d. Subjek Dd
1 Hasil analisis data terhadap subjek Dd saat mengikuti terapi realitas
a W Wants Subjek Dd mengemukakan beberapa keinginannya dalam
bidang akademis yaitu ingin lulus kuliah selama 5 tahun yaitu pada tahun 2017 dengan IPK 3.0. Target IP minimal subjek Dd pada
semester yang sedang dijalani saat ini adalah 3.0. Subjek Dd juga menuliskan target nilai untuk 6 mata pelajaran yang sedang ia
ambil, dimana target nilainya bervariasi dimulai dari C+ hingga A. Subjek Dd juga menyertakan harapannya pada dosen-dosennya
yaitu ia ingin agar dosennya sering memotivasi mahasiswa untuk belajar dan menjadikan suasana belajar nyaman, dan tidak tegang.
Subjek Dd juga menyatakan bahwa ia juga berharap agar teman- temannya saling berbagi ilmu karena ia merasa teman-temannya
yang berprestasi baik justru membuat kelompok belajar sendiri yang sulit diikuti oleh mahasiswa yang prestasinya kurang baik
seperti dirinya. b D direction and doing
Saat langkah direction and doing Dd mengatakan bahwa perilaku belajarnya saat ini terbatas pada dua bentuk strategi saja
yaitu mencatat hal penting saat dosen menerangkan mencatat di
Universitas Sumatera Utara
ponsel dan melihat-lihat catatan atau hasil mengerjakan tugas di rumah,
namun hanya
dilakukan saat
luang saja.
Dd mengemukakan bahwa ia jarang mengerjakan tugas kuliah dan
lebih sering menyontek tugas teman. Dd juga menyatakan tidak pernah punya waktu untuk belajar, bahkan menjelang ujian pun
kadang-kadang ia tidak belajar. Dd menjadikan bekerja sebagai alasan. Waktu bekerja yang panjang, dan kelelahan yang ia rasakan
setelah bekerja menjadikan ia sulit menemukan waktu yang tepat untuk belajar.
c E Evaluation Saat evaluation, Dd mengemukakan bahwa ia sudah
menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak mendukung keinginannya dalam bidang akademis. Dd menyatakan bahwa
masalah utamanya adalah pekerjaannya yang melelahkan dan menyita banyak waktu. Setelah berdiskusi dengan teman-teman
sesama anggota terapi, Dd memahami bahwa hal yang perlu ia lakukan adalah memilih satu diantara dua yaitu berhenti bekerja
atau belajar melakukan manajemen waktu. Dd mengatakan bahwa ia memilih yang kedua, yaitu melakukan manajemen waktu. Oleh
karenanya, Dd mengemukakan bahwa ia bersedia mengubah perilaku belajarnya dengan cara membuat jadwal belajar yang
sesuai untuknya.
Universitas Sumatera Utara
d P planning and commitment Saat membuat rencana perilaku, Dd mengemukakan bahwa ia
memiliki beberapa rencana perilaku yang akan ia lakukan selama 1 minggu ke depan yaitu merangkum dan melengkapi catatan untuk
2 mata pelajaran mengatur materi pelajaran, mencari tujuan belajar dan membuat jadwal belajar untuk 2 mata pelajaran
membuat rencana dan tujuan belajar, mencari isu-isu terkini dari 2 mata pelajaran melalui internet mencari informasi, mencatat
saat dosen menerangkan di buku catatan khusus mencatat hal penting, membereskan meja belajar dan meluangkan waktu untuk
belajar di pagi hari mengatur lingkungan belajar, membaca catatan dan menghapal untuk 2 mata pelajaran mengulang dan
mengingat, bertanya mengenai hal-hal yang tidak dipahami saat belajar pada teman perempuan yang pintar mencari bantuan
sosial, melihat kembali tugas-tugas yang pernah diberikan dosen untuk 2 mata pelajaran meninjau kembali catatan, tugas, atau tes
sebelumnya dan buku pelajaran, nonton bioskop bersama Bb dan Cc apabila seluruh target tercapai konsekuensi saat mengerjakan
tugas, dan mengecek kemajuan rencana aksi evaluasi terhadap kemajuan tugas. Saat Dd mendiskusikan hasil rencana
perilakunya, subjek lainnya mempertanyakan apakah Dd mampu
Universitas Sumatera Utara
melaksanaka seluruh rencana perilakunya mengingat waktu Dd untuk belajar nyaris tidak ada karena ia terlalu sibuk bekerja.
