Tes PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

commit to user xlvii xlvii jawaban yang lengkap, sehingga pengisi atau responden hanya memberikan jawaban silang pada jawaban yang telah disediakan. Alternatif jawaban berupa pilihan ganda butir a, b, c, dan d. Data penggolongan motivasi belajar siswa dengan tigkatan kriteria sebagai berikut: Rentang = Nilai maksimum – Nilai Minimum Kelas = 2 motivasi tinggi dan motivasi rendah Lebar kelas = Rentang kelas2 Berdasarkan lebar kelas maka interpretasi kriteria motivasi dapat dinyatakan sebagai berikut : - Jika skor rentang kelas2 maka motivasi tinggi : - Jika skor rentang kelas2 maka motivasi rendah 2. Dokumentasi Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan nama-nama siswa kelas I yang ada dalam populasi siswa kelas VII tahun ajaran 20102011.

3. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan serta intekegensi dan kemampuan yang dimilki individu atau kelompok. Pengumpulan data dengan metode tes digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan intelektual siswa setelah mendapatkan pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda.

G. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran commit to user xlviii xlviii Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Silabus, Media Animasi, Media KIT dan LKS yang dirancang khusus pada materi Gerak Lurus. 2. Instrumen Pengambilan Data Instrumen Pengambilan data pada penelitian ini berupa tes kemampuan awal, tes hasil belajar fisika materi gerak lurus, dan angket motivasi belajar. Adapun instrument pengambilan data dengan metode tes agar dapat dikatakan baik apabila soal tes tersebut memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Valid sahih, yaitu jika soal tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Validitas isi dari soal tes telah diusahakan ketercapaiannya sejak saat penyusunan, yaitu dengan memperhatikan materi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Sedangkan untuk menilai validitas butir soal empiris dilakukan melalui ujicoba. b. Reliabel, yaitu jika soal tes tersebut dapat memberikan hasil yang relative tetap sama konsisten jika soal tes tersebut diberikan pada subjek yang sama, meskipun soal tes tersebut diberikan oleh orang, waktu, dan tempat yang berbeda. c. Memiliki Daya Beda, yaitu jika soal tes tersebut dapat membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang tidak pandai berkemampuan rendah. Suatu soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai maupun siswa tidak pandai, maka soal itu tidak baik karena tidak memiliki daya beda. Demikian pula jika semua siswa baik pandai maupun tidak pandai tidak dapat menjawab dengan benar. commit to user xlix xlix d. Indeks kesukaran soal, yaitu soal tes tersebut tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi menyelesaikannya.

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum soal tes dipergunakan dalam penelitian, soal tes tersebut diujicobakan terlebih dahulu pada siswa yang telah memperoleh materi fisika sebelumnya seperti : besaran dan satuan, pengukuran. Ujicoba tes dilaksanakan di SMP Al-Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat, yang diikuti oleh 40 siswa. Ujicoba ini dimaksudkan untuk mengetahui atau melihat validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran dari soal tes tersebut. Dengan demikian soal tes yang digunakan dalam penelitian ini telah diketahui validitas, reliabilitas, dan memiliki daya pembeda serta indeks kesukaran.

1. Validitas Tes

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CTL MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

4 28 229

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137