Uji Normalitas Data Uji Keberartian dan Linearitas Regresi

commit to user 92

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Karakteristik data penelitian yang telah dikumpulkan sangat menentukan teknik analisis yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum analisis data secara inferensial untuk kepentingan pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu data- data tersebut perlu diadakan pemeriksaan atau diuji. Pengujian yang dilakukan menyangkut 1 pengujian normalitas, 2 pengujian linearitas dan keberartian regresi. Uraian berikut ini mengetengahkan hasil pengujian tersebut.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan dengan mempergunakan teknik Lilliefors Sudjana, 1992: 466-467. Pengujian normalitas terhadap data keterampilan menulis argumentasi Y menghasilkan L o maksimum sebesar 0,0929 lihat Lampiran 8A halaman 168-170. Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 80 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh L t = 0,0990. Dari perbandingan di atas tampak bahwa L o lebih kecil daripada L t , sehingga dapat disimpulkan bahwa data keterampilan menulis argumentasi Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas terhadap data kemampuan berpikir logis X 1 menghasilkan L o maksimum sebesar 0,0949 lihat Lampiran 8B halaman 171-173. Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 80 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh L t = 0,0990. Dari perbandingan di atas tampak bahwa L o lebih kecil daripada Lt, sehingga dapat disimpulkan bahwa data kemampuan berpikir logis X 1 berasal dari populasi yang berdistribusi normal. commit to user 93 Pengujian normalitas terhadap data minat menulis X 2 menghasilkan L o maksimum sebesar 0, 0811 lihat Lampiran 8C halaman 174-176. Dari daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors dengan n = 80 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh L t = 0,0990. Dari perbandingan di atas tampak bahwa L o lebih kecil daripada Lt, sehingga dapat disimpulkan bahwa data minat menulis X 2 berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Keberartian dan Linearitas Regresi

Dalam bagian ini akan diuji apakah persamaan regresi sederhana Y atas X 1 dan Y atas X 2 berarti dan linear. Hasil analisis regresi sederhana Y atas X 1 diperoleh persamaan 1 223 , 818 , 77 ˆ X Y + = lihat Lampiran 11A halaman 181. Tabel Anava untuk uji keberartian dan linearitas regresi 1 223 , 818 , 77 ˆ X Y + = masing-masing menghasilkan F o sebesar 70,04 dan 1,41 lihat Tabel Anava pada Lampiran 12A halaman 188. Dari daftar distribusi F pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 78 untuk hipotesis 1 bahwa regresi tidak berarti diperoleh F t = 3,96; dan dengan dk pembilang 26 dan dk penyebut 52 untuk hipotesis 2 bahwa regresi bersifat linear diperoleh F t sebesar 1,71.Tampak bahwa hipotesis nol 1 ditolak karena F o lebih besar daripada F t . Dengan demikian koefisien arah regresi nyata sifatnya, sehingga dari segi ini regresi yang diperoleh berarti. Sebaliknya, hipotesis nol 2 diterima karena F o lebih kecil daripada F t . Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa regresi Y atas X 1 linear dapat diterima. commit to user 94 Analisis regresi sederhana Y atas X 2 menghasilkan persamaan regresi 2 104 , 996 , 69 ˆ X Y + = lihat Lampiran 11B halaman 182. Tabel Anava untuk uji keberartian dan linearitas regresi 2 104 , 996 , 69 ˆ X Y + = masing-masing menghasilkan F o sebesar 7,64 dan 3,46 lihat Tabel Anava pada Lampiran 12B halaman 193. Dari daftar distribusi F pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 78 untuk hipotesis 1 bahwa regresi tidak berarti diperoleh F t = 3,96; dan dengan dk pembilang 14 dan dk penyebut 64 untuk hipotesis 2 bahwa regresi bersifat linear diperoleh F t sebesar 1,85. Tampak bahwa hipotesis nol 1 ditolak karena F o lebih besar daripada F t . Dengan demikian koefisien arah regresi nyata sifatnya, sehingga dari segi ini regresi yang diperoleh berarti. Sebaliknya, hipotesis nol 2 ditolak karena F o lebih besar daripada F t . Jadi, ternyata bahwa regresi Y atas X 2 berbentuk linear tidak dapat diterima. Grafik Garis Regresi Linear Y atas X 1 dan Y atas X 2 masing-masing dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7 berikut ini. commit to user 95 KBL-X1 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 KM A- Y 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Gambar 6. Diagram Pencar dan Garis Regresi Linear Sederhana Y atas X 1 MM-X2 150 135 120 105 90 75 60 45 30 15 KM A- Y 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Gambar 7. Diagram Pencar dan Garis Regresi Linear Sederhana Y atas X 2 1 223 , 818 , 77 ˆ X Y + = 2 104 , 996 , 69 ˆ X Y + = Keterangan: KMA : Kemampuan Menulis Argumentasi KBL : Kemampuan Berpikir Logis MM : Minat Menulis commit to user 96

C. Pengujian Hipotesis