commit to user 96
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui apakah hipotesis nol H
o
yang diajukan ditolak atau sebaliknya pada taraf kepercayaan tertentu hipotesis alternatif H
a
yang diajukan diterima. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, maka hasil pengujian tersebut akan dipaparkan sebagai berikut .
1. Hubungan antara Kemampuan Berpikir Logis dan Keterampilan Menulis
Argumentasi
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi.
Dalam hal ini, yang akan diuji adalah hipotesis nol H
o
, yang menyatakan  “tidak ada hubungan positif antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis
argumentasi”  melawan hipotesis alternatif H
a
,  yang menyatakan “ada hubungan positif antara kemampuan berpikir logis  dan keterampilan menulis argumentasi.”
Analisis regresi linear sederhana antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi menghasilkan arah koefisien regresi sebesar 0,223
dan konstanta sebesar 77,818 lihat Lampiran 11A halaman 181. Dengan demikian,
bentuk hubungan antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi dapat digambarkan dengan garis regresi, yaitu:
1
223 ,
818 ,
77 ˆ
X Y
+ =
Untuk  mengetahui  derajad  keberartian  persamaan  regresi  sederhana antara kemampuan berpikir logis  dan keterampilan menulis argumentasi  maka dilakukan
uji F sebagaimana tampak pada tabel berikut ini
commit to user 97
Tabel  5.  Tabel Anava untuk Regresi Linear Ŷ = 77,818 + 0,223 X
1
Sumber Variasi dk
JK KT
F
o
F
t
Total 80 555367 - -
- Koefisien a
1 554611,5125 -
- -
Regresi ba 1       357,4271875  357,4271875
70,04 3,96
Sisa 78       398,0603125      5,1033337
- -
Tuna cocok 26       186,6771875       7,179892
1,41 1,71
Galat 52       211,75
4,0721154 -
- Keterangan:
dk = derajat kebebasan
JK = Jumlah Kuadrat
KT = Kuadrat Tengah
F
o
= Nilai F hasil penelitian observasi F
t
= Nilai F dari tabel Bagian atas untuk menguji keberartian regresi
Bagian bawah untuk menguji linearitas regresi.
Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh hasil pengujian keberartian regresi F
o
sebesar 70,04 yang lebih besar dari F
tabel
sebesar 3,96 lihat Lampiran 12A
halaman 188 sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi adalah sangat signifikan
berarti Hasil pengujian linearitas diperoleh F
o
sebesar 1,41 yang lebih kecil dari F
tabel
sebesar 1,71 lihat Lampiran 12A halaman 188, sehingga dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi bersifat linear.
commit to user 98
Analisis korelasi sederhana antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi diperoleh koefisien korelasi
1 y
r sebesar 0,69.
lihat  Lampiran 13A halaman 194. Lebih lanjut, untuk mengetahui keberartian
koefisien korelasi tersebut, maka dilakukan uji t. Dari hasil pengujian ditunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan
menulis argumentasi sebesar 8,42 yang lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,66 lihat
Lampiran 14A halaman 196. Oleh karena itu, berdasarkan hasil analisis tersebut di
atas, dapat dikatakan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi. Dengan demikian hipotesis nol
H
o
yang berbunyi “tidak ada hubungan antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi” ditolak. Sebaliknya, hipotesis altenatif H
a
yang berbunyi “ada hubungan positif antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan
menulis argumentasi” diterima. Koefisien determinan antara kemampuan berpikir logis dengan keterampilan
menulis argumentasi sebesar 47,61 diperoleh dari harga koefisien korelasi X
1
-Y dikuadratkan lalu dikalikan 100  Hal itu berarti variabel kemampuan berpikir logis
memberi kontribusi kepada  variabel keterampilan menulis argumentasi sebesar
47,61 lihat Lampiran 17A halaman 203.
2. Hubungan antara Minat Menulis dan Keterampilan Menulis Argumentasi