Skala Self Regulated Learning

1. Skala Self Regulated Learning

Skala yang digunakan di dalam penelitian ini adalah skala self regulated learning yang disusun dan diujicobakan oleh Daulay 2009 dalam penelitiannya yang berjudul Perbedaan Self Regulated Learning Antara Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang Bekerja dengan yang Tidak Bekerja. Alasan peneliti menggunakan skala self regulated learning yang disusun oleh Daulay 2009 adalah karena skala ini disusun dengan menggunakan teori yang sama seperti yang digunakan oleh peneliti yaitu 10 strategi self regulated learning yang dikemukakan oleh Zimmerman dan Martinez-Pons dalam Purdie, Hattie, dan Douglas, 1996, selain itu aitem- aitem yang terkandung di dalam skala ini juga bertujuan untuk mengukur skor self regulated learning mahasiswa secara umum tidak spesifik ditujukan pada kelompok mahasiswa tertentu sehingga skala ini dianggap sesuai untuk diberikan kepada mahasiswa underachiever. Widodo 2006 mengemukakan bahwa dalam menggunakan skala psikologi, seorang peneliti harus memperhatikan mengenai kualitas psikometris yaitu reliabilitas dan valididtas skala. Oleh karena itu, sebelum menggunakan skala self regulated learning yang disusun oleh Daulay 2009, peneliti terlebih dahulu melakukan langkah-langkah berikut ini : Universitas Sumatera Utara a. Memohon perizinan menggunakan skala self regulated learning Peneliti telah meminta izin untuk menggunakan skala self regulated learning kepada Sdri. Siti Fani Daulay secara lisan maupun tertulis. Permohonan izin tersebut telah disetujui oleh Sdri. Siti Fani Daulay. b. Pemeriksaan reliabilitas skala self regulated learning Widodo 2006 pengujian reliabilitas terhadap suatu skala perlu untuk dilakukan apabila skala yang bersangkutan belum pernah diuji reliabilitasnya. Pada penelitian ini, pengujian reliabilitas skala tidak lagi dilakukan sebab Sdri. Siti Fani Daulay telah melakukan pengujian reliabilitas dengan menyebarkan skala self regulated learning pada mahasiswa USU. Hasilnya, skala self regulated learning memiliki reliabilitas sebesar 0.947 dan indeks daya beda aitem seluruhnya berada diatas 0,30 yaitu bergerak dari 0,305 sampai dengan 0,653. c. Pemeriksaan validitas skala self regulated learning Widodo 2006 mengemukakan bahwa pengujian validitas dibutuhkan untuk menilai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas kembali Universitas Sumatera Utara untuk memastikan bahwa aitem-aitem yang ada di dalam skala self regulated learning dapat mengukur self regulated learning pada mahasiswa underachiever di Universitas Sumatera Utara. Jenis pengujian validitas yang dipilih adalah validitas tampang, yaitu menggunakan professional judgement untuk menilai kecermatan dari alat ukur. Individu yang bertindak sebagai professional judgement dalam pengujian validitas skala adalah dosen pembimbing peneliti. Hasilnya, skala self regulated learning yang disusun oleh Daulay 2009 dianggap memiliki kecermatan untuk mengukur self regulated learning pada mahasiswa underachiever di Universitas Sumatera Utara.

2. Kategorisasi Skor pada Skala Self Regulated Learning