109
7.3.3. Bahan Baku Pakan Harus Bisa Dilacak
Sumbernya Jika kita membeli bahan pakan,
pastikan penjual supplier, memiliki program penjaminan
mutu. Buatlah pembukuan catatan bahan pakan dan
pakan yang dibeli. 7.4. Kesejahteraan Ternak
Peternak harus menjaga kesejahteraan ternak agar
mereka dapat berproduksi dengan baik. Konsumen
menghargai kesejahteraan ternak yang tinggi sebagai
indikator pangan yang aman, sehat dan berkualitas baik.
Terdapat lima hal yang harus diperhatikan yaitu :
• Ternak tidak haus, lapar dan salah makan
• Ternak harus nyaman • Ternak sehat, bebas nyeri dan
cedera • Ternak harus bebas ketakutan
• Tingkah laku ternak relatif normal
Masing-masing aspek tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut:
7.4.1. Ternak tidak Haus,
Lapar dan Salah Makan
Peternak harus menyediakan pakan dan air dengan jumlah
yang cukup setiap hari. Pemberian berdasarkan kondisi
fisiologi ternak yaitu umur, berat badan, tahap laktasi, tingkat
produksi, pertumbuhan, kebuntingan, aktivitas dan iklim.
Mengatur kapasitas padang rumput dan pakan tambahan
untuk menjamin ketercukupan pakan hijauan dan pakan
tambahan. Lindungi ternak dari pakan beracun dan bahan yang
membahayakan. 7.4.2. Ternak Harus Nyaman
Konstruksi kandang dan tempat pemerahan harus aman, tidak
membahayakan ternak dan cukup ventilasi. Hindari jalan
buntu dan lantai yang licin. Alas kandang harus bersih dan ruang
gerak sapi cukup. Ternak harus terlindung dari pengaruh iklim
yang dapat menyebabkan kepanasan atu kedinginan.
7.4.3. Ternak Sehat, Bebas
Nyeri dan Cedera
Ternak harus diperiksa secara reguler untuk mendeteksi
adanya cedera atau sakit. Kandang dan tempat pemerahan
lantainya tidak boleh licin untuk mengurangi peluang cedera
sapi. Sapi yang laktasi harus diperah secara reguler. Jangan
menggunakan prosedur dan proses yang menyebabkan
ternak nyeri misal pada dehorning penghilangan
tanduk, kastrasi dll. Menyediakan fasilitas beranak
yang nyaman, dan memeriksa secara reguler apakah sapi
memerlukan bantuan pada saat melahirkan. Prosedur
pemasaran pedet harus baik, penjualan dilakukan setelah
lepas sapih, dan menggunakan alat transportasi yang memadai.
Jika ternak harus dibunuh difarm karena sakit parah, harus
dgunakan cara yang tidak
110
menyakitkan. Hindari cara pemerahan yang salah karena
bisa menyebabkan sapi cedera. 7.4.4. Ternak Harus Bebas
Ketakutan
Peternak harus terampil mengelola ternaknya dan
menerima pelatihan yang sesuai. Menjamin ternak berperilaku
relatif normal, salah satunya dengan menyediakan ruang
gerak yang cukup untuk betina, pejantan dan pedet. Peternak
harus mampu:
• Mengenali ternaknya sehat atau sakit
• Memahami perubahan tingkah laku ternak
• Paham kapan perlu tindakan pengobatan
• Mengimplementasikan program pengelolaan
kesehatan • Mengimplementasikan
program pemberian pakan dan pengelolaan padang
rumput • Mengenali iklim untuk
mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan ternak
• Mempu mengelola produksi ternak
• Menangani ternak dengan baik dan dengan cara yang
benar, mengantisipasi penyebab masalah dan
tindakan pencegahan.
7.4.5. Penanganan Ternak
• Menyiksa ternak pada kondisi apapun tidak
diperbolehkan • Lantai kandang harus tidak
licin, tangani sapi dengan hati-hati, jika sapi yang jatuh
lebih dari 2 menunjukkan pengangan yang kurang
baik
• Pada saat memindahlan sapi sebaiknya dari samping
bahu sapi, hindari alat bantu yang menyakitkan seperti
cambuk, alat kejut listrik, batang besi dll
7.4.6. Pemasaran Ternak
Pada umumnya ternak dijual dalam kondisi sehat dan
phisiknya bagus. Ternak yang akan dijual dikumpulkan pada
kandang khusus pen yang dekat dengan loading ramp
tangga untuk menaikkan sapi ke truk. Pada saat menggiring dari
kandang ke pen tanpa menyebabkan stress. Truk yang
digunakan harus dirancang khusus untuk keselamatan
peternak dan sapi. Sapi dinaikkan, dipindahkan dan
diturunkan dengan hati-hati dan sabar agar tidak menimbulkan
stres. Daya angkut sapi ditentukan dengan ukuran dan
berat sapi, pastikan rung dalam truk tidak terlalu padat. Jika truk
tidak penuh harus diberi sekat pembatas agar sapi tenang dan
truk stabil. Pintu kendaraan dan pintu gerbang loading ramp
harus cukup besar untuk dilewati sapi tanpa menimbulkan luka.
Tidak ada jarak antara bak truk dengan loading ramp, jika ada
jarak dapat menyebabkan sapi terperosok dan sapi menderita
cedera.