Responden mengatakan “apa yang ada dalam pikiran” terhadap

75 mengetahui perilaku manusia, apa sebabnya orang mau bekerja, dan kepuasan-kepuasan apa yang dinikmatinya maka seorang pimpinan akan lebih mudah memotivasi bawahannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Edwin B. Flippo : “ Direction or motivation is essence, it is a skill in aligning employe and organization interest so that behavior result in achievement of employee want simultaneously with attainment or organizational objectives. Motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai”. 104 Dengan pemberian motivasi oleh seorang pimpinan akan dapat memberikan kesadaran serta kegairahan bagi anggotanya dalam bekerja sehingga dalam bekerja akan melakukannya secara komitmen, walaupun jenis pekerjaan tersebut berkinerja tinggi. Namun dari pengamatan, terdapat kendala dimana antusiasme ini tidak diimbangi dengan adanya pendanaan, sehingga beberapa anggota masih merasa kurang antusias dalam pekerjaan ini. Dari hasil kuisioner, sebesar 14,3 responden menjawab kurang antusias yang diduga disebabkan adanya beban tuntutan pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga sehingga pekerjaan diluar organisasi lebih dirasa penting bagi anggota. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian Amita Novitayati dalam iklim komunikasi organisasi, motivasi kerja dengan prestasi kerja. Dalam penelitian tersebut, 53 responden berada pada kategori tinggi. 104 Malayu Hasibuan, Op. Cit., hal. 142. 76 Jadi hal ini dapat dikatakan bahwa penelitian Amita Novitayati mengenai komitmen pada pekerjaan berkinerja tinggi menunjukkan kategori tinggi. Dari uraian data dan pengamatan diatas, dapat disimpulkan bahwa anggota berkomitmen tinggi dalam pekerjaan berkinerja tinggi, terbukti dari data sebesar 85,7 responden menjawab “ya”. Komitmen tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain : a. Adanya pembagian kerja sesuai dengan kemampuan anggota b. Adanya pendampingan dari tim ahli c. Adanya kerjasama yang kuat dari anggota

12. Optimalisasi

dalam menyelesaikan tugas berkinerja tinggi, berkualitas dengan biaya rendah dan perhatian yang tinggi terhadap anggota yang lain. Selain pertanyaan pada butir 13, peneliti memberikan pertanyaan lanjutan untuk mengukur perhatian responden dalam.pekerjaan berkinerja tinggi. Hal tersebut diajukan pada pertanyaan nomor 14 yaitu : “Apakah anda selalu berusaha optimal untuk berhasil menyelesaikan tugas –tugas yang berkinerja tinggi, berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah serta menaruh perhatian tinggi pada anggota organisasi lainnya.” Adapun alternatif jawaban yang disediakan adalah sebagai berikut : a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 77 Adapun lebih jelasnya mengenai optimalisasi dalam menyelesaikan tugas berkinerja tinggi, berkualitas dengan biaya rendah dan perhatian yang tinggi terhadap anggota yang lain, dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL XIV TINGKAT USAHA ANGGOTA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS BERKINERJA TINGGI BERKUALITAS TINGGI, DAN BIAYA RENDAH n = 35 No. Jawaban Responden Jumlah 1 Ya 27 77,1 2 Kadang-kadang 7 20 3 Tidak 1 2,9 Jumlah 35 100,0 Sumber : Daftar pertanyaan nomor 14. Data diatas menunjukkan bahwa usaha anggota dalam melaksanakan pekerjaan berkinerja tinggi sangat tinggi. Hal ini diketahui dari jawaban responden sebesar 77,1 memberikan jawaban “ya” dengan nilai tinggi. Dari hasil pengamatan, ada beberapa hal yang mempengaruhi tingkat usaha anggota. Salah satunya adalah adanya arahan,bimbingan dan dorongan dari tim ahli yang bersedia menerima konsultasi dari anggota. Tingkat usaha yang tinggi tersebut juga terbukti dari antusiasme anggota dalam berbagai kegiatan pelatihan maupun seminar untuk meningkatkan kemampuannya. Untuk mengetahui tinggi-rendah penyajian jawaban para responden dari beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan variabel Iklim

Dokumen yang terkait

Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

3 47 103

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

2 66 142

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Tingkat Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan Iskandar Muda)

11 105 141

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja(Studi Korelasional Tentang Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Di Kalangan Karyawan Bank Sumut Cabang Medan Sukaramai, Medan Sumatera Utara)

6 45 143

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasi Antara Iklim Komunikasi Organisasi dan Produktivitas Kerja Karyawan Kontrak di Radio PTPN Surakarta)

0 0 158

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Komunikasi Orgaisasi - Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

0 1 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

0 0 7

Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11