Meskipun begitu, saat itu Dd mengaku optimis dan tidak mau mengubah rencana perilakunya.
Saat bertemu kembali dengan terapis 1 minggu kemudian untuk membahas pelaksanaan rencana perilaku, Dd menyatakan
bahwa ia hanya melaksanakan 5 dari 10 strategi self regulated learning yaitu evaluasi terhadap kemajuan tugas, mengatur materi
pelajaran, membuat rencana dan tujuan belajar, mencari informasi, dan mencatat hal penting. Subjek Dd menjelaskan bahwa kini ia
sudah memiliki buku catatan khusus untuk mengubah kebiasannya yang selama ini mencatat pelajaran di ponsel. Subjek Dd
mengatakan bahwa 4 strategi self regulated learning lainnya yaitu mengatur lingkungan belajar, mengulang dan mengingat, mencari
bantuan sosial, konsekuensi setelah mengerjakan tugas, dan meninjau kembali catatan, tugas, tes, dan buku pelajaran belum
dilakukannya. Subjek Dd menyatakan bahwa untuk strategi mencari bantuan sosial belum ia lakukan karena ia tidak tahu siapa
teman yang bersedia menjadi teman diskusinya mengingat teman- teman yang dianggapnya pintar tidak mau berdiskusi dengan
mahasiswa yang tidak berprestasi seperti dirinya. Sedangkan untuk
Universitas Sumatera Utara
3 strategi lain yang tidak ia lakukan, diakuinya tidak sempat dilakukannya karena kesibukannya bekerja.
Saat follow up 1 minggu setelah pelaksanaan terapi, subjek Dd menyatakan bahwa ia sudah melaksanakan 2 strategi self regulated
learning yang belum ia lakukan saat sesi pembahasan yaitu mengulang dan mengingat serta meninjau kembali catatan, tugas,
tes, dan buku pelajaran. Subjek Dd melakukannya dengan melihat- lihat catatan yang sudah ia buat satu malam sebelum belajar di
kelas. Meskipun begitu, subjek Dd menyatakan bahwa hal tersebut belum rutin ia lakukan karena kelelahan akibat bekerja. Subjek Dd
juga mengaku tidak sempat mencari bantuan sosial karena seusai kuliah ia biasanya langsung buru-buru pulang untuk bekerja.
Selama pelaksanaan langkah-langkah WDEP, Dd mampu melewati hampir seluruh tahapan dengan cukup mudah, kecuali
ketika ia diminta melaksanakan rencana perilakunya. Sebagai mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, Dd merasa sangat kesulitan
untuk menyisihkan waktunya untuk belajar. Jam kerjanya yang padat, dari senin-minggu, dari pukul 14.00
– 23.00 membuat Dd merasa amat kelelahan, sehingga selain kuliah dan bekerja, Dd
lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Meskipun begitu, hingga terapi berakhir, Dd masih juga belum
menemukan cara terbaik untuk memperbaiki perilaku belajarnya.
Universitas Sumatera Utara
Dd menganggap tidak mungkin menyediakan waktu untuk belajar karena terlalu lelah bekerja, namun juga tidak mungkin
melepaskan pekerjaannya. Rangkuman analisis data subjek Dd saat mengikuti terapi
realitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 10. Rangkuman Hasil Analisis Data Subjek Dd saat Mengikuti Terapi Realitas
Subjek Dd W
Wants : Eksplorasi keinginan dalam bidang akademis
Tahun lulus kuliah
Tahun 2017 lulus kuliah dalam waktu 5 tahun
Semester saat mengambil
seminar Belum tahu
IPK saat tamat 3.0
Target IP untuk semester yang
sedang berjalan 3.0 dengan target nilai minimal C+
Harapan pada dosen
Dosen sebaiknya sering memotivasi siswa saat belajar dan menjadikan suasana
belajar yang nyaman dan tidak tegang
Harapan pada teman di kampus
Teman-teman diharapkan bersedia berbagi ilmu, terutama teman-teman berprestasi
baik yang sering kali membuat kelompok hanya dengan sesama yang berprestasi
baik saja
Harapan pada Tidak ada
Universitas Sumatera Utara
orangtua
D direction and doing : : Identifikasi perilaku belajar saat
ini
Strategi belajar saat ini
Mencatat hal penting saat dosen menerangkan mencatat di ponsel dan
melihat-lihat catatan di rumah saat ada waktu luang.
