Reliabilitas Tes PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

commit to user li li Pada tes uji coba soal Gerak Lurus kepada 40 siswa kelas VII SMP Al Ikhlas S umbawa Barat dengan jumlah item soal 30 pilihan ganda dengan taraf signifikansi α =5 didapat r tabel sebesar 0.361. Dari hasil perhitungan ternyata dari 30 item soal ada 4 item soal yang tidak valid, yaitu item soal nomor 1,5, 9, dan 21. Item soal tidak valid dikarenakan r hitung dari pada r tabel .

2. Reliabilitas Tes

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang dibuat sudah dapat dipercaya atau belum. Artinya soal itu dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali atau tidak. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Atau seandainya terjadi perubahan maka 60 perubahannya sangat kecil, sehingga perubahan tersebut tidak berarti. Untuk mengetahui ketetapan ini dapat dilihat dari kesejajaran hasil, yaitu dengan menggunakan korelasi. Oleh karena itu untuk menghitung reliabilitas tes yang skornya 1 dan 0 digunakan rumus Kudher Richardson 20 KR-20. Keterangan : r 11 : reliabilitas tes secara keseluruhan n : banyaknya item pertanyaan p : proporsi subyek yang menjawab item dengan benar q : proporsi subyek yang menjawab item dengan salah q = 1-p S : standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q commit to user lii lii Suharsimi Arikunto, 2001 : 96 soal dikatakan reliabel jika r 11 = r hitung ≥ r tabel Adapun kriteria reliabilitas r 11 adalah : 0,00 ≤ r 11 0,20 : reliabilitas sangat rendah 0,20 ≤ r 11 0,40 : reliabilitas rendah 0,40 ≤ r 11 0,60 : reliabilitas cukup 0,60 ≤ r 11 0,80 : reliabilitas tinggi 0,80 ≤ r 11 1,00 : reliabilitas sangat tinggi atau sempurna Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas tes kuisioner digunakan rumus Alpha Cronbach, sebagai berikut : ÷÷ ø ö çç è æ S - ÷ ø ö ç è æ - = 2 2 11 1 1 t i S S n n r Keterangan : 11 r = koefisien reliabilitas tes 2 i S S = jumlah varians skor tiap butir soal 2 t S = varian skor total Kuisioner dinyatakan mempunyai reliabilitas tinggi jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0.6 Imam Ghozali, 2002:133. Setelah diadakan tes uji coba kemampuan awal kepada 40 siswa kelas VII SMP Al Ikhlas Sumbawa Barat dengan jumlah item soal 30 pilihan ganda dihitung dengan rumus KR-20, diperoleh r 11 = 0.832 r table = 0.361. Dapat disimpulkan bahwa reliabilitas butir soal sangat tinggi. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Pada tes uji coba soal angket motivasi belajar kepada 40 siswa kelas VII SMP Al Ikhlas Sumbawa Barat dengan jumlah item soal angket 90 pilihan ganda dihitung commit to user liii liii dengan rumus Alpha Cronbach, diperoleh r 11 = 0.874 Koefisien Alpha = 0.6. sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil tes kuesioner reliabilitas tinggi. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan untuk tes uji coba soal gerak lurus kepada 40 siswa kelas VII SMP Al Ikhlas Sumbawa Barat dengan jumlah item soal 30 pilihan ganda dihitung dengan rumus KR-20, diperoleh r 11 = 0.880 r table = 0.361. Dapat disimpulkan bahwa reliabilitas butir soal sangat tinggi. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran.

3. Daya Pembeda Daya pembeda soal, adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CTL MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

4 28 229

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137