Desain Penelitian Eksperimen METODE PENELITIAN

b. Wawancara Jenis wawancara yang digunakan dalam preliminary research adalah wawancara mendalam depth interview tanpa pedoman wawancara Poerwandari, 2001. Wawancara mendalam memungkinkan peneliti untuk melakukan probing pada subjek penelitian jika data penelitian dianggap belum begitu jelas untuk ditarik kesimpulannya.

4. Hasil preliminary research

Hasil dari preliminary research telah dicantumkan di bab I. Permasalahan yang mengakibatkan munculnya hambatan dalam meraih prestasi yang memadai pada mahasiswa underachiever adalah karena ketidakmampuan mahasiswa dalam mengatur diri sendiri dalam situasi akademis, atau dikenal dengan istilah self regulated learning.

B. Desain Penelitian Eksperimen

Desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Zimney dalam Johnson dan Christensen, 2004 mengemukakan bahwa penelitian eksperimen ditandai dengan adanya manipulasi lingkungan oleh peneliti dan kemudian peneliti melakukan pengukuran terhadap fenomena yang muncul dikarenakan adanya manipulasi tersebut. Variabel Universitas Sumatera Utara independen atau bebas adalah variabel yang dimanipulasi di dalam penelitian eksperimen, dan variabel dependentergantung adalah variabel yang diasumsikan akan berubah dikarenakan adanya manipulasi pada variabel independenbebas. Adapun variabel bebas dan tergantung dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel bebas : Terapi realitas Variabel tergantung : Self regulated learning Johnson dan Christensen, 2004 menyebutkan bahwa di dalam penelitian eksperimen terdapat beberapa jenis desain penelitian. Desain penelitian merupakan outline, rencana, atau strategi yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control-group design, yaitu suatu desain yang menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol dan eksperimen awalnya akan sama-sama diberi pretest. Selanjutnya, eksperimenter akan mengadministrasikan variabel bebas pada kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kontrol tidak akan diberikan perlakuan apapun. Setelah administrasi variabel bebas selesai, peneliti lalu melakukan posttest, yaitu pengukuran kembali terhadap variabel tergantung terhadap kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data yang diperoleh dari pretest dan posttest selanjurnya dapat dianalisa dengan menggunakan analisis kovarian, atau teknik statistik yang disebut analisis Universitas Sumatera Utara varians untuk membuktikan apakah keberadaan dan ketiadaan variabel bebas memang menghasilkan suatu efek terhadap variabel tergantung. Setelah pemberian posttest, peneliti juga akan melakukan follow up, yaitu melakukan pengukuran variabel tergantung kembali pada kelompok eksperimen untuk melihat apakah efek pemberian variabel bebas akan bertahan selama beberapa waktu setelah pengadministrasian. Agar lebih jelas, rancangan eksperimen dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 1. Desain Penelitian Eksperimen Keterangan : KE : Kelompok Eksperimen X : Variabel bebas KK : Kelompok Kontrol -X : Tanpa variabel bebas R : Random O2 : Posttest O1 : Pretest O3 : Follow Up

C. Definisi Operasional