71
terhadap saran-saran atau laporan masalah secara berkesinambungan cukup tinggi.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa anggota di DPN PIM SSMP menilai atasan telah menerima saran dan kritik dari anggota secara
terbuka dan diterima secara positif sebagai bahan evaluasi kerja organisasi. Hal tersebut dilihat dari data responden sebesar 85,7 dalam
kategori tinggi. Data tersebut diperkuat oleh sikap terbuka dari atasan yang memudahkan anggota dalam berkontribusi positip secara langsung
melalui penyampaian saranide bagi pengembangan organisasi. Dari hal tersebut, anggota merasa dihargai sebagai bawahan, terbukti dari sikap
kerja anggota yang bersemangat setelah atasan menerima saran-saran dari anggota. Rasa “dihargai” kemudian menjadi pendorong motivasi
anggota dalam bekerja.
10. Informasi dari bawahan penting untuk dilaksanakan
Selanjutnya untuk mengukur tingkat mendengarkan komunikasi keatas, peneliti memberikan pada pertanyaan nomor 12 yaitu : “Apakah
anda merasa bahwa Informasi dari bawahan selalu dianggap penting untuk dilaksanakan ?” Adapun alternatif jawaban yang disediakan adalah
sebagai berikut : a.
Ya b.
Kadang-kadang c.
Tidak
72
Adapun lebih jelasnya mengenai informasi dari bawahan penting untuk dilaksanakan, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL XII PENDAPAT RESPONDEN MENGENAI INFORMASI DARI
BAWAHAN DIANGGAP PENTING UNTUK DILAKSANAKAN n = 35
No. Jawaban Responden
Jumlah
1 Ya
31 88,6
2 Kadang-kadang
2 5,7
3 Tidak
2 5,7
Jumlah 35
100,0 Sumber : Daftar pertanyaan nomor 12.
Dari data diatas, informasi dari bawahan dianggap penting untuk dilaksanakan tergolong tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari responden
yang menjawab “ya” sebanyak 88,6. Hal ini diduga karena anggotabawahan memegang peranan yang penting dalam organisasi.
Anggota bawahan lebih mengetahui kondisi lapangan dan daerah masing-masing. Informasi dari daerah sangat dibutuhkan dalam
merumuskan langkah kerja dan kebijakan organisasi secara nasional. Selain itu, dalam pengaruh variabel-variabel organisasi sistem pada
komunikasi atasan-bawahan yang ditulis oleh Frederic M. Jablin mengatakan bahwa : ”Atasan yang tingatnya lebih tinggi, cenderung
lebih melibatkan bawahan mereka dalam pengambilan keputusan daripada atasan yang lebih rendah”.
103
103
Frederic M. Jablin, Op. Cit., hal. 208-209.
73
Dari pengamatan diketahui adanya kesediaan dari atasan untuk mendengarkan informasi dari bawahan yang berupa kritik, saran, maupun
usulan secara tidak langsung akan mengefektifkan keberadaan atasan dalam sebuah organisasi.
Hal yang sama ditemukan dalam penelitian Amita Novitayati tentang iklim komunikasi organisasi,motivasi kerja dengan prestasi kerja.
Dalam penelitian tersebut, ada 54 responden dalam kategori tinggi. Dalam hal ini pendapat responden mengatakan bahwa informasi dari
bawahan dianggap penting untuk dilaksanakan menunjukkan kategori tinggi.
Dari uraian data dan pengamatan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendapat anggota DPN PIM SSMP yang menyatakan bahwa
informasi dari bawahan dianggap penting untuk dilaksanakan menunjukkan kategori tinggi atau sebanyak 88,6. Dari hasil
pengamatan, hal tersebut disebabkan karena anggota dianggap lebih memahami kondisi daerah masing-masing sehingga informasi dari daerah
menjadi sangat penting bagi organisasi.
11. Komitmen dalam pekerjaan berkinerja tinggi dan pengarahan dalam pekerjaan tersebut.
Selanjutnya peneliti memberikan pertanyaan kepada responden untuk mengetahui perhatian responden pada pekerjaan yang berkinerja
tinggi. Hal itu dijaukan pada pertanyaan nomor 13 yaitu : “Apakah anda berkomitmen dalam pekerjaan yang membutuhkan kinerja tinggi dan