Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008 Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated 19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued

Harga pokok efek yang dijual ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. Cost of marketable securities sold is determined on the basis of specific identification method. f. Piutang f. Receivables Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai asalnya dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing- masing pelanggan pada akhir tahun. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Receivables are recognized and carried at original amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the year. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility.

g. Transaksi Pihak Mempunyai Hubungan Istimewa

g. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.” The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship, as defined in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures.” Semua transaksi yang penting dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements. h. Persediaan h. Inventories Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 14 Revisi 2008, “Persediaan” “PSAK 14 Revisi”, yang menggantikan PSAK No. 14 1994, “Persediaan”. Penerapan PSAK 14 Revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2009, the Company and Subsidiaries applied PSAK No.14 Revised 2008, “Inventories” “Revised PSAK 14”, which supersedes PSAK No. 14 1994, “Inventories.” The adoption of Revised PSAK 14 had no significant impact on the consolidated financial statements. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih lower of cost or net realizable value. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata average method. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan persediaan pada akhir tahun. Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the average method. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year.