Imbalan Dalam Melaksanakan Pekerjaan Exixtence
94
Dalam penelitian ini jumlah kelas ada tiga tinggi, sedang, rendah maka :
17 - 13 Interval kelas = -------------
3 = 1,6 dibulatkan menjadi 2
Berdasarkan ketentuan diatas dengan hasil 2 maka kelas interval dapat dibuat klasifikasi sebagai berikut :
Kategori tinggi : 17 - 18
Kategori sedang : 15 - 16
Kategori rendah : 13 - 14
Hasil klasifikasi data dari 35 responden kemudian dijabarkan dalam bentuk tabel berikut :
TABEL XXII DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL MOTIVASI KERJA
n = 35 No.
Kategori Jumlah
1 Tinggi
11 31,4
2 Sedang
20 57,2
3 Rendah
4 11,4
Jumlah 35
100,0 Sumber : Daftar pertanyaan nomor 15-20
Berdasarkan hasil pengolahan data untuk variabel dependen motivasi kerja Y di atas dapat diketahui bahwa tingkat motivasi kerja
95
anggota yang ada di LSM PIM SSMP menurut para anggota atasan dan bawahan berada dalam kategori “sedang”. Pendapat ini didukung oleh
31,4 responden termasuk kategori “tinggi”, 57,2 termasuk kategori “sedang”.
Diduga, hal-hal yang menyebabkan kurangnya motivasi di DPN PIMSSMP adalah kebutuhan anggota yang tidak tercukupi dari imbalan
yang diterima, kurangnya fasilitas kerja dan pendanaan operasional. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Indah Sulistyawati Efendhie bahwa
semangat kerja pegawai di BBRSBD Prof DR. Soeharso RC Surakarta menurut para pegawainya menunjukkan angka yang sedang. Pendapat ini
didukung oleh 41,7 termasuk kategori “sedang”.
109
109
Indah Sulistyawati E., Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat Kerja Studi korelasi antara Iklm Komunikasi Organisasi dengan Semangat Kerja Pegawai di Balai Besar Rehabilitasi Sosial
Bina Daksa Prof. DR. Soeharso-RC Surakarta, Fisip UNS, Surakarta, 2004, hal., 103.
BAB IV ANALISA DATA
Dalam bab ini peneliti akan melakukan pengujian hubungan antar variabel untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel independen X dengan
variabel dependen Y. Adapun variabel tersebut adalah : 1. Variabel Independen X : Iklim Komunikasi Organisasi
2. Variabel Independen Y : Motivasi Kerja Karyawan Pada bab ini akan diuraikan pembuktian sejauh mana hubungan antara
variabel di atas. Untuk membuktikan hubungan antar variabel tersebut peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.00 Statistical Program and Sosial
Science yaitu korelasi bivariat Tata Jenjang Spearman. Adapun untuk menghitung hubungan dua variabel tersebut menggunakan
rumus Correlation Tata Jenjang Spearman. Rumus ini berguna untuk mencari nilai dua hubungan. Maka rumus korelasi spearmannya adalah sebagai berikut :
∑ X
2
+ ∑ Y
2
– ∑d
2
Rs = ----------------------------- 2
√ ∑ X
2
. ∑ Y
2
Dimana : n
3
- n X
2
= ------------ - ∑ Tx
12 n
3
- n Y
2
= ------------ - ∑ Ty
12
96