87 untuk beranak, kandang untuk
anak, kandang untuk dara dan lain sebagainya.
Sedangkan kebutuhan dan ukuran kandang dari masing-
masing ternak juga berbeda- beda, tergantung dari jenis dan
besar kecilnya ternak. Sebagai contoh untuk ternak sapi potong
lokal ukuran kandang kurang lebih : 210 x 145 cm per ekor,
sapi import : 210 x 150 cm per ekor atau agar sapi lebih leluasa
geraknya ukuran kandang antara 2,5 x 1,5 m, yang paling penting
adalah disesuaikan dengan besar kecilnya tubuh sapi.
Kebutuhan kandang masing- masing ternak harus di
rencanakan dengan cermat, berapa skala usahanya, jenis
ternaknya apa, program usahanya apa penggemukan
atau budidaya, perkembangbiakan masing-
masing ternak bagaimana, lama usaha berapa bulan atau berapa
tahun dan target akhir yang akan dicapai seperti apa dan lain
sebagainya. Dengan memperhatikan hal-hal
tersebut, maka kebutuhan kandang masing-masing ternak
akan dapat dihitung dan direncanakan dalam
pembangunannya. Didalam pelaksanaan pembangunan
kandang bisa berdasarkan prioritasnya.
5.2. Manfaat Kandang Adapun manfaat kandang bagi
ternak dan peternak adalah sebagai berikut :
y Memberi rasa aman dan nyaman bagi ternak yang
tinggal didalamnya, terutama untuk menghindarkan dari
lingkungan yang merugikan. Contohnya ; hujan yang
deras, teriknya sinar matahari, angin yang
kencang, gangguan binatang buas, pencurian dan lain
sebagainya.
y Tempat untuk istirahat ternak setelah melakukan aktifitas
sehari-hari dan tempat berproduksi.
y Memberi kenyamanan bagi ternak yang berada di
dalamnya dan memberikan kehangatan diwaktu malam
hari.
y Memudahkan peternak
dalam melakukan kegiatan pengawasan atau
pengontrolan apabila ada ternak yang sakit.
y Dengan adanya kandang, peternak lebih efisiensi
tenaga kerja. y Dengan adanya kandang
maka kesehatan dan keberadaan peternak tetap
terjamin. y Dengan adanya kandang
maka ternak tidak akan merusak tanaman disekitar
lokasi usaha. y Kandang merupakan tempat
untuk mengumpulkan kotoran atau limbah dari sisa
proses produksi, sehingga
88
tidak berceceran dimana- mana
y Dan lain-lain.
6. Cara Pencegahan dan Pengobatan Penyakit
Ternak perlu dijaga kesehatannya agar dapat
berproduksi dengan baik. Prinsip mencegah penyakit lebih baik
mengobati ternak sapi harus dipegang kuat oleh peternak.
Kesehatan ternak harus terus dijaga. Untuk dapat menjaga
kesehatan kita perlu memahami penyebab penyakit, cara
pencegahan dan pengobatannya.
6.1. Penyebab Penyakit Suatu penyakit dapat terjadi
karena penyakit endogen, eksogen dan malnutrisi. Masing-
masing dijelaskan sbb : 6.1.1. Faktor dari Dalam atau
Disebut Inernal Origin Endogen.
Penyakit yang disebabkan faktor dari dalam biasanya disebut
penyakit intrinsik. Penyakit yang termasuk dalam kategori jenis ini
misalnya gangguan metabolisme, gangguan
hormonal, degenerasi alat tubuh karena usia lanjut senilitas dan
neoplasma. 6.1.2. Faktor dari Luar atau
Disebut External Origin Eksogen
Penyakit yang disebabkan oleh faktor luar ini dapat dibedakan
lagi menjadi dua yaitu : 6.1.2.1. Penyebab Tidak
Hidup
Penyakit yang disebabkan oleh agen yang tidak hidup , seperti
trauma, panas, dingin, keracunan zat kimia dan
defisiensi zat pakan. Penyakit yang disebabkan oleh faktor
yang tidak hidup pada umumnya termasuk dalam golongan
penyakit yang non infeksi. 6.1.2.1. Penyebab hidup
Agen hidup misalnya bakteri, virus, protozoa dan
jamurkapang. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh agen
hidup dimasukkan dalam kelompok penyakit-penyakit
infeksi. Suatu penyakit, pada umumnya disebabkan oleh suatu
infeksi atau gangguan lainnya akibat dari adanya aktivitas
suatu mikro organisme tertentu atau dapat juga adanya
gangguan akibat dari racun atau kekurangan suatu bahan
tertentu. Infeksi adalah suatu proses dimana mikroorganisme
masuk kedalam tubuh dan menyebabkan gangguan dari
salah satu fungsi faal alat tubuh. Suatu infeksi biasanya diikuti
dengan masa inkubasi. Masa inkubasi adalah waktu sejak
masuknya jasad renik ke dalam tubuh sampai timbulnya gejala
penyakit. Hal-hal yang dapat menyebabkan hewan menjadi
sakit diantaranya :