Kesimpulan ANALISA KINERJA JARINGAN DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PDAM KOTA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

166 BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang meliputi penilaian kinerja PDAM Kabupaten Semarang dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Ungaran berdasarkan acuan normatif serta analisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan air bersih PDAM Kabupaten Semarang, dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Biaya Produksi Dan Harga Jual Air PDAM Kota Ungaran

Biaya produksi terdiri dari biaya sumber, biaya pengolahan, biaya transmisi dan distribusi, biaya kemitraan dan biaya administrasi umum. Besarnya biaya produksi rata-rata per m3 air bersih PDAM Kota Ungaran adalah jumlah biaya produksi dibagi jumlah volume air yang didistribusikan, yaitu sebesar Rp. 1.729,-. Harga jual air rata-rata per m3 adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dari air bersih berdasarkan volume air yang tercatat dalam rekening yang dapat dipertanggung jawabkan dibagi dengan jumlah volume air yang didistribusikan, yaitu sebesar Rp.1.818,-.

2. Hasil Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan.

Dari hasil analisis berdasarkan skala Likert, diperoleh tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan air bersih PDAM Kota Ungaran dalam kategori tingkat kepuasan dengan nilai kepuasan pelanggan sebesar 3,08. Nilai tingkat kepuasan pelanggan ini, termasuk kategori kepuasan tinggi 3,00 – 4,00. Walaupun hasil analisis tersebut memperlihatkan kategori tingkat kepuasan tinggi, namun dalam mensikapi pelayanan penyediaan air bersih PDAM Kota Ungaran, pelanggan dalam kondisi belum terpuaskan secara maksimal, artinya perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan dari beberapa aspek yang masih menjadi kendala, terutama dari kondisi tekanan air.

3. Hasil Analisis Statistik.

Analisis statistik menggunakan teknik analisis regresi dengan 1 satu vafiabel dependent , yaitu kepuasan pelanggan Y dan 7 tujuh vafiabel independent , yaitu tekanan air X 1 , kontinuitas air X 2 , kualitas air X 3 , kecukupan pemakaian air X 4 , 167 kualitas penanganan pengaduan X 5 , akurasi pembacaan meter air X 6 , dan sikap petugas X 7 . Hasil analisis statistik menggunakan Program SPSS terhadap 7 tujuh vafiabel independent tersebut, menunjukkan bahwa : a. 4 empat vafiabel independent berpengaruh secara positif terhadap vafiabel kepuasan pelanggan, yaitu tekanan air X 1 , kecukupan pemakaian air X 4 , kualitas penanganan pengaduan X 5 dan akurasi pembacaan meter air X 6 . b. 3 tiga vafiabel independent tidak berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pelanggan, yaitu kontinuitas air X 2 , kualitas air X 3 dan sikap petugas X 7 . Hasil akhir analisis statistik terhadap 4 empat vafiabel independent X1, X4, X5 dan X6, semuanya menunjukkan pengaruh positf dan nyata terhadap kepuasan pelanggan, dengan hasil persamaan regresi linier : Y = -0,282 + 0,160 X 1 + 0,124 X 4 + 0,224 X 5 + 0,352 X 6

