Due to related parties:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008 Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated 81 36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN Lanjutan 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS Continued PT Bakrie Rekin Bio Energi didirikan berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 27 tanggal 2 Agustus 2006. Pada tanggal 28 November 2006, pendirian PT Bakrie Rekin Bio Energi telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Republik Indonesia. PT Bakrie Rekin Bio Energi was established based on Notarial Deed No. 27 of Sutjipto, S.H., M.Kn on August 2, 2006 and obtained its approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on November 28, 2006. c. Pada tanggal 15 Januari 2005, PT Bakrie Pasaman Plantations BPP, Anak perusahaan, mengadakan kesepakatan bersama tentang pelaksanaan konversi lahan perkebunan sawit Perusahaan dengan Koperasi Plasma Nagari Parit KPNP. c. On January 15, 2005, PT Bakrie Pasaman Plantations BPP, a Subsidiary, entered into an agreement with Koperasi Plasma Nagari Parit KPNP regarding oil palm plantation conversion. Sehubungan dengan kesepakatan bersama tersebut, BPP menyetujui untuk: According to the agreement, BPP agreed to: • Menyerahkan kebun yang akan dikonversi seluas 250,60 hektar kepada KPNP sesuai dengan hasil pengukuran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Barat; • Transfer the plantations that will be converted for 250.60 hectares to KPNP in accordance with the measurement by the Regional Office of West Sumatra Land Agency; • Pembagian hasil dihitung dari hasil bersih panen Tandan Buah Segar TBS setiap bulannya setelah dipotong 30 oleh Perusahaan yang disisihkan untuk cicilan kredit; • The distribution of return is counted under monthly net yield crops Fresh Fruit Bunches after the Company’s deduction of 30 allocated for loan installment; • BPP berkewajiban membeli hasil TBS dari KPNP. • BPP has an obligation to buy the fresh fruit bunches that are produced by KPNP. d. Pada tanggal 14 Juni 2005, BPP, Anak perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Sungai Aur I KUD SA I. d. On June 14, 2005, BPP, a Subsidiary, entered into a cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Sungai Aur I KUD SA I in regard to oil palm plantations management, for improvement and financing. Luas lahan yang diikutsertakan untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya masing- masing adalah seluas 4.570 hektar, 1.800 hektar dan 627 hektar. The areas that are included for KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya are 4,570 hectares, 1,800 hectares and 627 hectares, respectively. Sehubungan dengan perjanjian kerjasama tersebut BPP menyetujui untuk: In relation to the agreement, BPP agreed to: • Membeli seluruh hasil perkebunan kelapa sawit KUD SA I dan KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya. • Buy the whole yield of oil palm plantations of KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya. • Memotong hasil penjualan TBS setelah dipotong biaya produksi sebesar 30 untuk KUD SA I, KUD Parit, Koptan Silawai Jaya dan KPNP. • Deduct revenue of FFB after deductions of production cost for 30 for KUD SA I, KUD Parit, Koptan Silawai Jaya and KPNP. PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008 Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated 82 36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN Lanjutan 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS Continued Perjanjian ini merupakan addendum dari perjanjian kerjasama dengan KUD Parit dan KUD SA I dengan PT Bank Nusa Nasional BNN, yang dimerger ke dalam PT Bank Danamon Indonesia Tbk Danamon, pada tanggal 2 Agustus 1994 dan KUD SA I dengan BNN pada tanggal 22 Februari 1995. Sehubungan dengan adanya perjanjian kerjasama di atas, maka perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku lagi. This agreement is an addendum to the cooperative agreement between KUP Parit and KUD SA I and PT Bank Nusa Nasional BNN, which merged into PT Bank Danamon Indonesia Tbk Danamon, on August 2, 1994 and KUD SA I and BNN on February 22, 1995. In respect of the above cooperation agreement, the previous agreement is no longer valid. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh BPP. Administration and financial statements reporting of these projects are maintained separately by BPP. e. Pada tanggal 13 September 2000, PT Agrowiyana AGW telah menandatangani kesepakatan dengan PT Bank Muamalat Indonesia BMI, KUD Swakarsa dan KUD Sukamakmur untuk pengembangan 1.710,17 dan 3.205,14 hektar tanaman kelapa sawit Proyek Kebun Plasma di atas lahan milik para anggota koperasi. Koperasi memperoleh pinjaman jangka panjang dari BMI dengan pagu maksimum sebesar Rp28,92 miliar dan Rp43,07 miliar masing-masing untuk KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur yang seterusnya diserahkan kepada AGW yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan penjamin fasilitas pembiayaan. e. On September 13, 2000, PT Agrowiyana AGW entered into an agreement with PT Bank Muamalat Indonesia BMI, KUD Swakarsa and KUD Sukamakmur, to develop 1,710.17 and 3,205.14 hectares, respectively, of oil palm plantations Plasma Estate Projects in the areas owned by the members of the cooperatives. The cooperatives obtained long-term loans from BMI amounting to Rp28.92 billion and Rp43.07 billion for KUD Swakarsa and KUD Suka Makmur, respectively, the proceeds of which were forwarded to AGW as the developer of the projects and also as the guarantor. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 dana yang telah dicairkan dari BMI adalah sebesar Rp71,99 miliar, sedangkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 dana yang telah terpakai adalah sebesar Rp42,43 miliar dan Rp27,41 miliar masing-masing untuk KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa. As of December 31, 2009, the loans facility that had been withdrawn from BMI amounted to Rp71.99 billion. Meanwhile up to December 31, 2009, total advance agreed amounted to Rp42.43 billion for KUD Suka Makmur and Rp27.41 billion for KUD Swakarsa. Dalam perjanjian kredit antara AGW, anggota Koperasi Unit Desa dan BMI, AGW bertindak sebagai penjamin atas fasilitas pembiayaan dan berkewajiban untuk membeli kebun plasma apabila terjadi suatu kondisi yang menurut penilaian BMI, AGW harus mengambil alih kebun plasma, dalam rangka penyelesaian kewajiban pinjaman. In the loans agreement between AGW, Cooperatives and BMI, AGW acts as the guarantor of the cooperatives’ loans and should buy back the plasma estate, when the condition according to BMI suggests that AGW has to take over the plasma estate as a settlement of the loan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, perkiraan luas lahan yang sudah ditanami adalah 8.252,87 hektar. As of December 31, 2009, approximately 8,252.87 hectares were planted. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW. Administration and financial statements reporting of these projects are maintained separately by AGW.