Penyakit Infeksi Parasit Penyakit Menular Penyakit menular merupakan

91 y menurunkan produksi pada prestasi kerja. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh parasit luar yang umum terjadi pada ternak ruminansia, seperti penyakit scabies, kudis, Pediculosis dan surra. 6.3. Penyakit Tidak Menular Berdasarkan penyebabnya, maka penyakit tidak menular dapat dibedakan menjadi : y penyakit yang tidak menular karena infeksi, sebagai contoh penyakit Foot Rot pododermatitis necrotica, bronkhitis, pneumonia, endometritis, kalbasilosis. y penyakit yang tidak menular karena gangguan metabolisme, contohnya ketosis acetonaemia, milk fever Partuient paresis, kolik, indegesti, tetani rumput, gondok, icterus, anemia dan avitaminosis y penyakit tidak menular karena keracunan, contohnya keracunan HCN, ke racunan Pb timah hitam, keracunan pestisida, batulisme dan keracunan arsen y penyakit tidak menular karena lain-lain, sebagai contoh displasia abomasum, prolapsus uteri dan sumbatan usus 6.4. Gangguan Penyakit 6.4.1. Gangguan Penyakit pada Sistim Pencernaan Proses pencernaan makanan pada hewan meliputi proses pengambilan pakan, pencernaan yang berlangsung di mulut dan di lambung dan penyerapan serta pembuangan sisa-sisa yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Pencernaan didalam mulut dilakukan dengan jalan pengunyahan, pemberian air liur dan penelanan. Sedangkan pada ternak ruminansia, proses pencernaan makanan bersifat lebih kompleks karena hewan- hewan tersebut masih harus melakukan proses ruminansi. Gangguan patologik pada organ pencernaan yang sering terjadi pada ternak adalah penyakit pada rongga mulut seperti gigi aus, radang mulut, difteri pada pedet, radang lidah maupun radang kelenjar ludah. Jenis gangguan pada daerah tekak dan kerongkongan sebagai contoh radang tekak, sumbatan pada tekak, kelumpuhan tekak, sumbatan kerongkongan dan kejang kerongkongan. Gangguan pada lambung pada ternak ruminansia adalah indigesti akut, indigesti vagus, parakeratosis rumen, lambung sarat dan sumbatan pilorus dll. Gangguan pada usus adalah penyakit radang usus dan sumbatan usus. Gangguan 92 patologik pada hati seperti ikterus, busung air, radang hati akut pada kuda dan abses hati. Demikian juga bermacam- macam penyakit kolik pada ternak kuda.

6.4.2. Gangguan Penyakit

pada Sistem Pernafasan Pernafasan adalah proses pertukaran zat, metabolisme dari gas zat asam atau oksigen yang diambil dari udara oleh paru- paru yang setelah mengalami proses biokimiawi di dalam jaringan tubuh dibebaskan lagi ke alam bebas dalam bentuk gas karbon dioksida. Jenis gangguan pada sistem pernafasan seperti gangguan pada saluran pernafasan atas, sebagai contoh mimisan, radang mukosa hidung, radang hidung atrofik pada babi, radang sinus maksilaris dan frontalis dan radang kantong hawa pada ternak kuda. Gangguan pada paru-paru seperti radang paru- paru kataralkuprosa-aspirasi atau radang paru-paru bernanah. Gangguan yang terjadi pada daerah toraks sebagai contoh radang pleura dan pneumotoraks. 6.4.3. Gangguan Penyakit pada Sistem Urine Penyakit sistim urinaria pada ternak belum banyak ditemukan. Penyakit yang paling banyak dijumpai adalah menyangkut tubuh secara keseluruhan, baru kemudian diikuti oleh penyakit- penyakit pencernaan, pernafasan, kelamin, muskulo- skeletal dan kulit. Penyakit sistim urinasia, kardio vaskuler, darah, limfoid dan syaraf adalah jarang dijumpai. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satu alasan adalah ternak dipotong dalam umur yang masih muda. 6.4.4. Ganguan Penyakit Pada Kelenjar Susu Kelenjar susu atau ambing merupakan kelenjar di bawah kulit. Pada umumnya pada ternak terletak di daerah selangkangan yaitu di daerah inguinal. Pada ternak babi terletak di daerah ventral dari daerah dada dan perut. Gangguan penyakit pada kelenjar susu diantaranya radang ambing mastitis. Radang ambing khusus yang disebabkan oleh infeksi kuman- kuman strepto kokus, staphylococus, kuman koliform, dan seterusnya. Demikian juga dapat disebabkan oleh gangguan lain seperti adanya puting tambahan, air susu tidak turun, busung ambing, akne puting, dll. 6.4.5. Gangguan Penyakit pada Kulit Kulit terdiri atas dua lapis utama yaitu epitel sebelah luar epidermis dan lapisan jaringan ikat di bawahnya korium atau dermis. Dibawah kulit terdapat