Halaman 79 sasaran yang masih membutuhkan kerja keras untuk mencapainya. Tetapi secara
umum rata-rata pencapaian sasaran meningkatnya produktivitas komoditi pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan masyarakat dalam mendorong
ketahanan pangan daerah ini telah melampaui kinerja dengan capaian sebesar 120,53 persen.
b. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun ini dengan kondisi awal RPJMD.
Indikator Kinerja Satuan
Realisasi 2015
2016
1 Pertumbuhan PDRB 5,97
5,66 2 PDRB atas dasar harga berlaku ADHB
Juta Rp. 9.482,420,10 9.584.320,10
3 PDRB perkapita Rp.
23.100.527,10 23.348.770,36 4 Rata-rata pendapatan perkapita masyarakat petani Juta Rp.
9,2 10,1
5 Kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan terhadap PDRB
42 43,07
6 PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan atas dasar harga berlaku ADHB.
Juta Rp. 3.757.187.30 4.128.266,50 7 PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan
perkebunan atas dasar harga konstan ADHK. Juta Rp. 2.856.608,02 2.919.700,00
8 Cakupan pembinaan kelompok tani 0,12
0,20 9 Jumlah tempat pengolahan padi yang
menggunakan teknologi Unit
9 15
10 Pertumbuhan populasi ternak
a. Sapi potong b. Kerbau
c. Kuda d. Kambing
e. Ayam Buras f. Ayam ras pedaging
g. Ayam ras petelur h. Itik.
Ekor Ekor
Ekor Ekor
Ekor Ekor
Ekor Ekor
68.344 1.570
27.246 32.130
684.793 2.040.000
257.992 17.483
70.622 1.588
27.644 32.678
712.681 2.063.600
282.426 58.709
11 Jarak rekonstruksi tata batas Tahura. Km
10 1,5
12 Luas areal komoditi perkebunan Ha
38.237,50 38.791
13 Jumlah desa mandiri pangan yang dibina Unit
5 30
14 Jumlah lumbung pangan yang dibangun Unit
10 15
15 Jumlah cadangan pangan pemerintah daerah Ton
10 10
16 Jumlah cadangan pangan masyarakat Ton
44 44
17 Pembinaan kelompok wanita tani Klp
31 30
18 Jumlah Badan Usaha Milik Desa BUMDES yang dibentuk
Unit 60
75
Halaman 80
Indikator Kinerja Satuan
Realisasi 2015
2016
19 Cakupan pembinaan kelompok nelayan 65,62
65,48 20 Jumlah produksi perikanan
Ton 164.402
215.336
Jika dilihat realisasi kinerja tahun ini terhadap kondisi awal periode, maka terdapat 14 indikator yang menunjang pencapaian sasaran ini yang mengalami
peningkatan dari kondisi awal, 4 indikator yang mengalami penurunan dibandingkan kondisi awal dan 2 indikator yang tetaptidak mengalami perubahan dibandingkan
kondisi awal. c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen RPJMD.
No. Indikator
Satuan Kondisi
Akhir 2021
Realisasi 2016
Capaian 2016
Notifi- kasi
1. Pertumbuhan PDRB 8,5
5,66 66,59
2. PDRB atas dasar harga berlaku ADHB
Juta Rp.
14.526.785,63 9.584.320,1
65,98 3. PDRB perkapita
Rp.
32.904.998,77 23.348.770,36
70,96 4.
Rata-rata pendapatan perkapita masyarakat
petani Rp.
52,8 10,1
19,12 5.
Konstribusi sektor pertanian, kehutanan, dan
perkebunan terhadap PDRB
36,71 43,07
0,12
6. PDRB sektor pertanian,
kehutanan, dan perkebunan atas dasar harga berlaku
ADHB. Juta
Rp.
6.334.331,14 4.128.266,50
65,17
7. PDRB sektor pertanian,
kehutanan, dan perkebunan atas dasar harga konstan
ADHK. Juta
Rp.
3.933.249,42 2.919.700,00
74,23 8. Cakupan pembinaan
kelompok tani 1
0,20 20,00
9. Jumlah tempat pengolahan
padi yang menggunakan teknologi
Unit 90
15 16,67
10 Pertumbuhan populasi
ternak a. Sapi potong
b. Kerbau c. Kuda
d. Kambing e. Ayam Buras
f. Ayam ras pedaging g. Ayam ras petelur
h. Itik. Ekor
Ekor Ekor
Ekor Ekor
Ekor Ekor
Ekor 92.100
1.727 30.146
44,928 1.255.623
3.613.984 456.924
37.024 70.662
1.588 27.644
32.678 712.681
2.063.600 282.426
58.709 83,42
11 Jarak rekonstruksi tata Km
39 1,5
3,85
Halaman 81
No. Indikator
Satuan Kondisi
Akhir 2021
Realisasi 2016
Capaian 2016
Notifi- kasi
batas Tahura. 12 Luas areal komoditi
perkebunan Ha
39.237,50 38.791
98,86 13 Jumlah desa mandiri
pangan yang dibina Unit
10 30
300 14 Jumlah lumbung pangan
yang dibangun Unit
35 15
42,86 15 Jumlah cadangan pangan
pemerintah daerah Ton
150 10
6,67 16 Jumlah cadangan pangan
masyarakat Ton
250 44
17,60 17 Pembinaan kelompok
wanita tani Klp
101 30
29,70 18
Jumlah Badan Usaha Milik Desa BUMDES yang
dibentuk Unit
109 75
68,81 19 Cakupan pembinaan
kelompok nelayan 66,62
65,48 98,29
20 Jumlah produksi perikanan Ton
205.502 215.336
104,79
Pada Sasaran strategis 9, Meningkatnya produktivitas komoditi pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan masyarakat dalam mendorong
ketahanan pangan daerah, terdapat 8 indikator dengan notifiksi hijau yang berarti sudah tercapaion trackon trend, 4 indikator dengan notifikasi kuning yang artinya
perlu kerja keras untuk mencapainnya dan 8 indikator dengan notifikasi merah yang berarti sulit untuk tercapai.
d. Analisis penyebab keberhasilankegagalan atau peningkatanpenurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Pertama, Pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya produktivitas
komoditi pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan masyarakat dalam mendorong ketahanan pangan daerah
melalui indikator pertumbuhan PDRB
dengan capaian tahun 2016 sebesar 80,86 persen artinya pertumbuhan pada Tahun 2016 hanya mencapai 5,66 persen dari target yang direncanakan di tahun yang sama
yakni sebesar 7 persen. Adapun faktor yang mempengaruhi pencapaian tersebut adalah terjadi penurunan pada sektor pertanian yang menjadi sektor andalan di
Kabupaten Bulukumba yang disebabkan oleh dampak El Nino atau kemarau berkepanjangan. Untuk pencapaian target yang telah ditetapkan pada indikator
tersebut dapat dilakukan dengan berupaya menekan laju inflasi dengan meningkatkan kinerja TPID tim penanggulangan inflasi daerah yang telah dibentuk. Selain
menahan laju inflasi, pola pertumbuhan juga dapat dilakukan melalui percepatan pengeluaran pemerintah pada sektor infrastruktur yang secara perlahan diharapkan
mampu memacu sektor-sektor lain, selain itu perlu peningkatan perhatian pemerintah daerah terhadap peningkatan penganggaran pada sektor unggulan daerah untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kedua, Pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya produktivitas
komoditi pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan masyarakat dalam mendorong ketahanan pangan daerah
melalui indikator PDRB atas dasar harga