Halaman 40
No. Sasaran
Anggaran Rp Ket
15 Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan yang profesional.
709.036.900,00 0,11
16 Meningkatkan pertumbuhan investasi PMA PMDN
105.728.000,00 0,02
17 Meningkatnya daya saing dan pengembangan kewirausahaan
28.806.000,00 0,004 18 Meningkatnya kemandirian dan partisipasi
pemuda dalam pembangunan. 1.318.150.950,00
0,20 19 Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia
aparatur pemerintah daerah dan pemerintah desa 4.187.222.454,00
0,65 20 Meningkatnya efektivitas kelembagaan
pemerintah. 323.494.600,00
0,05 21 Meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan daerah. 2.063.708.300,00
0,32 22 Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan
pengelolaan keuangan daerah yang transparan. 10.908.062.401,00
1,69 23 Meningkatnya pelayanan administrasi
kependudukan 1.026.533.000,00
0,16 24 Terwujudnya penegakan hukum, kepastian
hukum, dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum.
16.797.865.650,00 2,60
25 Meningkatnya kualitas pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan dan anak, dan
kesejahteraan sosial. 3.889.886.800,00
0,60 26 Meningkatnya kerjasama antar daerah,
masyarakat dan dunia usaha. 54.605.000,00
0,01 27 Terwujudnya pengelolaanan pemanfaatan ruang
secara optimal. 4.876.924.600,00
0,75 28 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup daerah.
5.689.389.175,00 0,88
29 Meningkatnya infrastruktur dan kesiapsiagaan bencana.
2.989.517.000,00 0,46
30 Memajukan seni dan budaya serta memelihara dan melindungi situs sejarah maupun benda-
benda kepurbakalaan. 618.512.000,00
0,10 31 Meningkatnya kualitas kehidupan demokrasi
dan politik. 284.617.600,00
0,04 32 Terciptanya ketertiban dan ketentraman dalam
masyarakat. 2.787.497.100,00
0,43 33 Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama.
2.167.826.700,00 0,33
Jumlah 645.334.818.632,00 88,03
Belanja Langsung Pendukung 88.026.281.472,50 11,97
Total Belanja Langsung 733.361.100.104,50 100,00
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Bulukumba, 2016
Halaman 41 Pada tabel di atas, pada pos belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang
digunakan untuk penyelenggaraan programkegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung programkegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk
programkegiatan utama sebesar Rp.645.334.818.632 atau sebesar 88,03 persen dari total belanja langsung, sedangkan anggaran untuk programkegiatan pendukung
sebesar Rp.88.026.281.472,50 atau 11,97 persen dari total anggaran belanja langsung.
Pada anggaran untuk programkegiatan utama, sasaran pembangunan dengan anggaran paling besar adalah sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas
infrastruktur publik daerah yang berkeadilan yaitu sebesar Rp.228.910.064.200 atau 35,37 persen, anggaran terbesar pada sasaran ini dialokasikan pada 3 program utama
yakni: Program pembangunan jalan dan jembatan dengan anggaran sebesar Rp.107.931.544.950 atau 47,15 persen, kemudian Program rehabilitasipemeliharaan
jalan dan jembatan sebesar Rp.74.219.055.250 atau 32,42 persen dan selanjutnya adalah Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya dengan anggaran sebesar Rp.29.245.640.600 atau 12,78 persen. Sasaran lain dengan anggaran yang relatif besar adalah sasaran Meningkatnya
kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat pada tingkat dasar dan rujukan yaitu sebesar Rp.214.278.332.564 atau 33,11 persen dan sasaran Meningkatnya akses
masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman yaitu sebesar Rp.61.236.040.875 atau 9,46 persen. Sementara itu, sasaran dengan anggaran yang
terkecil adalah sasaran Meningkatnya daya saing dan pengembangan kewirausahaan, dengan anggaran sebesar Rp.28.806.000 atau 0,004 persen dari total anggaran
belanja langsung.
Halaman 42
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitaspemberi amanah.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba selaku pengembang amanah masyarakat Kabupaten Bulukumba melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang terkandung dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut di atas memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Sasaran dan ProgramKegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah
dicapai maupun kegagalan pada Tahun 2016. Untuk mengukur keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi yang akan digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja, maka dalam laporan kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba
Tahun 2016 ini akan dijelaskan capain indikator kinerja utama IKU yang mendukung pencapaian kinerja sasaran dalam RPJMD Kabupaten Bulukumba.
