Penyakit Infeksi Viral Penyakit infeksi viral adalah

90 disebabkan oleh bakteri yang umum terjadi pada ternak ruminansia, seperti penyakit radang paha, ngorok atau SE, Salmonellosis, Tuberkulosis, Brucellosis, Antrax atau radang limpa dan lain-lain. 6.2.3. Penyakit Infeksi Protozoa Penyakit yang termasuk dalam kelompok jenis infeksi protozoa adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari protozoa. Penyakit asal protozoa ini dapat terjadi karena kelemahan dalam pemeliharaan. Apabila pemeliharaan dilakukan dengan baik dan benar maka sebenarnya munculnya penyakit ini dapat dicegah. Jenis penyakit protozoa yang sering menyerang pada ternak ruminansia, diantaranya penyakit sura, piroplasmosis babesiosis, anaplasmosis, berak darah Coccidiosis, penyakit kelamin menular Trichomoniasis

6.2.4. Penyakit Infeksi Parasit

Dalam Cacing Penyakit parasit sebenarnya tidak menyebabkan kematian, baik itu oleh parasit dalam maupun parasit luar, tetapi penyakit yang disebabkan oleh parasit sangat merugikan ternak yang terserang. Penyakit ini akan menyita gizi yang diperoleh ternak tersebut dan akan menimbulkan kegelisahan. Contoh penyakit asal parasit dalam adalah cacing. Berbagai macam cacing dan berbagai macam tempat hidupnya ada di dalam tubuh ternak ruminansia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing yang umum terjadi pada ruminansia, seperti penyakit penyakit cacing hati, cacing gelang dan cacing lambung. 6.2.5. Penyakit yang Disebabkan oleh Parasit Luar Ektoparasit Ektoparasit adalah binatang yang hidupnya pada bagian luar tubuh ternak, baik untuk mencari makanan atau untuk tinggal menetap. Seperti juga halnya penyakit yang disebabkan oleh parasit dalam, penyakit oleh parasit luar sebenarnya dapat dengan mudah dicegah dan seharusnya tidak perlu terjadi. Pemeliharaan yang jorok, akan mudah terserang penyakit ini. Pada umumnya cara hidup parasit luar ini akan menimbulkan kerugian pada ternak yang ditumpanginya. Kerugian yang ditimbulkan oleh ektoparasit antara lain: y menimbulkan anemia karena ektoparasit mengisap darah ternak y ektoparasit berperan sebagai vektor yang dapat menularkan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh kuman dan parasit darah. y menimbulkan kegatalan, sehingga ternak menjadi tidak tenteram. y menimbulkan luka pada kulit dan 91 y menurunkan produksi pada prestasi kerja. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh parasit luar yang umum terjadi pada ternak ruminansia, seperti penyakit scabies, kudis, Pediculosis dan surra. 6.3. Penyakit Tidak Menular Berdasarkan penyebabnya, maka penyakit tidak menular dapat dibedakan menjadi : y penyakit yang tidak menular karena infeksi, sebagai contoh penyakit Foot Rot pododermatitis necrotica, bronkhitis, pneumonia, endometritis, kalbasilosis. y penyakit yang tidak menular karena gangguan metabolisme, contohnya ketosis acetonaemia, milk fever Partuient paresis, kolik, indegesti, tetani rumput, gondok, icterus, anemia dan avitaminosis y penyakit tidak menular karena keracunan, contohnya keracunan HCN, ke racunan Pb timah hitam, keracunan pestisida, batulisme dan keracunan arsen y penyakit tidak menular karena lain-lain, sebagai contoh displasia abomasum, prolapsus uteri dan sumbatan usus 6.4. Gangguan Penyakit 6.4.1. Gangguan Penyakit pada Sistim Pencernaan Proses pencernaan makanan pada hewan meliputi proses pengambilan pakan, pencernaan yang berlangsung di mulut dan di lambung dan penyerapan serta pembuangan sisa-sisa yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Pencernaan didalam mulut dilakukan dengan jalan pengunyahan, pemberian air liur dan penelanan. Sedangkan pada ternak ruminansia, proses pencernaan makanan bersifat lebih kompleks karena hewan- hewan tersebut masih harus melakukan proses ruminansi. Gangguan patologik pada organ pencernaan yang sering terjadi pada ternak adalah penyakit pada rongga mulut seperti gigi aus, radang mulut, difteri pada pedet, radang lidah maupun radang kelenjar ludah. Jenis gangguan pada daerah tekak dan kerongkongan sebagai contoh radang tekak, sumbatan pada tekak, kelumpuhan tekak, sumbatan kerongkongan dan kejang kerongkongan. Gangguan pada lambung pada ternak ruminansia adalah indigesti akut, indigesti vagus, parakeratosis rumen, lambung sarat dan sumbatan pilorus dll. Gangguan pada usus adalah penyakit radang usus dan sumbatan usus. Gangguan