4. Penilaian Kinerja Pelayanan Air Bersih PDAM Kota Ungaran.

Penilaian kinerja pelayanan air bersih PDAM Kota Ungaran ditinjau berdasarkan 2 dua acuan normatif, yaitu : a. Penilaian kinerja berdasar Kepmendagri No. 47 tahun 1999 dari ketiga aspek yang dinilai yaitu aspek operasional, aspek keuangan dan aspek administrasi, diperoleh hasil akhir penilaian kinerja sebesar 58,16. Sesuai pasal 3 Kepmendagri No. 47 tahun 1999 terhadap kategori kinerja dan tingkat keberhasilan PDAM, dengan nilai skor 45 – 60, maka PDAM Kota Ungaran dapat dikategorikan sebagai PDAM dengan Kategori Kinerja Cukup. Dari hasil analisis ini, PDAM Kota Ungaran di indikasikan sebagai PDAM yang cukup memenuhi pada tingkat kinerja pelayanan yang diharapkan. b. Penilaian kinerja PDAM sesuai kriteria BPPSPAM Dirjen Cipta Karya tahun 2005, dari 3 tiga bidang penilaian yaitu : bidang teknis, bidang keuangan dan bidang manajemen, diperoleh nilai pembobotan kinerja akhir sebesar 2,055. Dari hasil nilai akhir tersebut, maka PDAM Kota Ungaran termasuk dalam kategori PDAM Sehat. Untuk meningkatkan pengelolaan perusahaan dan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik, maka kekurangan-kekurangan dalam pengelolaan perusahaan yang ditunjukkan setiap indikator penilaian dari kedua acuan normatif tersebut harus segera 168 diatasi dan diperbaiki.

5. Pengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Kinerja perusahaan tidak hanya untuk menilai prestasi secara internal dari perusahaan tersebut, akan tetapi lebih diartikan prestasi secara keseluruhan baik internal maupun eksternal. Dalam kaitan ini, perusahaan memandang pelanggan bukan sebagai objek tetapi sebagai subjek yang harus dilibatkan dalam upaya peningkatan prestasi kinerja perusahaan itu sendiri, karena pelanggan merupakan aset utama perusahaan yang harus mendapat prioritas dalam pelayanan. Kontribusi dari kinerja perusahaan membawa dampak bagi tingkat kepuasan pelanggan, semakin baik kinerja yang ditunjukkan oleh PDAM, maka semakin meningkat pula tingkat kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Kinerja perusahaan yang diukur dari beberapa aspek teknis dan operaslonal, keuangan, administrasi dan manajemen, telah memberikan pengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan yang diukur berdasar tekanan air, kontinuitas air, kualitas air, kecukupan pemakaian air, penanganan pengaduan, akurasi pembacaan meteran air dan sikap petugas. Walaupun dalam prakteknya tidak semua unsur memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja dan kepuasan pelanggan.

6. Analisis SWOT

Dari hasil penilaian kinerja berdasarkan dua acuan normatif, yaitu Kepmendagri No. 47 tahun 1999 dan BPPSPAM tahun 2005, telah memberikan gambaran kondisi nyata tentang kinerja PDAM Kabupaten Semarang. Dalam upaya PDAM mengoptimalkan kinerja pelayanannya, maka diperlukan adanya target-target serta strategi di semua aspek sesuai dengan visi dan misi perushaan yang telah dicanangkan. Berdasarkan hasil analisis SWOT Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats , kekuatan kinerja PDAM Kabupaten Semarang menunjukkan posisi pada Kuadran II yang dipengaruhi oleh strength kekuatan dan threat ancaman.

7. Analisis Dampak KehilanganKebocoran Air Terhadap Harga Air

Berdasarkan laporan produksi dan distribusi air PDAM Kota Ungaran, tercatat jumlah volume air yang didistribusikan adalah 4,384,456 m 3 dan jumlah volume air yang dapat terjual tercatat dalam rekening 2,914,645 m 3 . Tingkat kebocorankehilangan air PDAM Kota Ungaran adalalah 33,53. 169 Harga air rata-rata yang ditanggung oleh pelanggan adalah Rp. 2.463,- m 3 , sedangkan harga air apabila tidak terjadi kebocoran adalah Rp.1.638 ,- m 3 . Sehingga akibat kebocorankehilangan air, pelanggan dirugikan Rp. 826,- setiap 1 m 3 air yang dipergunakan.

8. Peningkatan Kinerja Pelayanan PDAM Kota Ungaran

Berdasarkan hasil analisis tingkat kepuasan pelanggan dan analisis kinerja dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Ungaran, diharapkan PDAM untuk melakukan peningkatan kinerja pelayanannya, antara lain sebagai berikut :

a. Peningkatan kontinuitas dan tekanan air distribusi.