Pencapaian kinerja IKU Pemerintah Kabupaten Bulukumba secara ringkas digambarkan sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Utama
Sat. Target
Realisasi Capaian
Notifi kasi
1. Persentase Panjang jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik
64.24 70.87
110.32 2. Persentase jembatan dalam
kondisi baik 85
87.68 103.15
3. Persentase luas jaringan irigasi yang terpelihara dan
direhabilitasi 45
42 93.33
4. Persentase kawasan kumuh 0.17
0.05 171
5. Persentase rumah tangga bersanitasi
57 59.1
103.68 6. Persentase kepuasan pelanggan
rawat jalan dan rawat inap 82.6
90 108.95
7. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
89 94.1
105.73 8. Persentase ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali K4
83 76,1
91.68 9. Persentase cakupan pelayanan
anak balita 64
51.5 80.46
Halaman 43
No. Indikator Kinerja Utama
Sat. Target
Realisasi Capaian
Notifi kasi
10. Angka Partisipasi Kasar APK a. SDMI
b. SMPMTs c. SMASMKMA
130,10 132,90
115,89 115
120 110
88,39 90,29
94,92 11. Angka Partisipasi Murni APM
a. SDMI b. SMPMTs
c. SMASMKMA 119
101,81 92,34
105 114
103 88,24
111,97 111,54
12. Persentase pendidik yang tersertifikasi pada satuan
pendidikan.
a.
SDMI
b.
SMPMTs
c.
SMAMA
d.
SMK 49,10
57,33 87,50
44,00 49,85
53,79 79,32
39,06 101,52
99,99 100,00
100,01 13. Angka Melek Huruf
92,50 93
100,54 14. Konstribusi sektor pertanian,
kehutanan, dan perkebunan terhadap PDRB
41.92 43,07
102,74 15. Pertumbuhan Populasi Ternak
a. Sapi Potong b. Kerbau
c. Kuda d. Kambing
e. Ayam Buras f. Ayam ras Pedaging
g. Ayam ras petelur h. Itik
Ekor Ekor
Ekor Ekor
Ekor Ekor
Ekor Ekor
71.488 1.594
27.682 33.576
732.729 2.244.000
283.714 19.581
70.662 1.588
27.644 32.678
712.681 2.063.600
282.426 58.709
98,84 99,62
99,86 97,33
97,26 91,96
99,55 299,83
16. Pertumbuhan PDRB 7
5,66 80,86
17. PDRB Perkapita Rp. 23.212.469,61 23.348.770,36
100,59 18. Jumlah Produksi Perikanan
Ton 164.402
215.336 130,98
19. Jumlah Kunjungan Wisatawan Oran
g 184.150
178.580 96,98
20. Jumlah Penduduk Miskin Jiwa
24.692 29.482
33.360 21. Angka Partisipasi angkatan
kerja 90
90 100
22. Angka Pengangguran Terbuka 1,35
3,09 -274
23. Persentase Koperasi berprestasi 2,39
2,39 100
24. Jumlah perizinan yang yang diterbitkan tepat waktu
Buah 1.197
1.550 129,49
25. Jumlah Nilai Investasi a. PMDN
b. PMA Rp.
50 Milyar 2 juta
78.727.408.000 816.030
157,45 53,04
26. Jumlah produk hukum yang terkait dengan kelembagaan
Buah 3
38 1.266,67
Halaman 44
No. Indikator Kinerja Utama
Sat. Target
Realisasi Capaian
Notifi kasi
27. Persentase program RPJMD yang diakomodir dalam RKPD
100 100
100 28. Opini Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Wajar Tanpa Pengecualian
Opini WTP
WTP 100
29. Persentase pertumbuhan jumlah pendapatan daerah
5,27 2,86
54,27 30. Cakupan penerbitan kartu
keluarga KK 96,68
95,88 99,17
31. Cakupan penerbitan KTP- eletronik
68,89 84,26
122,31 32. Jumlah kepemilikan akta
kelahiran per 1000 penduduk 200
311 155,50
33. Cakupan penerbitan akta kematian.
0,18 0,18
100,00 34. Persentase tindak lanjut temuan
80 100
125 35. Penyelesaian sengketa tanah
aset pemerintah daerah Kasus
5 5
100 36. Persentase cakupan pasangan
usia subur menjadi peserta KB aktif
12,5 78,39
627,1 37. Cakupan korban kekerasan
yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih
didalam Unit Pelayanan terpadu Kasus
200 100
50 38. Persentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial PMKS yang memperoleh bantuan
sosial 5,83
0,69 11,84
39. Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan
16,19 41,54
256,58 40. Persentase Penanganan Sampah
71,88 100
139,12 41. Tingkat waktu tanggap
response time rate layanan Wilayah Manajemen Kebakaran
WMK 60
65 108,33
Indikator Kinerja Utama IKU yang mendukung sasaran strategis dalam RPJMD Kabupaten Bulukumba Tahun 2016-2021 sebanyak 41 indikator, dan dari
jumlah tersebut dapat dibagi berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Sangat memuaskan 91 ≤ 100hijau tua sebanyak 33 indikator.
Memuaskan 76 ≤ 90hijau muda sebanyak 3 indikator.
Cukup memuaskan 66 ≤ 75orange sebanyak 0 indikator.
Kurang memuaskan 51 ≤ 65kuning sebanyak 1 indikator.
Tidak memuaskan ≤ 50merah sebanyak 4 indikator. Dari 41 IKU di atas, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa 80,49persen
telah memenuhi kriteria sangat memuaskan, 7,32 persen telah memenuhi kriteria memuaskan, 0 persen telah memenuhi kriteria cukup memuaskan, 2,44 persen telah