Pastikan Peralatan Tempat Pemerahan

108

7.2.8. Pemerah Mengikuti Aturan Kesehatan

Pemerah harus mengenakan pakaian yang sesuai dan bersih, menjaga kebersihan tangan dan lengan selama pemerahan, jika memiliki luka harus dibalut, dan tidak menderita penyakit infeksi.

7.2.9. Susu yang Habis di

perah Harus Ditangani dengan Baik Segera setelah susu diperah harus didinginkan, sesuai dengan aturan yang berlaku, misal 5 °C. Lingkungan penyimpanan susu harus dijaga kebersihannya. Peralatan penyimpanan susu harus bisa menjaga temperatur susu sesuai dengan yang dikehendaki. Jalan untuk mengambil susu harus dirancang untuk memudahkan kendaraan tangki pengangkut susu.

7.3. Pakan Dan Air Minum

Ternak Produktivitas sapi tergantung dari kualitas pakan dan air minum yang tersedia. Hal yang perlu diperhatikan adalah pakan dan air minum kualitasnya baik, mengontrol kondisi gudang pakan dan mengontrol bahan pakan yang dibeli dari luar farm. Masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

7.3.1. Menjamin Pakan dan Air Kualitasnya Baik

Pakan dan air yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan fisiologis ternak. Suplai air harus disediakan, diperiksa dan dirawat secara reguler. Gunakan peralatan yang berbeda untuk menangani bahan kimia dan bahan pakan. Bahan kimia yang digunakan pada padang rumput dan hijauan harus sesuai. Gunakan bahan kimia untuk pakan pakan sesuai dengan yang direkomendasikan. 7.3.2. Mengontrol Kondisi Tempat Penyimpanan Pakan Usahakan tidak ada binatang yang masuk ke gudang pakan untuk menghindari kontaminasi pakan. Gudang harus berventilasi baik. Pakan harus dilindungi dari kontaminasi. Simpan dan tangani dengan baik bahan pestisda, biji-bijian, pakan yang diberi obat, dan pupuk. Herbisida harus dipisahkan dari bahan kimia dan pupuk. Jerami dan pakan kering harus dilindungi dari kondisi lembab. Silase dan pakan fermentasi harus disimpat dalam kondisi tertutup. Bahan pakan yang berjamur harus dibuang atau tidak diberikan ke sapi. 109

7.3.3. Bahan Baku Pakan Harus Bisa Dilacak

Sumbernya Jika kita membeli bahan pakan, pastikan penjual supplier, memiliki program penjaminan mutu. Buatlah pembukuan catatan bahan pakan dan pakan yang dibeli. 7.4. Kesejahteraan Ternak Peternak harus menjaga kesejahteraan ternak agar mereka dapat berproduksi dengan baik. Konsumen menghargai kesejahteraan ternak yang tinggi sebagai indikator pangan yang aman, sehat dan berkualitas baik. Terdapat lima hal yang harus diperhatikan yaitu : • Ternak tidak haus, lapar dan salah makan • Ternak harus nyaman • Ternak sehat, bebas nyeri dan cedera • Ternak harus bebas ketakutan • Tingkah laku ternak relatif normal Masing-masing aspek tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut:

7.4.1. Ternak tidak Haus,

Lapar dan Salah Makan Peternak harus menyediakan pakan dan air dengan jumlah yang cukup setiap hari. Pemberian berdasarkan kondisi fisiologi ternak yaitu umur, berat badan, tahap laktasi, tingkat produksi, pertumbuhan, kebuntingan, aktivitas dan iklim. Mengatur kapasitas padang rumput dan pakan tambahan untuk menjamin ketercukupan pakan hijauan dan pakan tambahan. Lindungi ternak dari pakan beracun dan bahan yang membahayakan. 7.4.2. Ternak Harus Nyaman Konstruksi kandang dan tempat pemerahan harus aman, tidak membahayakan ternak dan cukup ventilasi. Hindari jalan buntu dan lantai yang licin. Alas kandang harus bersih dan ruang gerak sapi cukup. Ternak harus terlindung dari pengaruh iklim yang dapat menyebabkan kepanasan atu kedinginan.

7.4.3. Ternak Sehat, Bebas

Nyeri dan Cedera Ternak harus diperiksa secara reguler untuk mendeteksi adanya cedera atau sakit. Kandang dan tempat pemerahan lantainya tidak boleh licin untuk mengurangi peluang cedera sapi. Sapi yang laktasi harus diperah secara reguler. Jangan menggunakan prosedur dan proses yang menyebabkan ternak nyeri misal pada dehorning penghilangan tanduk, kastrasi dll. Menyediakan fasilitas beranak yang nyaman, dan memeriksa secara reguler apakah sapi memerlukan bantuan pada saat melahirkan. Prosedur pemasaran pedet harus baik, penjualan dilakukan setelah lepas sapih, dan menggunakan alat transportasi yang memadai. Jika ternak harus dibunuh difarm karena sakit parah, harus dgunakan cara yang tidak