Gunakan Bahan Kimia dan Obat-Obatan yang Persiapan

107

7.2.3. Menggunakan Teknik

Pemerahan yang Konsisten Pemerahan harus menggunakan teknik pemerahan yang baik, kesalahan teknik dapat menyebabkan sapi terserang mastitis dan cedera atau melukai sapi. Teknik pemerahan yang benar: • Siapkan sapi dengan baik sebelum pemerahan • Untuk pemerahan dengan mesin, usahakan udara yang masuk sesedikit mungkin, pasang dan lepas cup mesin perah dengan halus • Untuk pemerahan dengan tangan, tangan pemerah harus bersih, dan dapat menggunakan sedikit paslin atau minyak untuk menghidari puting lecet, • Minimumkan pemerahan berlebihan • Semprotkan larutan Iodium setelah pemerahan

7.2.4. Pisahkan Susu dari

Sapi Sakit dan Sapi yang Sedang Diobati Sapi yang menghasilkan susu yang tidak layak dikonsumsi manusia harus dipisahkan dengan susu yang baik. Buanglah susu yang abnormal dengan cara yang benar agar tidak menulari sapi yang lain.

7.2.5. Pastikan Peralatan

Pemerahan dipasang dan dirawat dengan Benar Pabrik pembuat peralaran mesin perah harus merekomendasikan cara konstruksi, instalasi, kinerja dan perawatan peralatan yang digunakan untuk pemerahan. Bahan pembersih harus dipilih yang tidak mempengaruhi kualitas susu. 7.2.6. Pastikan Tersedia Cukup Air Bersih Persediaan air bersih harus cukup untuk proses pemerahan dan pembersihan peralatan pemerahan. Jaringan suplai air harus diperiksa secara rutin, hindari kebocoran jaringan air yang dapat menyebabkan ternak kekurangan suplai air.

7.2.7. Tempat Pemerahan

Harus Bersih Bangunan pemerahan harus memiliki saluran air drainase dan ventilasi yang baik untuk mengindari sapi cedera. Ukuran tempat pemerahan harus sesuai dengan ukuran sapi. Tempat pemerahan harus dijaga kebersihannya dari kotoran sapi, tanah dll. Lingkungan tempat pemerahan harus dijaga kebersihannya. Rancangan bangunan harus mudah dibersihkan, memiliki suplai air bersih, tersedia fasilitas penanganan limbah, dan cukup cahaya. 108

7.2.8. Pemerah Mengikuti Aturan Kesehatan

Pemerah harus mengenakan pakaian yang sesuai dan bersih, menjaga kebersihan tangan dan lengan selama pemerahan, jika memiliki luka harus dibalut, dan tidak menderita penyakit infeksi.

7.2.9. Susu yang Habis di

perah Harus Ditangani dengan Baik Segera setelah susu diperah harus didinginkan, sesuai dengan aturan yang berlaku, misal 5 °C. Lingkungan penyimpanan susu harus dijaga kebersihannya. Peralatan penyimpanan susu harus bisa menjaga temperatur susu sesuai dengan yang dikehendaki. Jalan untuk mengambil susu harus dirancang untuk memudahkan kendaraan tangki pengangkut susu.

7.3. Pakan Dan Air Minum

Ternak Produktivitas sapi tergantung dari kualitas pakan dan air minum yang tersedia. Hal yang perlu diperhatikan adalah pakan dan air minum kualitasnya baik, mengontrol kondisi gudang pakan dan mengontrol bahan pakan yang dibeli dari luar farm. Masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

7.3.1. Menjamin Pakan dan Air Kualitasnya Baik

Pakan dan air yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan fisiologis ternak. Suplai air harus disediakan, diperiksa dan dirawat secara reguler. Gunakan peralatan yang berbeda untuk menangani bahan kimia dan bahan pakan. Bahan kimia yang digunakan pada padang rumput dan hijauan harus sesuai. Gunakan bahan kimia untuk pakan pakan sesuai dengan yang direkomendasikan. 7.3.2. Mengontrol Kondisi Tempat Penyimpanan Pakan Usahakan tidak ada binatang yang masuk ke gudang pakan untuk menghindari kontaminasi pakan. Gudang harus berventilasi baik. Pakan harus dilindungi dari kontaminasi. Simpan dan tangani dengan baik bahan pestisda, biji-bijian, pakan yang diberi obat, dan pupuk. Herbisida harus dipisahkan dari bahan kimia dan pupuk. Jerami dan pakan kering harus dilindungi dari kondisi lembab. Silase dan pakan fermentasi harus disimpat dalam kondisi tertutup. Bahan pakan yang berjamur harus dibuang atau tidak diberikan ke sapi.