Hubungan yang diliputi kejujuran, dan saling menghargai

73 Dari pengamatan diketahui adanya kesediaan dari atasan untuk mendengarkan informasi dari bawahan yang berupa kritik, saran, maupun usulan secara tidak langsung akan mengefektifkan keberadaan atasan dalam sebuah organisasi. Hal yang sama ditemukan dalam penelitian Amita Novitayati tentang iklim komunikasi organisasi,motivasi kerja dengan prestasi kerja. Dalam penelitian tersebut, ada 54 responden dalam kategori tinggi. Dalam hal ini pendapat responden mengatakan bahwa informasi dari bawahan dianggap penting untuk dilaksanakan menunjukkan kategori tinggi. Dari uraian data dan pengamatan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendapat anggota DPN PIM SSMP yang menyatakan bahwa informasi dari bawahan dianggap penting untuk dilaksanakan menunjukkan kategori tinggi atau sebanyak 88,6. Dari hasil pengamatan, hal tersebut disebabkan karena anggota dianggap lebih memahami kondisi daerah masing-masing sehingga informasi dari daerah menjadi sangat penting bagi organisasi.

11. Komitmen dalam pekerjaan berkinerja tinggi dan pengarahan dalam pekerjaan tersebut.

Selanjutnya peneliti memberikan pertanyaan kepada responden untuk mengetahui perhatian responden pada pekerjaan yang berkinerja tinggi. Hal itu dijaukan pada pertanyaan nomor 13 yaitu : “Apakah anda berkomitmen dalam pekerjaan yang membutuhkan kinerja tinggi dan 74 anda diarahkan untuk mewujudkan hal tersebut?” Adapun alternatif jawaban yang disediakan adalah sebagai berikut : a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Adapun lebih jelasnya mengenai komitmen responden pada pekerjaan yang berkinerja tinggi. dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL XIII PENDAPAT RESPONDEN MENGENAI KOMITMEN PADA PEKERJAAN YANG BERKINERJA TINGGI n = 35 No. Jawaban Responden Jumlah 1 Ya 30 85,7 2 Kadang-kadang 5 14,3 3 Tidak - - Jumlah 35 100,0 Sumber : Daftar pertanyaan nomor 13. Data diatas menunjukkan bahwa responden secara umum memiliki komitmen yang tinggi sebesar 85,7. Tingginya komitmen pada pekerjaan dengan kinerja tinggi diduga disebabkan adanya kegairahan kerja dimana kegairahan kerja adalah kemauan dan kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. Hal itu dapat dilihat dari pembagian kerja yang sesuai dengan kemampuan anggota dan bantuan pendampingan dari tim ahli sehingga menimbulkan perasaan kepercayaan diri dalam bekerja. Dengan demikian, atasan harus dapat memotivasi anggota dengan sebaik-baiknya agar komitmen tersebut dapat terus terjaga. Dengan 75 mengetahui perilaku manusia, apa sebabnya orang mau bekerja, dan kepuasan-kepuasan apa yang dinikmatinya maka seorang pimpinan akan lebih mudah memotivasi bawahannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Edwin B. Flippo : “ Direction or motivation is essence, it is a skill in aligning employe and organization interest so that behavior result in achievement of employee want simultaneously with attainment or organizational objectives. Motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai”. 104 Dengan pemberian motivasi oleh seorang pimpinan akan dapat memberikan kesadaran serta kegairahan bagi anggotanya dalam bekerja sehingga dalam bekerja akan melakukannya secara komitmen, walaupun jenis pekerjaan tersebut berkinerja tinggi. Namun dari pengamatan, terdapat kendala dimana antusiasme ini tidak diimbangi dengan adanya pendanaan, sehingga beberapa anggota masih merasa kurang antusias dalam pekerjaan ini. Dari hasil kuisioner, sebesar 14,3 responden menjawab kurang antusias yang diduga disebabkan adanya beban tuntutan pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga sehingga pekerjaan diluar organisasi lebih dirasa penting bagi anggota. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian Amita Novitayati dalam iklim komunikasi organisasi, motivasi kerja dengan prestasi kerja. Dalam penelitian tersebut, 53 responden berada pada kategori tinggi. 104 Malayu Hasibuan, Op. Cit., hal. 142.

Dokumen yang terkait

Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

3 47 103

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

2 66 142

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Tingkat Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Medan Iskandar Muda)

11 105 141

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja(Studi Korelasional Tentang Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Di Kalangan Karyawan Bank Sumut Cabang Medan Sukaramai, Medan Sumatera Utara)

6 45 143

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasi Antara Iklim Komunikasi Organisasi dan Produktivitas Kerja Karyawan Kontrak di Radio PTPN Surakarta)

0 0 158

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Komunikasi Orgaisasi - Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

0 1 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

0 0 7

Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11