Metode Pembelajaran PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

commit to user ix ix Dari berbagai teori belajar di atas maka dapatlah disimpulkan bahwa belajar itu merupakan suatu proses untuk menuju suatu perubahan dalam diri seseorang dimulai dari menerima dan mengolah informasi baik secara sadar ataupun tak sadar secara menetap hingga memperoleh suatu kecakapan atau keberhasilan. Agar keberhasilan dapat dicapai maka pelaksanaan pembelajaran tidak satu arah tetapi dua arah, yaitu dilaksanakan dengan melibatkan siswa, adapun langkah-langkahnya dilaksanakan secara jelas dan dengan metode atau pemilihan media yang sesuai agar anak dengan mudah di dalam menerima dan melakukan pengembangan ilmu sesuai yang ia pelajari. Metode demonstrasi dengan Animasi dan KIT merupakan contoh penggunaan metode pembelajaran yang disampaikan dalam situasi alamiah sehingga siswa dapat mengamatinya secara langsung dengan caranya sendiri dan dengan penuh kepastian hal ini menumbuhkan adanya sifat percaya diri siswa dalam mengambil keputusan sehingga dari pengalaman yang ia pelajari kemungkinan besar dapat menguatkan konsep sehingga prestasi belajar meningkat.

3. Metode Pembelajaran

Metode adalah “suatu cara yang dipergunakan guru untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan”, untuk itu pemilihan metode di dalam mengajar sangat perlu untuk diperhatikan karena tidak semua metode akan baik untuk digunakan pada setiap penyampaikan materi pelajaran. Antara metode dengan model sebenarnya tidak jauh berbeda, perbedaannya hanyalah terletak commit to user x x pada tekanannya saja, pada metode tekannya bagai mana untuk mendapatkan fakta awal yang digunakan untuk memunculkan masalah, sedangkan pada model tekanannya terletak pada tehnik, strategi atau kegiatan yang lainnya yang dipandang sebagai pokok pembelajaran. Pada pembelajaran ilmu IPA khususnya ilmu fisika teori dan praktek dalam pembelajaran tak dapat untuk dipisahkan, pembelajaran fisika akan bermakna apabila terjadi interaksi yang harmonis dan komunikatif antara guru dan siswa. Pengertian dari metode sebenarnya adalah tergantung dari yang memberikan jawaban, ada yang berpendapat bahwa metode adalah “penentuan bahan yang akan diajarkan”, ada pula yang berpendapat bahwa metode itu adalah “cara-cara di dalam menyajikan bahan”, sedangkan untuk setiap metode sebenarnya memiliki keunggulan dan kelemahan-kelemahannya. Ada banyak cara-cara atau metode-metode pembelajaran, tetapi seorang guru harus mampu menentukan metode apa yang paling tepat digunakan dalam pembelajaran karena tidak semua metode pembelajaran cocok diterapkan untuk materi pembelajaran yang sama. Menurut Akhmat Sudrajat, 2008 dalam situs http:akhmadsudrajat.wordpress.com , diakses 12 September 2008 “Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran”. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: 1 ceramah; 2 demonstrasi; 3 diskusi; 4 commit to user xi xi simulasi; 5 laboratorium; 6 pengalaman lapangan; 7 brainstorming; 8 debat, 9 simposium, dan sebagainya. Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Dari pengertian metode pembelajaran menurut Akhmad Sudrajat tersebut sangat penting bagi seorang guru untuk dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dilakukan di dalam kelas supaya pembelajaran dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal. Metode pembelajaran ini harus dipilih oleh guru dengan cermat dan seksama ketika sedang mempersiapkan rencana pembelajaran.

4. Metode Demonstrasi

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CTL MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

4 28 229

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137