Rencana Anggaran Tahun 2016 Perjanjian Kinerja dan Rencana Anggaran

Halaman 40 No. Sasaran Anggaran Rp Ket 15 Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan yang profesional. 709.036.900,00 0,11 16 Meningkatkan pertumbuhan investasi PMA PMDN 105.728.000,00 0,02 17 Meningkatnya daya saing dan pengembangan kewirausahaan 28.806.000,00 0,004 18 Meningkatnya kemandirian dan partisipasi pemuda dalam pembangunan. 1.318.150.950,00 0,20 19 Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia aparatur pemerintah daerah dan pemerintah desa 4.187.222.454,00 0,65 20 Meningkatnya efektivitas kelembagaan pemerintah. 323.494.600,00 0,05 21 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah. 2.063.708.300,00 0,32 22 Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan pengelolaan keuangan daerah yang transparan. 10.908.062.401,00 1,69 23 Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan 1.026.533.000,00 0,16 24 Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum, dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum. 16.797.865.650,00 2,60 25 Meningkatnya kualitas pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan dan anak, dan kesejahteraan sosial. 3.889.886.800,00 0,60 26 Meningkatnya kerjasama antar daerah, masyarakat dan dunia usaha. 54.605.000,00 0,01 27 Terwujudnya pengelolaanan pemanfaatan ruang secara optimal. 4.876.924.600,00 0,75 28 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup daerah. 5.689.389.175,00 0,88 29 Meningkatnya infrastruktur dan kesiapsiagaan bencana. 2.989.517.000,00 0,46 30 Memajukan seni dan budaya serta memelihara dan melindungi situs sejarah maupun benda- benda kepurbakalaan. 618.512.000,00 0,10 31 Meningkatnya kualitas kehidupan demokrasi dan politik. 284.617.600,00 0,04 32 Terciptanya ketertiban dan ketentraman dalam masyarakat. 2.787.497.100,00 0,43 33 Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama. 2.167.826.700,00 0,33 Jumlah 645.334.818.632,00 88,03 Belanja Langsung Pendukung 88.026.281.472,50 11,97 Total Belanja Langsung 733.361.100.104,50 100,00 Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Bulukumba, 2016 Halaman 41 Pada tabel di atas, pada pos belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan programkegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung programkegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk programkegiatan utama sebesar Rp.645.334.818.632 atau sebesar 88,03 persen dari total belanja langsung, sedangkan anggaran untuk programkegiatan pendukung sebesar Rp.88.026.281.472,50 atau 11,97 persen dari total anggaran belanja langsung. Pada anggaran untuk programkegiatan utama, sasaran pembangunan dengan anggaran paling besar adalah sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur publik daerah yang berkeadilan yaitu sebesar Rp.228.910.064.200 atau 35,37 persen, anggaran terbesar pada sasaran ini dialokasikan pada 3 program utama yakni: Program pembangunan jalan dan jembatan dengan anggaran sebesar Rp.107.931.544.950 atau 47,15 persen, kemudian Program rehabilitasipemeliharaan jalan dan jembatan sebesar Rp.74.219.055.250 atau 32,42 persen dan selanjutnya adalah Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya dengan anggaran sebesar Rp.29.245.640.600 atau 12,78 persen. Sasaran lain dengan anggaran yang relatif besar adalah sasaran Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat pada tingkat dasar dan rujukan yaitu sebesar Rp.214.278.332.564 atau 33,11 persen dan sasaran Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman yaitu sebesar Rp.61.236.040.875 atau 9,46 persen. Sementara itu, sasaran dengan anggaran yang terkecil adalah sasaran Meningkatnya daya saing dan pengembangan kewirausahaan, dengan anggaran sebesar Rp.28.806.000 atau 0,004 persen dari total anggaran belanja langsung. Halaman 42

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitaspemberi amanah. Pemerintah Kabupaten Bulukumba selaku pengembang amanah masyarakat Kabupaten Bulukumba melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang terkandung dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut di atas memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Sasaran dan ProgramKegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada Tahun 2016. Untuk mengukur keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang akan digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja, maka dalam laporan kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun 2016 ini akan dijelaskan capain