Subjek jarang mengerjakan tugas kuliah, lebih sering menyontek pekerjaan teman
E evaluation : mengevaluasi kesesuaian antara keinginan
dengan perilaku saat ini
Subjek langsung menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak realistis untuk
mendukung keinginannya. Subjek berpikir untuk melakukan manajemen waktu agar
sempat belajar di sela-sela kesibukannya bekerja.
P planning and commitment : Membuat rencana perilaku
dan melaksanakan rencana yang telah dibuat
Strategi Self Regulated
Learning Rencana perilaku
Hasil Pelaksanaan Rencana perilaku
Evaluasi terhadap kemajuan tugas
Mengecek kemajuan rencana
perilaku Dd mengemukakan
selalu mengecek sejauh mana
pelaksanaan rencana perilaku
yang ia lakukan setiap hari
Mengatur materi Merangkum dan melengkapi catatan
Dd menunjukkan hasil rangkuman
Universitas Sumatera Utara
pelajaran untuk 2 mata
pelajaran catatannya untuk
mata kuliah MP dan MSDM
Membuat rencana dan tujuan belajar
Mencari tujuan belajar dan
membuat jadwal belajar untuk 2
mata pelajaran Dd mengemukakan
tujuan belajarnya untuk mata kuliah
MP dan MSDM
Mencari informasi Mencari isu-isu terkini yang terkait
dengan 2 mata pelajaran
Dd mengatakan sudah melakukan
searching di internet tentang
topik-topik terkini pada mata kuliah
MP dan MSDM
Mencatat hal
penting dan
memonitor Mencatat saat dosen
menerangkan di buku catatn khusus
Dd menyatakan sudah mencatat saat
dosen MP dan MSDM
menerangkan
Mengatur lingkungan
belajar Merapikan meja
belajar dan meluangkan waktu
belajar di pagi hari Dd mengatakan
sulit untuk meluangkan waktu
belajar setiap hari karena terkadang ia
terlalu lelah sehingga tidak
dapat bangun pagi. Dd juga belum
merapikan meja belajarnya yang
berantakan
Universitas Sumatera Utara
Konsekuensi setelah
mengerjakan tugas
Nonton bioskop bersama Bb dan Cc
apabila target tercapai
Tidak dilaksanakan karena beberapa
rencana perilaku tidak dilakukan
Mengulang dan
mengingat Membaca catatan
dan menghapal untuk 2 mata
pelajaran Dd mengaku belum
membaca kembali dan menghapal
catatan MP dan MSDM yang sudah
dirangkumnya
Mencari bantuan sosial
Berdiskusi dengan teman perempuan
yang pintar Dd mengaku tidak
berdiskusi dengan teman
perempuannya, karena ia merasa
teman perempuannya itu
pasti tidak mau berdiskusi
dengannya
Meninjau kembali catatan,
buku pelajaran, tugas,
atau tes
sebelumnya Melihat kembali
tugas-tugas yang pernah diberikan
dosen untuk 2 mata pelajaran
Target tidak tercapai
Dd mengaku belum melihat
kembali catatan maupun tugas pada
mata kuliah MP dan MSDM.
Universitas Sumatera Utara
2 Hasil analisis data pretest, posttest, dan follow up subjek Dd
Gambar 5.
Perbandingan Skor Self Regulated Learning Subjek Dd
Saat Pretest, Posttest dan Follow Up
Berdasarkan gambar 5, terlihat bahwa pada saat pretest skor Dd adalah 114 kategori rendah, pada saat post test skor Dd naik
menjadi 168 kategori sedang, dan pada saat follow up skor Dd menurun menjadi 161 kategori sedang. Hal ini menunjukkan
bahwa skor skala self regulated learning Dd mengalami peningkatan setelah mengikuti terapi realitas, yaitu dari kategori
rendah menjadi sedang. Efek terapi juga terlihat bertahan setelah 1 minggu setelah pemberian terapi, terlihat dari skor self regulated
learning Dd yang tetap berada di kategori sedang
Universitas Sumatera Utara
e. Subjek Ee