Subjek Aa Hasil analisis data individual

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Data

1. Hasil analisis data individual

Analisis data individual dilakukan dengan memaparkan kondisi setiap individu pada saat mengikuti terapi realitas serta hasil perolehan skor individu saat pretest, posttest, dan follow up. Berikut ini secara berturut-turut disajikan analisis data subjek yang tergabung dalam kelompok eksperimen yaitu Aa, Bb, Cc, Dd, dan Ee.

a. Subjek Aa

1 Hasil analisis data terhadap subjek Aa saat mengikuti terapi realitas a W Wants Subjek Aa menyatakan harapannya di bidang akademis yaitu ingin menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2016, lulus kuliah dalam waktu 4 tahun, mengambil seminar pada semester 7, memiliki IPK 3.0 saat tamat, dan target IPnya untuk semester yang saat ini sedang ia jalani adalah minimal 3.0. Subjek Aa saat ini mengambil 5 mata pelajaran, dan target nilai untuk seluruh mata pelajaran yang ia ambil tersebut adalah A. Subjek Aa juga memiliki beberapa harapan untuk dosen dan teman-temannya di kam pus, yaitu ia ingin agar dosen di kampusnya lebih “tenggang Universitas Sumatera Utara rasa” dalam memberikan nilai, apabila nilai ujian mahasiswa jelek dosen sebaiknya tetap meluluskan mahasiswa tersebut terutama karena mahasiswa tersebut selalu menghadiri perkuliahan. Harapan Aa pada teman-temannya adalah agar teman-temannya tidak saling menjatuhkan satu sama lain saat berada di kelas. Aa menganggap bahwa teman-temannya yang pintar seringkali memberikan pertanyaan sulit pada kelompok yang sedang presentasi, sehingga kelompok presentasi menjadi kesulitan menjawab, padahal kemampuan menjawab pertanyaan masuk ke dalam penilaian dosen. Saat ditanyai mengenai harapan subjek pada kedua orangtuanya, subjek menjawab ia tidak punya harapan apa-apa. Menurut subjek, orangtuanya selalu memperhatikannya dalam belajar dengan cara mengingatkannya untuk tidak lupa belajar dan memberikan fasilitas yang cukup untuk belajar. b D direction and doing Aa menyatakan bahwa perilaku belajarnya saat ini terbatas pada tiga bentuk perilaku saja, yaitu 1 apabila diperlukan Aa selalu mencari informasi melalui internet untuk membantunya mengerjakan tugas kuliah, 2 mencatat hal penting pada saat dosen menerangkan, dan 3 mengulang pelajaran beberapa jam sebelum ujian tengah semester ataupun akhir semester. Subjek Aa mengungkapkan bahwa sehari-harinya ia tidak memiliki waktu Universitas Sumatera Utara khusus untuk belajar. Aa juga jarang mengerjakan tugas dan memilih menyontek kepada teman. Aa mengungkapkan bahwa hari-harinya lebih banyak dihabiskan dengan bermain bersama teman. c E evaluation Saat melakukan evaluation, subjek Aa tidak langsung menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak realistis untuk mendukung keinginannya. Subjek Aa mengatakan bahwa ia bisa saja meraih keinginannya apabila ia tiba-tiba mau belajar. Subjek Aa menekankan bahwa ke depannya ia akan tinggal di luar negeri sebagaimana saudara-saudaranya yang lain, sehingga ia yakin bahwa pencapaian nilai-nilainya di kampus tidak akan berpengaruh besar terhadap peluangnya dalam meraih sukses di luar negeri. Setelah melalui diskusi dan saling bertukar umpan balik dengan teman-temannya, subjek Aa akhirnya menyadari bahwa keinginannya tidak akan pernah terwujud apabila ia tidak mulai mengubah perilakunya dari sekarang. Subjek Aa adalah subjek terakhir yang menyatakan kesediaannya untuk berubah, meskipun ia tetap menekankan bahwa ia hanya mau melakukan perubahan perilaku belajar secara perlahan-lahan. Universitas Sumatera Utara d P planning and commitment Saat membuat rencana perilaku, subjek Aa berencana merangkum catatan untuk 1 mata pelajaran mengatur materi pelajaran, mencari tujuan belajar dari 1 mata pelajaran membuat rencana dan tujuan belajar, mencari informasi melalui internet untuk 1 mata pelajaran mencari informasi, mencatat saat dosen menerangkan untuk 1 mata pelajaran mencatat hal penting, merapikan meja belajar mengatur lingkungan belajar, mengulang dan menghapal hal-hal penting sambil mendengarkan musik untuk 1 mata pelajaran mengulang dan mengingat, berdiskusi bersama subjek Ee mencari bantuan sosial, meninjau kembali