indikator kinerja utama IKU yang mendukung pencapaian kinerja sasaran dalam RPJMD Kabupaten Bulukumba. Pencapaian kinerja IKU Pemerintah Kabupaten Bulukumba secara ringkas digambarkan sebagai berikut: No. Indikator Kinerja Utama Sat. Target Realisasi Capaian Notifi kasi 1. Persentase Panjang jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik 64.24 70.87 110.32 2. Persentase jembatan dalam kondisi baik 85 87.68 103.15 3. Persentase luas jaringan irigasi yang terpelihara dan direhabilitasi 45 42 93.33 4. Persentase kawasan kumuh 0.17 0.05 171 5. Persentase rumah tangga bersanitasi 57 59.1 103.68 6. Persentase kepuasan pelanggan rawat jalan dan rawat inap 82.6 90 108.95 7. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan 89 94.1 105.73 8. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali K4 83 76,1 91.68 9. Persentase cakupan pelayanan anak balita 64 51.5 80.46 Halaman 43 No. Indikator Kinerja Utama Sat. Target Realisasi Capaian Notifi kasi 10. Angka Partisipasi Kasar APK a. SDMI b. SMPMTs c. SMASMKMA 130,10 132,90 115,89 115 120 110 88,39 90,29 94,92 11. Angka Partisipasi Murni APM a. SDMI b. SMPMTs c. SMASMKMA 119 101,81 92,34 105 114 103 88,24 111,97 111,54 12. Persentase pendidik yang tersertifikasi pada satuan pendidikan. a. SDMI b. SMPMTs c. SMAMA d. SMK 49,10 57,33 87,50 44,00 49,85 53,79 79,32 39,06 101,52 99,99 100,00 100,01 13. Angka Melek Huruf 92,50 93 100,54 14. Konstribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan terhadap PDRB 41.92 43,07 102,74 15. Pertumbuhan Populasi Ternak a. Sapi Potong b. Kerbau c. Kuda d. Kambing e. Ayam Buras f. Ayam ras Pedaging g. Ayam ras petelur h. Itik Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor 71.488 1.594 27.682 33.576 732.729 2.244.000 283.714 19.581 70.662 1.588 27.644 32.678 712.681 2.063.600 282.426 58.709 98,84 99,62 99,86 97,33 97,26 91,96 99,55 299,83 16. Pertumbuhan PDRB 7 5,66 80,86 17. PDRB Perkapita Rp. 23.212.469,61 23.348.770,36 100,59 18. Jumlah Produksi Perikanan Ton 164.402 215.336 130,98 19. Jumlah Kunjungan Wisatawan Oran g 184.150 178.580 96,98 20. Jumlah Penduduk Miskin Jiwa 24.692 29.482 33.360 21. Angka Partisipasi angkatan kerja 90 90 100 22. Angka Pengangguran Terbuka 1,35 3,09 -274 23. Persentase Koperasi berprestasi 2,39 2,39 100 24. Jumlah perizinan yang yang diterbitkan tepat waktu Buah 1.197 1.550 129,49 25. Jumlah Nilai Investasi a. PMDN b. PMA Rp. 50 Milyar 2 juta 78.727.408.000 816.030 157,45 53,04 26. Jumlah produk hukum yang terkait dengan kelembagaan Buah 3 38 1.266,67 Halaman 44 No. Indikator Kinerja Utama Sat. Target Realisasi Capaian Notifi kasi 27. Persentase program RPJMD yang diakomodir dalam RKPD 100 100 100 28. Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Wajar Tanpa Pengecualian Opini WTP WTP 100 29. Persentase pertumbuhan jumlah pendapatan daerah 5,27 2,86 54,27 30. Cakupan penerbitan kartu keluarga KK 96,68 95,88 99,17 31. Cakupan penerbitan KTP- eletronik 68,89 84,26 122,31 32. Jumlah kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk 200 311 155,50 33. Cakupan penerbitan akta kematian. 0,18 0,18 100,00 34. Persentase tindak lanjut temuan 80 100 125 35. Penyelesaian sengketa tanah aset pemerintah daerah Kasus 5 5 100 36. Persentase cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif 12,5 78,39 627,1 37. Cakupan korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih didalam Unit Pelayanan terpadu Kasus 200 100 50 38. Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS yang memperoleh bantuan sosial 5,83 0,69 11,84 39. Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 16,19 41,54 256,58 40. Persentase Penanganan Sampah 71,88 100 139,12 41. Tingkat waktu tanggap response time rate layanan Wilayah Manajemen Kebakaran WMK 60 65 108,33 Indikator Kinerja Utama IKU yang mendukung sasaran strategis dalam RPJMD Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021 sebanyak 41 indikator, dan dari jumlah tersebut dapat dibagi berdasarkan kriteria sebagai berikut:  Sangat memuaskan 91 ≤ 100hijau tua sebanyak 33 indikator.  Memuaskan 76 ≤ 90hijau muda sebanyak 3 indikator.  Cukup memuaskan 66 ≤ 75orange sebanyak 0 indikator.  Kurang memuaskan 51 ≤ 65kuning sebanyak 1 indikator.  Tidak memuaskan ≤ 50merah sebanyak 4 indikator. Dari 41 IKU di atas, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa 80,49persen telah memenuhi kriteria sangat memuaskan, 7,32 persen telah memenuhi kriteria memuaskan, 0 persen telah memenuhi kriteria cukup memuaskan, 2,44 persen telah