Keterampilan Menulis Argumentasi Definisi Operasional Variabel Penelitian

commit to user 75 2 : hubungan antara minat menulis dan keterampilan menulis argumentasi 3 : hubungan antara kemampuan berpikir logis dan minat menulis secara bersama- sama dengan keterampilan menulis argumentasi

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Berikut ini diketengahkan definisi operasional masing-masing variabel penelitian.

1. Keterampilan Menulis Argumentasi

Keterampilan menulis argumentasi adalah skor atau nilai yang dicapai oleh siswa responden sesudah mereka mengikuti atau mengerjakan tes keterampilan menulis argumentasi. Skor tersebut menggambarkan kecakapan siswa dalam menuangkan ide, gagasan, pengalaman serta permasalahan dengan menggunakan media bahasa tulis secara tepat kepada orang lain pembaca yang diindikatori oleh lima aspek yaitu 1 kemampuan mereka dalam mengemukakan isi gagasan, 2 kemampuan mereka dalam mengorganisasikan isi, 3 kemampuan mereka dalam menggunakan tata bahasa yang benar, 4 kemampuan dalam menggunakan kata diksi, dan 5 kemampuan mereka dalam menggunakan ejaan yang tepat. 2. Kemampuan Berpikir Logis Kemampuan berpikir logis adalah skor atau nilai yang diperoleh siswa responden setelah mereka mengikuti atau mengerjakan tes kemampuan berpikir logis. Skor tersebut mencerminkan kemampuan siswa dalam melakukan aktivitas berpikir dengan menggunakan pola-pola, kaidah-kaidah, dan sistematika yang tepat dan benar sesuai dengan logika tertentu yang diindikatori oleh a kemampuan commit to user 76 mereka dalam berpikir dengan menggunakan penalaran induktif dan b penalaran deduktif. Untuk aspek penalaran induktif, di dalamnya mencakupi: 1 generalisasi, 2 analogi, dan 3 hubungan kausal; dan untuk aspek penalaran deduktif, di dalamnya meliputi : 1 silogisme kategorial, 2 silogisme hipotetis, 3 silogisme alternatif, dan 4 entimem. 3. Minat Menulis Minat menulis merupakan skor atau nilai yang didapat siswa responden sesudah mereka mengikuti atau mengerjakan angket minat menulis. Skor tersebut melukiskan gejala psikis yang menunjukkan pemusatan perhatian terhadap aktivitas menulis yang didasari semangat menulis yang tinggi, daya tahan menulis yang lama, pemanfaatan waktu senggang untuk menulis, dan variasi jenis tulisan yang diminati. Menulis yang dilandasi dengan beberapa hal tersebut akan lebih menampakkan hasil yang baik daripada mereka yang tidak atau kurang berminat dalam menulis, seperti tidak semangat dalam menulis, daya tahan menulis yang sebentar, tidak pernah memanfaatkan waktu senggang untuk menulis, dan kurang terhadap jenis bacaan yang diminati. Nilai atau skor dalam angket minat tersebut menjadi gambaran minat menulis siswa.

E. Populasi , Sampel Penelitian, dan Sampling 1. Populasi