Penyebab Penyakit Suatu penyakit dapat terjadi

89 y pemberian jumlah makanan yang kurang y makanan yang kurang bermutu kualitas nilai gizinya rendah y kandang yang kurang memenuhi syarat kesehatan y kebersihan kandang yang kurang terjaga Faktor pendukung terjangkitnya penyakit dapat disebabkan karena perubahan kelembapan dan temperatur lingkungan yang semakin tinggi, perubahan musim misalnya dari musim hujan kemusim kemarau atau sebaliknya sehingga memberi kesempatan pada bibit penyakit untuk menyerang ternaknya. kebersihan kandang, penyakit yang diturunkan dari induknya dan kualitas ransum yang diberikan, juga termasuk pada faktor pendukung tersebut. Pada dasarnya penyakit ternak dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Penyakit menular dan Penyakit tidak menular

6.2. Penyakit Menular Penyakit menular merupakan

penyakit yang cukup berbahaya dan sangat merugikan dengan alasan bahwa penyakit ini dapat menyerang baik pada ternak lain, sekelompok ternak dan bahkan dapat menjalar ke daerah lain apabila tidak dengan segera diambil tindakan pemberantasannya. Termasuk dalam jenis penyakit yang menular adalah penyakit- penyakit karena infeksi yaitu : y penyakit infeksi viral y penyakit infeksi bakterial y penyakit infeksi oleh protozoa y penyakit infeksi oleh parasit dalam cacing; dan y penyakit infeksi oleh parasit

6.2.1. Penyakit Infeksi Viral Penyakit infeksi viral adalah

suatu penyakit yang disebabkan adanya suatu infeksi dari salah satu jenis virus. Penyakit asal virus sering terjadi pada peternakan yang tatalaksana nya tidak baik. Penyakit asal virus pada umumnya tidak ada obatnya, tetapi kejadiannya dapat dicegah dengan mempertinggi daya tahan ternak. Virus ini sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Penyakit infeksi viral yang sering terjadi pada ternak ruminansia diantaranya penyakit mulut dan kuku, penyakit ingusan, penyakit jembrana, infeksi bovine dan penyakit lainnya. 6.2.2. Penyakit Infeksi Bakterial Penyakit infeksi bakterial adalah jenis penyakit yang disebabkan adanya infeksi dari bakteri. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini sebenarnya mudah disembuhkan dengan antibiotika dan tidak akan berlanjut tetapi kadang-kadang akibat dari terkontaminasi dengan penyakit lain atau dengan penyakit virus akan menyebabkan semakin parah. Beberapa penyakit yang 90 disebabkan oleh bakteri yang umum terjadi pada ternak ruminansia, seperti penyakit radang paha, ngorok atau SE, Salmonellosis, Tuberkulosis, Brucellosis, Antrax atau radang limpa dan lain-lain. 6.2.3. Penyakit Infeksi Protozoa Penyakit yang termasuk dalam kelompok jenis infeksi protozoa adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari protozoa. Penyakit asal protozoa ini dapat terjadi karena kelemahan dalam pemeliharaan. Apabila pemeliharaan dilakukan dengan baik dan benar maka sebenarnya munculnya penyakit ini dapat dicegah. Jenis penyakit protozoa yang sering menyerang pada ternak ruminansia, diantaranya penyakit sura, piroplasmosis babesiosis, anaplasmosis, berak darah Coccidiosis, penyakit kelamin menular Trichomoniasis

6.2.4. Penyakit Infeksi Parasit

Dalam Cacing Penyakit parasit sebenarnya tidak menyebabkan kematian, baik itu oleh parasit dalam maupun parasit luar, tetapi penyakit yang disebabkan oleh parasit sangat merugikan ternak yang terserang. Penyakit ini akan menyita gizi yang diperoleh ternak tersebut dan akan menimbulkan kegelisahan. Contoh penyakit asal parasit dalam adalah cacing. Berbagai macam cacing dan berbagai macam tempat hidupnya ada di dalam tubuh ternak ruminansia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing yang umum terjadi pada ruminansia, seperti penyakit penyakit cacing hati, cacing gelang dan cacing lambung. 6.2.5. Penyakit yang Disebabkan oleh Parasit Luar Ektoparasit Ektoparasit adalah binatang yang hidupnya pada bagian luar tubuh ternak, baik untuk mencari makanan atau untuk tinggal menetap. Seperti juga halnya penyakit yang disebabkan oleh parasit dalam, penyakit oleh parasit luar sebenarnya dapat dengan mudah dicegah dan seharusnya tidak perlu terjadi. Pemeliharaan yang jorok, akan mudah terserang penyakit ini. Pada umumnya cara hidup parasit luar ini akan menimbulkan kerugian pada ternak yang ditumpanginya. Kerugian yang ditimbulkan oleh ektoparasit antara lain: y menimbulkan anemia karena ektoparasit mengisap darah ternak y ektoparasit berperan sebagai vektor yang dapat menularkan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh kuman dan parasit darah. y menimbulkan kegatalan, sehingga ternak menjadi tidak tenteram. y menimbulkan luka pada kulit dan