Halaman 50 masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman ini telah berhasil
melampaui target yaitu dengan capaian 100,57 persen.
b. Perbandingan antara realisasi kinerja tahun ini dengan kondisi awal RPJMD.
Indikator Kinerja Satuan
Realisasi 2015
2016
1 Rasio rumah layak huni 89,56
88,85 2 Persentase kawasan kumuh
0,17 0,05
3 Jumlah rumah tangga pengguna listrik RT
92.319 91.764
4 Persentase rumah tangga bersanitasi 57
59,1 5 Jumlah pasar rakyat yang dibangundirehabilitasi
Buah 20
21 6 Jumlah pelabuhan rakyat yang direhabilitasi
Buah 1
7 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,163
1 8 Jumlah terminal angkutan penumpang yang telah
dilayani angkutan umum dalam trayek. Buah
1 1
9 Jumlah penyiaran TVRadio Lokal Buah
11 25
Jika dilihat realisasi kinerja tahun ini terhadap kondisi awal periode, maka terdapat 4 indikator yang menunjang pencapaian sasaran ini yang mengalami
peningkatan dari kondisi awal, 4 indikator yang mengalami penurunan dibandingkan kondisi awal dan 1 indikator yang tetaptidak mengalami perubahan dibandingkan
kondisi awal.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam RPJMD.
Indikator Kinerja Satuan
Status Akhir
2021 Realisasi
2016 Capaian
2016 Notifikasi
1. Rasio rumah layak huni 91,38
88,85 97,23
2. Persentase kawasan kumuh 0,06
0,05 116,67
3. Jumlah rumah tangga pengguna listrik
Unit 93.519
91.764 98,12
4. Persentase rumah tangga bersanitasi
80 59,1
73,88 5. Jumlah pasar rakyat yang
dibangundirehabilitasi Buah
45 21
46,67 6. Jumlah pelabuhan rakyat yang
direhabilitasi Buah
3 0,00
7. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
0,13 1
0,00 8.
Jumlah terminal angkutan penumpang yang telah dilayani
angkutan umum dalam trayek. Buah
2 1
50,00
Halaman 51
Indikator Kinerja Satuan
Status Akhir
2021 Realisasi
2016 Capaian
2016 Notifikasi
9. Jumlah penyiaran TVRadio Lokal
Buah 11
25 227,27
Pada Sasaran Strategis 2, Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman, terdapat 9 indikator sasaran yang mendukung
pencapaian sasaran ini, 4 indikator sasaran dengan notifiksi hijau yang berarti sudah tercapaion trackon trend, 3 indikator sasaran dengan notifikasi kuning yang berarti
butuh kerja keras untuk mencapainya dan 2 indikator dengan notifikasi merah yang berarti sulit untuk dicapai.
d. Analisis penyebab keberhasilankegagalan atau peningkatanpenurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Keberhasilan pencapaian beberapa indikator pada sasaran meningkatnya
akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman ini
didukung dengan adanya Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya BSPS, Program Penyediaan Air Minum dan Sarana Sanitasi Berbasis Masyarakat
Pamsimas yang merupakan program andalan Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, yang menetapkan bahwa pada tahun 2019, Indonesia dapat
menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi 100 persen rakyat Indonesia, program Pembenahan pemukiman kumuh perkotaan Kotaku, dan
berbagai program andalan lainnya. Analisis capaian 9 indikator sasaran tersebut tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pertama, Pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya akses masyarakat
terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman
melalui indikator rasio rumah layak
huni dengan capaian tahun 2016 sebesar 99,20 persen artinya persentase rasio rumah layak huni pada tahun 2016 di Kabupaten Bulukumba mengalami peningkatan yakni
mencapai 88,85 persen jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan di tahun yang sama yakni sebesar 89,56 persen. Persentase capaian tersebut secara umum
didukung dengan adanya program dari pemerintah pusat yakni Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya BSPS atau yang lebih dikenal dengan program bedah rumah
masih berlanjut di Kabupaten Bulukumba, selain itu beberapa program lainnya yang mendukung pencapaian terhadap indikator ini juga menunjukkan kinerja yang cukup
memuaskan seperti pada program Pamsimas dan beberapa program lainnya.
