62
57. Hal ini berarti tingkat kejujuran, keterbukaan dan saling menghargai antar anggota di kalangan anggota Asuransi Jiwa Bersama AJB
Bumiputera Solo dapat dikatakan tinggi. Demikian pula dengan hasil jawaban responden di DPN PIM SSMP
menunjukkan tingkat kejujuran dan keterbukaan yang tinggi. Beberapa hal yang mempengaruhi antara lain : Adanya gotong-royong yang telah
menciptakan kebersamaan,
timbulnya keinginan
anggota untuk
mewujudkan tujuan organisasi, dan adanya upaya anggota dalam menjaga hubungan baik antar anggota.
6. Responden mengatakan “apa yang ada dalam pikiran” terhadap
anggota tanpa memandang kelas
Untuk mengetahui tingkat kejujuran juga dinilai dari keterbukaan responden dalam mengatakan apa yang ada dalam pikiran mereka, hal ini
diajukan pada pertanyaan nomor 8 yaitu : “Apakah anda mampu untuk mengatakan “apa yang ada dalam pikiran anda” terhadap semua anggota
tanpa memandang kelasjabatan dalam organisasi? Adapun alternatif jawaban yang disediakan adalah sebagai berikut :
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Adapun lebih jelasnya mengenai tingkat kejujuran juga dinilai dari keterbukaan responden dalam mengatakan apa yang ada dalam pikiran
mereka, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
63
TABEL VIII RESPONDEN MENGATAKAN “APA YANG ADA DALAM
PIKIRANNYA” TERHADAP ANGGOTA TANPA MEMANDANG KELASJABATAN
n = 35 No
Jawaban Responden Jumlah
1 Ya
27 77,2
2 Kadang-kadang
8 22,8
3 Tidak
- -
Jumlah 35
100,0 Sumber : Daftar pertanyaan nomor 8.
Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “ya” mengenai tingkat kejujuran dari keterbukaan responden dalam
mengatakan apa yang ada dalam pikiran mereka sebanyak 77,2 . Dari pengamatan peneliti, keberanian anggota dalam menyampaikan “:apa yang
ada dalam pikiran” di DPN PIM SSMP cukup baik, hal ini diketahui dari : a.
Adanya sikap proaktif anggota dalam setiap kegiatan. b.
Adanya jalinan persaudaraan yang kuat, sehingga dalam menyampaikan idesaran lebih mudah dilakukan.
c. Perasaan
“ikut memiliki” lembagaorganisasi, memberikan keberanian anggota dalam menyampaikan informasi maupun
idependapat. Dari tabel diatas diketahui pula anggota yang menyatakan kadang-kadang
sebanyak 22,8. Tampaknya hal ini disebabkan karena sering terjadi ketegangan dalam keadaan kinerja yang tinggi, sehingga hal ini membatasi
64
keberanian anggota dalam mengatakan apa yang ada dalam pikirannya dan takut apa yang disampaikan tidak sesuai dengan keinginan atasan.
Dalam perbandingan penelitian dari Lisa Ayu Kusumastuti tentang penelitian Iklim Komunikasi Organisasi dan semangat kerja organisasi di
PT Radio PTPN Rasitania Surakarta, diketahui hasil yang berbeda yaitu responden menjawab sedang sebanyak 73, sedangkan responden yang
menjawab tinggi hanya sebanyak 8,7. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden yang menyatakan apa yang ada dalam pikiran mereka cukup
tinggi. Di DPN PIM SSMP, responden menilai mereka dapat mengatakan
apa yang ada dalam pikirannya tanpa memandang kelas dan jabatan dalam kategori tinggi yaitu 81,8. Hal tersebut disebabkan karena beberapa hal
yaitu : adanya sikap proaktif anggota dalam setiap kegiatan, rasa persaudaraan yang kuat, dan adanya rasa “memiliki” lembaga.
7. Kemudahan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tugas
Untuk mengetahui kemudahan dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tugas, diajukan pada pertanyaan nomor 9 yaitu :
“Kecuali hal-hal yang bersifat rahasia, apakah anda relative mudah untuk mendapatkan informasi yang berhubungan langsung dengan tugas anda ?
Adapun alternatif jawaban yang disediakan adalah sebagai berikut :
65
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Adapun lebih jelasnya mengenai kemudahan dalam mendapatkan informasi tentang tugas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL IX PENDAPAT RESPONDEN TENTANG KEMUDAHAN
MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG TUGAS n = 35
No. Jawaban Responden
Jumlah
1 Ya
28 80
2 Kadang-kadang
6 17,2
3 Tidak
1 2,8
Jumlah 35
100,0 Sumber : Daftar pertanyaan nomor 9.
Dari tabel diatas, dapat dilihat diketahui bahwa responden yang menjawab “ya” mengenai kemudahan dalam mendapatkan informasi
tentang tugas sebanyak 80 . Sedangkan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 17,2 . Hasil pengamatan peneliti menyimpulkan bahwa hal ini
disebabkan karena komunikasi antar anggota dilakukan melalui SMStelepon seluler. Dengan alat komunikasi tersebut, informasi dapat
dengan mudah diperoleh dalam waktu singkat, namun sering terkendala pada jaringan penyedia layananoperator, sehingga kadang terjadi
kesalahfahaman dalam
penerimaan informasi.
Sedangkan untuk
mendapatkan informasi langsung, ada kendala bagi anggota yang bertempat tinggal jauh dari kantor. Untuk media online saat ini masih