Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode Penelitian

commit to user xl xl

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusatenggara Barat tahun pelajaran 20102011, dan waktu penelitian pada awal semester II tahun 2011 dengan mengacu pada KTSP 2006 yang diterapkan di MTsN Taliwang Sumbawa Barat. Tabel 3.1 Pelaksanaan kegiatan penelitian No Kegiatan Bulan Tahun 2010-2011 Nop. Des. Jan. Peb. Maret April 1 Proposal 2 Penelitian 3 Analisa Data 4 Penulisan Laporan commit to user xli xli

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian Menurut Sutrisno Hadi 1993 : 70 populasi adalah seluruh penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN Taliwang Sumbawa Barat sebanyak empat kelas paralel yaitu kelas VIIa, VIIb, VIIc, dan VIId yang berjumlah 120 orang. 2. Penarikan Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2002:109. Sedangkan menurut Sudjana 2002: 6 sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional random sampling yaitu dari jumlah populasi ditentukan jumlah sampel sebagai obyek penelitian, pengambilan sampel dilakukan secara merata ke setiap kelas sehingga semua responden mempunyai kesempatan yang sama sebagai sampel penelitian. Pada penelitian ini hasil undian diambil dari empat kelas paralel yang semuanya memiliki perlakuan yang sama, karena keempat kelas menggunakan kurikulum dan materi yang sama, serta memiliki kemampuan yang sama pula, dari undian hanya diambil dua kelas yang mana kelas pertama digunakan sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas kedua sebagai kelas eksperimen 2 . Kedua kelas dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi Gerak Lurus. commit to user xlii xlii

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan dua perlakuan. Perlakuan pertama diberikan pada kelas eksperimen 1 dengan metode demonstrasi melalui media animasi dan perlakuan kedua diberikan pada kelas eksperimen 2 dengan metode demonstrasi melalui media KIT IPA. Kedua kelompok diberi tes prestasi belajar setelah diberi perlakuan. Hasil tes prestasi belajar kedua kelompok dibandingkan untuk menentukan media yang tepat pada pembelajaran fisika materi gerak lurus sesuai karakteristik siswa.

D. Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CTL MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

4 28 229

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA PETA KONSEP DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 1 126

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137