catatan dan tugas untuk 1 mata pelajaran meninjau kembali catatan, tugas, atau tes sebelumnya dan buku pelajaran, bersedekah pada fakir miskin apabila target tercapai konsekuensi setelah mengerjakan tugas, serta menghitung sejauh mana pencapaian nilai-nilainya selama ini evaluasi kemajuan tugas. Subjek Aa menyatakan bahwa untuk satu minggu pertama ia hanya menerapkan strategi self regulated learning untuk 1 pelajaran saja. Subjek Aa memahami bahwa rencana tersebut tidak realistis jika dibandingkan dengan keinginannya, namun ia bersikeras bahwa rencana tersebut adalah yang paling realistis dapat ia lakukan di minggu pertama ia mulai menerapkan self regulated learning. Universitas Sumatera Utara Subjek Aa menyatakan bahwa selama ini ia tidak pernah memiliki kebiasaan belajar, sehingga ia yakin bahwa jika ia membuat perencanaan yang lebih banyak lagi, ia tidak akan mampu melaksanakannya. Meskipun begitu, subjek Aa berjanji akan menerapkan pula strategi self regulated learning pada pelajaran lainnya bila ia mampu secara perlahan-lahan. Satu minggu kemudian, saat terapis dan Aa bertemu kembali untuk membahas pelaksanaan rencana perilaku Aa, Aa menyatakan bahwa ia sudah melaksanakan seluruh strategi self regulated learning yang ia rencanakan. Subjek Aa menyatakan akan berusaha melanjutkan rencana aksi di minggu berikutnya dan optimis akan mendapatkan nilai yang baik apabila ia menjalani strategi self regulated learning untuk seluruh pelajaran yang saat ini tengah ia ambil. Saat bertemu di sesi follow up 1 minggu setelah pelaksanaan terapi diketahui bahwa subjek Aa sudah meningkatkan penerapan strategi self regulated learning dari satu mata pelajaran menjadi dua mata pelajaran. Subjek Aa menyatakan bahwa saat ini ia selalu mencatat setiap kali dosen menerangkan mencatat hal penting, merapikan catatan mengatur materi pelajaran, membaca ulang pelajaran melalui catatan sebelum pelajaran berlangsung dan membuat simbol-simbol tertentu untuk membantu mengingat Universitas Sumatera Utara meninjau kembali catatan, tugas, tes, dan buku pelajaran, mengulang dan mengingat, membereskan meja belajarnya mengatur lingkungan belajar, dan mencari informasi melalui internet mencari informasi. Subjek Aa mengeluhkan mengenai kondisi perpustakaan baik perpustakaan fakultas maupun universitas yang dinilainya “jelek” dan “tidak asyik” sehingga menjadikannya enggan untuk mencari bahan pelajaran disana. Subjek Aa juga menyatakan bahwa ia mengalami kesulitan juga dalam mencari bantuan sosial saat belajar karena teman-temannya yang dianggapnya pintar di kelas tidak mau berbagi informasi dengannya. Subjek Aa berpendapat teman-temannya yang pintar di kelas termasuk “orang-orang yang mau maju sendiri”, egois, dan tidak mau berteman dengan mahasiswa yang kurang berprestasi seperti dirinya. Subjek Aa mengatakan bahwa dalam hal mencari bantuan sosial saat belajar, ia lebih sering mengandalkan temannya yaitu subjek Ee, meskipun subjek Ee memiliki IP yang juga tidak bagus. Secara umum, selama pelaksanaan langkah-langkah WDEP, Aa terlihat cukup kesulitan untuk melewati langkah evaluation dan planning and commitment. Saat melewati langkah evaluation, Aa menyatakan bahwa IP nya bisa saja naik meskipun ia tidak belajar. Selain itu, janji keluarganya yang akan memindahkannya keluar Universitas Sumatera Utara negeri segera setelah ia lulus kuliah, menjadikan Aa merasa yakin bahwa berapapun IPnya saat ini tidak akan mempengaruhi kesuksesan masa depannya. Aa menyatakan IP tidak akan menjadi syarat utama untuk diterima bekerja di luar negeri. Aa baru menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak realistis untuk mewujudkan keinginannya ketika teman-temannya memberikan umpan balik kepadanya. Aa pada akhirnya menyatakan bahwa perubahan perilaku belajarnya semata-mata dilakukannya agar ia cepat menyelesaikan kuliah dan dapat segera pindah keluar negeri. Meskipun begitu, Aa menyatakan kepada terapis bahwa sangat sulit baginya untuk mengubah perilaku belajarnya karena selama ini ia tidak pernah belajar. Oleh karena itu, ketika membuat rencana perilaku, Aa memutuskan untuk mencoba menerapkan strategi self regulated learning pada 1 mata pelajaran saja. Hasilnya