Kedua, Pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya akses masyarakat
terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman melalui indikator persentase
kawasan kumuh dengan capaian tahun 2016 sebesar 170,59 persen artinya persentase kawasan kumuh di Kabupaten Bulukumba Tahun 2016 mengalami perbaikan yakni
mencapai 0,05 persen jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan di tahun yang sama yakni sebesar 0,17 persen. Persentase capaian tersebut secara umum
disebabkan karena peningkatan kinerja pada beberapa program dan kegiatan yang mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung. Program penanganan
menuju Kota Tanpa Kumuh 2019, pemerintah menargetkan 2019 kawasan kumuh di Indonesia menjadi 0 persen.
Halaman 52 Tahun 2016 Program tersebut di Kabupaten Bulukumba sudah diawali
dengan pengaturan dan perencanaan. Pada tahap pengaturan, pemerintah membentuk Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria NSPK serta pendampingan penyusunan
Rancangan Peraturan Daerah Perda tentang kawasan kumuh. Sementara untuk tahap perencanaan, pemerintah pusat menyusun Rencana Pengembangan dan
Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman RP3KP di kotakabupaten dan Pendampingan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman RKP. Adapun
kegiatan progam Kota Tanpa Kumuh ini, dibagi menjadi tiga yaitu pemugaran, peremajaan, dan permukiman kembali.
Ketiga, Pencapaian kinerja untuk sasaran Meningkatnya akses masyarakat
terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman melalui indikator Jumlah rumah
tangga pengguna listrik dengan capaian tahun 2016 sebesar 99,40 persen artinya rumah tangga pengguna listrik di Kabupaten Bulukumba tahun 2016 lebih sedikit
jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan di tahun yang sama yakni sebanyak 91.764 rumah tangga. Capaian tersebut secara umum disebabkan karena jumlah
rumah tangga yang mengalami peningkatan setiap tahun sedangkan penyambungan daya terbatas dan pada tahun 2016 pada beberapa titik pemukiman di Kabupaten
Bulukumba masih dalam tahapan pembangunan jaringan instalasi seperti di Daerah Kahayya Kabupaten Bulukumba sehingga belum dapat dilakukan penyambungan.
Keempat, Pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya akses masyarakat
terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman melalui indikator persentase rumah
tangga bersanitasi dengan capaian tahun 2016 sebesar 103,68 persen artinya
persentase rumah tangga besanitasi di Kabupaten Bulukumba tahun 2016 mengalami peningkatan yakni mencapai 59,1 persen jika dibandingkan dengan target yang
ditetapkan di tahun yang sama yakni sebesar 57 persen. Persentase peningkatan capaian indikator sasaran tersebut secara umum disebabkan karena adanya Program
Penyediaan Air Minum dan Sarana Sanitasi Berbasis Masyarakat Pamsimas yang merupakan program andalan untuk pemenuhan kebutuhan air minum dan sarana
sanitasi yang baik yang ditunjang dengan adanya beberapa program di bidang kesehatan terkait sosialisasi terkait pentingnya sarana sanitasi dan penekanan untuk
melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS.
Kelima, Pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya akses masyarakat
terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman melalui indikator jumlah pasar
rakyat yang dibangundirehabilitasi dengan capaian tahun 2016 sebesar 105 persen artinya jumlah pasar rakyat yang dibangundirehabilitasi di Kabupaten Bulukumba
tahun 2016 mengalami peningkatan yakni mencapai 21 pasar jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan di tahun yang sama yakni sebesar 20 pasar rakyat.
Persentase capaian tersebut secara umum disebabkan karena adanya dukungan anggaran APBN melalui Dana Alokasi Khusus DAK Bidang Perdagangan Pasar
pada tahun 2016 dan juga terdapat DAK lanjutan tahun 2015 yang dilaksanakan di tahun 2016 terkait rehabilitasi dan pembangunan pasar rakyat di beberapa kecamatan
di Kabupaten Bulukumba.
Keenam, Pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya akses masyarakat
terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman melalui indikator jumlah pelabuhan
rakyat yang direhabilitasi dengan rata-rata capaian tahun 2016 sebesar 0 persen artinya jumlah pelabuhan rakyat yang dibangundirehabilitasi di Kabupaten