commit to user
xxvii
xxvii Kebenaran ilmiah atau fakta adalah sasaran yang diharapkan, yang merupakan dasar
bagi persepsi dan logika manusia. Sebagai metode, sains relatif stabil dan berlaku universal, sementara sebagai kumpulan bangunan pengetahuan, sains mengalami
perubahan secara terus menerus. Menurut Karso 1993: 71, fisika merupakan ilmu yang lahir dan dikembangkan melalui langkah-langkah observasi, perumusan masalah,
pengujian hipotesis lewat eksperimen, pengajuan kesimpulan, dan pengajuan teori atau konsep.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fisika merupakan bagian dari sains yang memungkinkan manusia memperoleh kebenaran ilmiah dari fenomena-fenomena alam
sehingga memudahkan menggambarkan dan mengatur alam. Selain itu, mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang berfungsi mengembangkan semua aspek belajar
yang dimiliki peserta didik afektif, kognitif, dan psikomotor sehingga mempunyai sikap percaya diri untuk bekal hidup di masyarakat.
11. Materi Gerak Lurus
Materi pembelajaran dalam peneltian ini adalah Gerak Lurus, di dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat gerak benda dengan berbagai lintasan. Ada
gerak benda dengan lintasan lurus a, contohnya gerak buah yang jatuh dari tangkainya atau gerak benda yang kita lempar vertikal ke atas. Ada gerak benda dengan lintasan
melengkung yang disebut gerak parabola b, contohnya gerak peluru yang ditembakkan atau gerak bola setelah ditendang oleh penjaga gawang. Ada juga gerak dengan lintasan
melingkar c, contohnya gerak ujung jarum jam atau gerak bola yang diikat dengan tali kemudian diputar seperti pada gambar 2. Pada bagian ini siswa hanya akan diajak
commit to user
xxviii
xxviii diskusikan tentang konsep gerak lurus. Gerak parabola dan gerak melingkar akan di
pelajari di SMA dan Perguruan Tinggi. Untuk itulah penggunaan media Animasi dalam penelitian ini di harapkan dapat
membantu siswa dalam melihat sesuatu yang nyata tetapi perlu divisualisasikan melalui animasi sehingga lebih memperjelas pemahaman siswa tentang konsep gerak lurus.
Gerakan-gerakan yang diamati terlalu cepat dapat di nikmati melalui gerakan-gerakan yang contohkan pada media animasi sehingga menjadi lambat dan mudah diamati. Jadi
karakteristik materi gerak lurus sesuai dengan media pembelajaran yang akan digunakan. Contoh-contoh gerak lurus seperti yang nampak dalam kehidupan sehari-
hari adalah : gerak benda jatuh dari ketingian tertentu maka benda akan mengalami gerak lurus dipercepat, gerak benda yang dilempar vertical ke atas, maka benda akan
mengalami gerak diperlambat dan gerak mobil yang mempunyai kecepatan tetap, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2.
a b
c
Gambar 2.2. Contoh-contoh gerak lurus.
Gerak lurus dengan kecepatan selalu tetap disebut gerak lurus beraturan. Gerak
lurus beraturan tidak mengalami percepatan. Contohnya: gerak mobil mainan yang
commit to user
xxix
xxix dijalankan dengan baterai atau gerak mobil di jalan tol yang penunjukan speedometer -
nya tetap Gerak lurus yang mengalami percepatan, kecepatannya akan berubah-ubah.
Bila besar percepatannya tetap disebut gerak lurus berubah beraturan. Contohnya:
gerak benda yang jatuh bebas atau gerak benda yang kita lempar vertical ke atas. Gerak jatuh bebas mengalami percepatan oleh gravitasi sehingga kecepatannya semakin besar.
Gerak vertikal ke atas mengalami perlambatan oleh gravitasi, karena itu kecepatannya semakin kecil.
Beberapa peristiwa gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari antara lain, sebagai berikut : Gerak mobil yang dipercepat dengan cara menekan pedal gas.
Gerak mobil yang diperlambat dengan cara menekan pedal rem. Gerak jatuh bebas buah mangga dari tangkainya. Grafik hubungan antara kecepatan dan waktu serta jarak
dengan waktu pada gerak lurus beraturan digambarkan seperti pada gambar 2.3.
v V S
S
t t
Gambar 2.3. Grafik Gerak Lurus beraturan Secara matematis hubungan antara kecepatan, waktu dan jarak dapat
dirumuskan sebagai berikut :
commit to user
xxx
xxx
v = st V= kecepatan meterdetik
t = sv t = waktu detik
s = v . t s = jarak meter
Sedangkan grafik hubungan antara jarak terhadap waktu, kecepatan terhadap waktu dan percepatan terhadap waktu dapat digambarkan seperti
pada gambar 2.4. Jarak s
Kec.v Percepatan a
Waktu t Waktu t Waktu t
Gambar 2.4. Gambar Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan
Rumus GLBB S = v
o
t + ½ at
2
; v
t
= v
o
+at ;
a = v
o
- v
t
t
Keterangan : V = kecepatan meterdetik
t = waktu detik s = jarak meter
a = percepatan ms
commit to user
xxxi
xxxi
B. Penelitian yang Relevan 1. Pembelajaran fisika dengan metode demontrasi disertai modul dan lks
termodifikasi dengan memperhatikan kemampuan awal siswa studi kasus pada pokok materi gelombang dan ciri-ciri gelombang kelas XII IPA di SMA
Negeri Kebakkramat KabupatenKaranganyar Tahun 20082009. Penelitian ini
dilaksanakan oleh Agus Muhammad Sodiq, 2007. Penelitian yang dilakukan
oleh Agus Muhhammd Sodiq sama-sama menggunakan metode demonstrasi sebagai pelaksanaan pembelajaran fisika, tetapi perbedaannya
pada media yang digunakan yaitu peneliti menggunakan media Animasi dan Kit serta tinjauan yang digunakan yaitu kemampuan awal siswa juga
dilakukan oleh peneliti, tetapi juga meninjau motivasi belajar siswa. 2. Efektivitas Penerapan Pendekatan Kontekstual Bermedia VCD Terhadap
Pencapaian Kompetensi Belajar Fisika Ditinjau dari Minat Belajar Siswa SMP Kabupaten Karanganyar tahun 20082009. Penelitian ini dilaksanakan oleh
Wahyu Wijayanti,2007, Dengan tujuan : Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Wijayanti menggunakan media VCD yang dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa, dalam hal ini peneliti juga menggunakan media Animasi yang di buat di perangkat computer untuk membantu proses belajar siswa.
Kesamaan yang ada pada penelitian ini terletak pada media yang digunakan,
sedangkan perbedaannya pada tinjauan yang digunakan pada siswa.
commit to user
xxxii
xxxii
3. Observational learning from animated models: effects of studying–practicing