Aa mampu melaksanakan seluruh rencana yang telah dibuatnya. Rangkuman analisis data subjek Aa saat mengikuti terapi realitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Rangkuman Hasil Analisis Data Subjek Aa saat Mengikuti Terapi Realitas Subjek Aa W Wants : Eksplorasi keinginan dalam bidang akademis Tahun lulus kuliah 2016 lulus kuliah dalam waktu 4 tahun Semester saat mengambil seminar Semester 7 IPK saat tamat 3.0 Target IP untuk semester yang sedang berjalan 3.0 dengan target nilai untuk seluruh mata pelajaran adalah A Harapan pada dosen Dosen sebaiknya lebih tenggang rasa dalam memberi nilai. Apabila mahasiswa selalu masuk kelas sebaiknya diluluskan saja walaupun nilai ujiannya hancur. Harapan pada teman di kampus Teman-teman sebaiknya tidak saling menjatuhkan satu sama lain saat berada di kelas saat presentasi, jangan memberikan pertanyaan sulit pada subjek. Harapan pada orangtua Tidak ada merasa orangtua sudah cukup memberikan perhatian pada saat subjek belajar. D direction and doing : : Identifikasi perilaku belajar saat ini Strategi belajar saat ini Mencari informasi apabila diperlukan, mencatat hal penting saat dosen menarangkan, dan mengulang pelajaran beberapa saat sebelum ujian. Universitas Sumatera Utara Subjek jarang mengerjakan tugas kuliah, lebih sering menyontek pekerjaan teman E evaluation : mengevaluasi kesesuaian antara keinginan dengan perilaku saat ini Subjek Aa menyadari bahwa perilakunya saat ini tidak realistis untuk mendukung keinginannya. P planning and commitment : Membuat rencana perilaku dan melaksanakan rencana yang telah dibuat Strategi Self Regulated Learning Rencana perilaku Hasil Pelaksanaan Rencana Perilaku Evaluasi terhadap kemajuan tugas Menghitung sejauh mana pencapaian nilainya selama ini  Aa menyebutkan bahwa ia telah menghitunga pencapaian nilainya pada mata kuliah MP. Menurutnya hasil ujiannya selama ujian tengah semester maupun saat kuis untuk mata kuliah MP tidak memuaskan Mengatur materi pelajaran Merangkum catatan untuk 1 pelajaran Aa telah merangkum catatan untuk mata kuliah MP Membuat rencana dan tujuan belajar Mencari tujuan belajar dari 1 Aa telah mencari tujuan dari mata Universitas Sumatera Utara pelajaran pelajaran MP Mencari informasi Mencari informasi melalui internet untuk 1 mata pelajaran Aa membaca teori tentang mata kuliahMP di internet Mencatat hal penting dan memonitor Mencatat saat dosen menerangkan untuk 1 mata pelajaran Aa mencatat ketika dosen mata kuliah MP menjelaskan di depan kelas Mengatur lingkungan belajar Merapikan meja belajar Aa menyatakan sudah merapikan meja belajarnya Konsekuensi setelah mengerjakan tugas Bersedekah pada fakir miskin Aa menyatakan sudah bersedekah pada seorang pengemis Mengulang dan mengingat Mengulang dan menghapal hal-hal penting untuk satu mata pelajaran rencananya dilakukan sambil mendengar musik Aa menyatakan sudah mengulang dan menghapal bahan kuliah MP yang baru saja disampaikan dosennya di minggu lalu Mencari bantuan sosial Berdiskusi dengan Ee untuk 1 mata pelajaran Aa mengaku sudah berdiskusi dengan Ee tentang sebuah topik mata kuliah MP yang tidak dipahaminya. Hal ini dibenarkan oleh Ee Universitas Sumatera Utara Meninjau kembali catatan, buku pelajaran, tugas, atau tes sebelumnya Meninjau kembali catatan, tugas, dan tes untuk 1 mata pelajaran Aa menyatakan sudah membaca kembali catatan mata kuliah MP saat berada di rumah 2 Hasil analisis data pretest, posttest, dan follow up subjek Aa Gambar 2. Perbandingan Skor Self Regulated Learning Subjek Aa Saat Pretest, Posttest dan Follow Up Berdasarkan gambar 2, terlihat bahwa pada saat pretest, skor Aa adalah 116 kategori rendah, pada saat post test skornya meningkat menjadi 178 kategori sedang, dan pada saat follow up skornya menurun sedikit menjadi 176 kategori sedang. Hasil skor ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti terapi realitas, self regulated learning Aa meningkat, dari rendah menjadi sedang. Efek terapi juga bertahan pada Aa setelah 1 minggu pemberian terapi yang terlihat dari skor self regulated learning Aa yang tetap bertahan pada kategori sedang. Keterangan Sumbu: X = Pemberian Skala Y = Skor Skala Universitas Sumatera Utara

b. Subjek Bb