Cara Menguji Data Keterampilan Menulis Argumentasi

commit to user 24 data dan informasi tersebut, apakah semua bahan keterangan itu merupakan fakta. Fakta adalah sesuatu yang sesungguhnya terjadi, atau sesuatu yang ada secara nyata. Bila seorang mengatakan bahwa ia telah melihat kapal musuh mendarat di sebuah pantai yang sepi, itu baru merupakan informasi. Kalau sebuah surat kabar memberitakan bahwa ekspor Indonesia bulan Oktober mencapai 500 juta dollar, itu baru merupakan data. Dalam kedua kasus perlu didakan penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan sebuah fakta, yaitu apakah sungguh-sungguh musuh sudah mendarat di pantai tadi; apakah memang benar ekspor Indonesia bulan Oktober 500 juta dollar, bagaimana perinciannya, barang apa saja yang diekspor, ke negara mana dan sebagainya.

h. Cara Menguji Data

Supaya data dan informasi dapat dipergunakan dalam penalaran data dan informasi itu harus merupakan fakta. Dalam kedudukanya yang pasti sebagai fakta, bahan-bahan itu siap digunakan sebagai evidensi. Sebab itu perlu diadakan pengujian- pengujian melalui cara-cara tertentu. Di bawah ini akan dikemukakan beberapa cara yang dapat dipergunakan untuk mengadakan pegujian tersebut. 1. Observasi Fakta-fakta yang diajukan sebagai evidensi mungkin belum memuaskan seorang pengarang atau penulis. Untuk lebih meyakinkan dirinya sendiri dan sekaligus dapat menggunakan sebaik-baiknya dalam usaha meyakinkan para pembaca, maka kadang-kadang pengarang merasa perlu untuk mengadakan commit to user 25 peninjauan atau observasi singkat untuk mengecek data atau informasi itu. 2. Kesaksian Keharusan menguji data dan informasi, tidak selalu harus dilakukan dengan observasi. Kadang-kadang sangat sulit untuk mengharuskan seseorang mengadakan observasi atas objek yang akan dibicarakan. Kesulitan itu terjadi karena waktu, tempat, dan biaya yang harus dikeluarkan. Untuk mengatasi hal itu penulis atau pengarang dapat melakukan pengujian dengan meminta kesaksian atau keterangan dari orang lain yang telah mengalami sendiri atau menyelidiki sendiri persoalan itu. Kesaksian di sini tidak hanya mencakup apa yang didengar langsung dari seseorang yang mengalami sesuatu peristiwa, tetapi juga diketahui melalui buku-buku, dokumen-dokumen, dan sebagainya. 3. Autoritas Cara ketiga yang dapat dipergunakan untuk menguji fakta dalam usaha menyusun evidensi adalah meminta pendapat dari suatu autotoritas, yakni pendapat dari seorang ahli, atau mereka yang telah menyelidiki fakta-fakta itu dengan cermat, memperhatikan semua kesaksian, menilai semua fakta kemudian memberikan pendapat mereka sesuai dengan keahlian mereka dalam bidang itu. Autotoris dengan demikian dapat diartikan sebagai kesaksian ahli yang diberikan oleh seseorang, sebuah komisi, atau suatu badan atau kelompok yang dianggap berwenang untuk itu. commit to user 26

i. Cara Menguji Fakta