149
4.15 Analisis SWOT PDAM Kota Ungaran
Berdasarkan hasil penilaian kinerja dengan menggunakan dua acuan normatif yaitu: Kepmendagri No. 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja PDAM dan
Penilaian Kinerja PDAM sesuai kriteria BPPSPAM, dapat menggambarkan kondisi nyata tentang kinerja PDAM Kabupaten Semarang dalam menjalankan sistem penyediaan air
bersih bagi masyarakat Kota Ungaran. Kondisi tersebut tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan
potensi yang tersedia, yaitu kemampuan perusahaan dalam hal pengelolaan dan pengembangan potensi sumber daya manusia, manajemen, teknologi, kebijakan-kebijakan
serta aspek pendukung lainnya. Sejalan dengan hal tersebut maka perlu kiranya perusahaan mempunyai target-target serta strategi untuk mengoptimalkan kinerja pelayanan di semua
aspek sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang telah dicanangkan.
4.15.1 Identifikasi Permasalahan PDAM Kabupaten Semarang
Dalam rangka mengoptimalkan kinerja sistem penyediaan air bersih sesuai dengan visi dan misi perusahaan, perlu dilakukan identifikasi permasalahannya untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi baik faktor internal maupun eksternalnya. Faktor internal berupa kekuatan
strength
dan kelemahan
weaknesses
, faktor eksternal berupa peluang
opportunities
dan ancaman
threats
. Untuk mengetahui bobot tingkat kekuatan dan kelemahan, serta apa saja yang
dapat menjadi peluang dan akan menjadi ancaman guna menentukan faktor kunci sukses untuk dapat diberdayakan dalam rangka optimalisasi kinerja, dilakukan analisa
menggunakan teknik analisa manajemen yang lazim disebut dengan Analisa SWOT
strength, weaknesses
,
opportunities
dan
threats
. Perincian urgensi faktor internal dan eksternal dapat dilihat dalam Tabel 4.57 dan
Tabel 4.58 berikut ini :
150
Tabel 4.57 Matrik Urgensi Faktor Internal
No. Uraian Indikator
Faktor yang Lebih Urgen Total
Bobot Faktor
a b
c d
e f
g h
i j
k KEKUATAN STRENGTH
a Ada Rencana Jangka Panjang
Corporate Plan a
a a
a a
a a
a a
a 10
17.86 b
Rencana Kerja RKAP a
b b
b b
b b
b b
b 9
16.07 c
Tersedia Prosedur Operasi Standar
a b
c c
c c
c c
c c
8 14.29
d Tertib Laporan Eksternal
a b
c d
d d
d d
d d
7 12.50
KELEMAHAN WEAKNESSES
e Kurangnya tekanan aliran air
a b
c d
f e
e e
e e
5 8.93
f Tingginya angka
kehilangankebocoran air a
b c
d f
f f
f f
f 6
10.71 g
Masih besarnya kapasitas belum dimanfaatkan
a b
c d
e f
h g
g g
3 5.36
h Cakupan pelayanan yang
rendah a
b c
d h
f h
h h
h 4
7.14 i
Masih lambatnya proses penyambungan baru
a b
c d
h f
g h
i k
2 3.57
j Tingkat kemudahan pelayanan
yang rendah a
b c
d e
f g
h i
j 1
1.79 k
Struktur pelanggan yang belum seimbang
a b
c d
e f
g h
k j
1 1.79
Jumlah 56
100.00
Sumber : Analisis, 2011
Tabel 4.58 Matrik Urgensi Faktor Eksternal
No. Uraian Indikator
Faktor yang Lebih Urgen Total
Bobot Faktor
a b
c d
e f
g h
PELUANG OPPORTUNITIES
a Adanya Perda PDAM
a a
a a
a g
h 5
17.86 b
Adanya koordinasi Pimpinan PDAM dengan Bupati Pemerintah Daerah
a b
b b
f g
h 3
10.71 c
Adanya Pengawasan oleh Pemda Kabupaten terhadap kinerja PDAM.
