commit to user
lxxxvi
lxxxvi bercampur dengan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Hal ini akan
mempempersulit siswa yang memiliki kemampuan awal rendah dalam mengikuti kegiatan demonstrasi. Dalam mengamati, memahami dan mengolah hasil demonstrasi
untuk memantapkan konsep fisika yang dipelajari, siswa yang memiliki kemampuan awal rendah dan siswa yang memiliki tingkat kemampuan awal tinggi hampir memiliki
kesamaan. Pada penelitian ini, tingkat kemampuan awal tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada tingkat kemampuan awal rendah tetapi tidak terlalu signifikan.
3. Hipotesis Ketiga
H
0,C
: Tidak ada perbedaan prestasi belajar fisika bagi siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi dan rendah. H
1,C
: Ada perbedaan prestasi belajar fisika bagi siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi dan rendah. Hasil perhitungan uji analisis varians tiga jalan sel tak sama diperoleh F
hitung
= 4.831 F
tabel
= 4.00 dengan derajad kebebasan 1 dan taraf signifikan
a
= 0,05 sehingga H
0,C
ditolak, artinya ada perbedaan prestasi belajar fisika bagi siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah. Hasil uji komparasi ganda dengan uji Scheffe
menghasilkan F
hitung
= 5.052 F
tabel
= 4.00 artinya bahwa motivasi belajar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar fisika pada materi pokok bahasan
gerak lurus. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi memperoleh prestasi belajar fisika
pokok bahasan gerak lurus lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki
commit to user
lxxxvii
lxxxvii motivasi belajar rendah. Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nicolaus Dolly Simon Kusdwiutomo bahwa ” siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi memiliki prestasi fisika lebih baik dari pada siswa yang memiliki motivasi belajar
rendah”. Fakta ini disebabkan oleh siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih cepat mengiterpretasikan kode-kode atau icon-icon yang diterima dibandingkan siswa
yang memiliki motivasi belajar rendah. Motivasi belajar siswa memiliki peran yang sangat penting dalam
menginterpretasikan perintah-perintah dalam LKS untuk melakukan demonstrasi. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dapat merangkai alat-alat mekanika sesuai dengan
petunjuk yang tertulis dalam LKS dengan cepat. Dalam melakukan kegiatan demonstrasi untuk membuktikan konsep-konsep sinar istimewa maupun pembentukan bayangan
pada gerak lurus dapat dilakukan dengan cepat, sehingga cepat memperoleh data-data yang dibutuhkan. Hal ini disebabakan oleh siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
memiliki rasa inggin tahu dan suka terhadap hal-hal yang baru serta senang menghadapi tantangan.
4. Hipotesis Keempat