang

mempunyai kemampuan awal tinggi dan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah juga merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam proses belajar dengan baik. Dengan memperhatikan kemampuan awal yang dimiliki siswa seorang guru dapat menentukan langkah-langkah dalam penyajian materi yang akan diberikan, sehingga diharapkan akan mempengaruhi prestasi belajar siswa pula. kemampuan awal dalam penelitian ini menggunakan tes, sebelum pemberian materi gerak lurus kemampuan awal yang harus dikuasai adalah pengukuran, besaran dan satuan, alat ukur, pengukuran besaran turunan. Dengan mengetahui kemampun awal sebelumnya diharapkan siswa dapat mengaitkan materi yang akan diberikan gerak lurus dengan materi sebelumnya, siswa yang mempunyai kemampuan awal yang tinggi tentunya akan lebih menguasai konsep-konsep fisika tentang Gerak Lurus dan diduga akan memiliki prestasi yang lebih baik dibanding siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah.

3. Perbedaan prestasi belajar dari siswa yang mempunyai motivasi belajar yang

dimiliki siswa baik motivasi tinggi dan rendah juga merupakan faktor penting dalam proses untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Motivasi adalah keinginan yang kuat untuk mencapai keberhasilan dalam belajar yang dapat dilihat dari upaya siswa dalam kepeduliannya mempelajari materi yang akan diberikan. Siswa yang memiliki motivasi tinggi biasanya mempunyai sifat rasa ingin tahu commit to user xxxvi xxxvi yang lebih, sering bertanya, tekun dalam belajar, tidak putus asa, suka menerima tantangan, suka menempati tempat duduk yang depan dan juga suka berlatih terhadap soal-soal yang berkaitan dengan materi yang diberikan. Dengan memperhatikan motivasi belajar yang ada pada siswa seorang guru dapat menentukan pula langkah- langkah dalam persiapan penyajian materi yang akan disampaikan. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tentunya akan memberikan pengaruh pada hasil prestasi belajarnya dan diharapkan akan menghasilkan prestasi yang lebih baik dibanding siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah.

4. Interaksi antara metode pembelajaran dengan metode demonstrasi melalui

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CTL MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

4 28 229

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137