a b
c c
f g
h 2
7.14 d
Adanya Pengawasan oleh Masyarakat Pelanggan, terhadap kinerja
pelayanan a
b c
d f
g h
1 3.57
151
Lanjutan Tabel 4.58 ;
No. Uraian Indikator
Faktor yang Lebih Urgen Total
Bobot Faktor
a b
c d
e f
g h
ANCAMAN THREATS
e Kurangnya penguatan aspek penegakan
hukum dalam bentuk sanksi-sanksi. a
b c
d e
e h
2 7.14
f Kurangnya tanggungjawab profesi para
staf karyawan PDAM terhadap pelayanan air bersih pada masyarakat
a f
f f
e f
h 4
14.29
g Kurangnya dukungan Pemda terhadap
Pengembangan PDAM g
g g
g e
f h
4 14.29
h Rendahnya umpan balik dan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi kinerja
h h
h h
h h
h 7
25.00
Jumlah 28
100.00
Sumber : Analisis, 2011
Dari uraian faktor internal dan eksternal sebagaimana diuraikan dalam Tabel 4.57 dan Tabel 4.58 di atas, berdasarkan tingkat urgensi masing-masing faktor, telah diketahui
pula bobot masing-masing faktor. Selanjutnya untuk lebih memperjelas dan mempermudah di dalam mengidentifikasi
dan analisis multi faktor kinerja agar organisasi dapat mencapai sasaran prioritas atau target kinerja, diperlihatkan pada Tabel 4.59 Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal sebagai
berikut :
152
Tabel 4.59 Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN
STRENGTH
1 Ada Rencana Jangka Panjang Corporate Plan
17.86 5
0.89 5
4 3
2 5
3 4
2 2
2 5
4 3
3 3
3 3
3 3.28
0.59 1.48
2 Rencana Kerja RKAP
16.07 4
0.64 5
4 3
2 3
3 2
2 1
1 4
4 3
2 2
2 2
2 2.61
0.42
1.06
3 Tersedia Prosedur Operasi Standar
14.29 4
0.57 4
4 3
3 4
4 2
4 4
1 3
2 4
3 2
4 2
2 3.06
0.44 1.01
4 Tertib Laporan Eksternal
12.50 3
0.38 3
3 3
2 5
3 3
4 4
1 3
2 4
3 5
4 3
3 3.22
0.40 0.78
16 4.33
KELEMAHAN WEAKNESSES
5 Tekanan air
8.93 2
0.18 2
2 3
2 1
1 2
2 2
2 2
2 2
3 2
2 2
2 2.00
0.18 0.36
6 Angka kehilangankebocoran air
10.71 5
0.54 5
3 4
5 1
5 4
2 1
1 1
2 2
2 1
1 2
2 2.44
0.26 0.80
7 Kapasitas belum dimanfaatkan
5.36 4
0.21 3
3 4
3 1
5 4
1 2
2 2
2 3
3 2
2 3
3 2.67
0.14 0.36
8 Cakupan pelayanan yang rendah
7.14 4
0.29 4
2 2
3 2
4 4
4 4
2 2
2 3
3 1
1 3
3 2.72
0.19 0.48
9 Kecepatan penyambungan baru
3.57 2
0.07 2
2 4
4 2
2 1
4 2
2 2
2 2
3 2
2 2
2 2.33
0.08 0.15
10 Kemudahan pelayanan
1.79 2
0.04 2
1 4
4 2
1 2
4 2
2 5
4 3
3 2
4 2
2 2.72
0.05 0.08
11 Struktur pelanggan
1.79 2
0.04 2
1 1
1 2
1 2
2 2
2 2
2 3
3 1
1 3
3 1.89
0.03 0.07
21 2.30
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG
OPPORTUNITIES
12 Adanya Perda PDAM
17.86 4
0.71 5
4 3
3 2
1 2
2 2
5 2
4 4
3 3
3 3
2 2.94
0.53 1.24
13 Adanya koordinasi Pimpinan PDAM dengan Bupati
Pemerintah Daerah 10.71
4 0.43
4 4
2 2
2 2
2 2
2 4
2 4
4 3
2 2
3 3
2.72 0.29
0.72 14
Adanya Pengawasan oleh Pemda Kabupaten terhadap kinerja PDAM.
7.14 3
0.21 3
3 4
4 2
2 3
3 2
3 3
4 4
3 3
3 3
3 3.06
0.22 0.43
15 Adanya Pengawasan oleh Masyarakat Pelanggan,
terhadap kinerja pelayanan 3.57
3 0.11
3 2
3 3
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2.89 0.10
0.21
2.60 Jumlah