Informasi dari bawahan penting untuk dilaksanakan
84
TABEL XVII PENDAPAT RESPONDEN MENGENAI FASILITAS KERJA
n = 35 No.
Jawaban Responden Jumlah
1 Ya
4 11,4
2 Kadang-kadang
31 88,6
3 Tidak
Jumlah 35
100,0 Sumber : Daftar pertanyaan nomor 16.
Hasil data menyebutkan bahwa 88,6 responden menjawab kurangnya fasilitas dalam bekerja. Dari pengamatan peneliti, hal ini
disebabkan karena pendanaan untuk pengadaan fasilitas masih minim, sehingga fasilitas pun harus dilakukan secara swadaya disetiap
kepengurusan. Hal ini terlihat dari minimnya fasilitas kerja di sekretariatan.
Setiap anggota organisasi pasti akan mengharapkan fasilitas dari organisasi yang memadai, sehingga anggota merasa nyaman dalam
bekerja. Namun demikian, dengan keterbatasan yang ada, maka keinginan untuk mendapatkan fasilitas kerja yang lebih sederhana
menjadi meningkat. Pemberian fasilitas seharusnya dilakukan oleh organisasi walaupun seminim apapun agar mendorong anggota dalam
bekerja. Minimnya fasilitas mengakibatkan gairah kerja anggota tidak maksimal, dalam teori ERG menyatakan bahwa : “jika untuk mencapai
pemuasan kebutuhan yang lebih tinggi sulit dicapai, maka keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang lebih rendah menjadi meningkat”.
85
Hasil penelitian yang berbeda ditemukan dalam penelitian Amita Novitayati yang menunjukkan 60 berada pada kategori tinggi, 38
berada pada kategori sedang, dan 2 pada kaegori rendah. Dalam hal ini menujukkan kategori yang sama yaitu mempunyai kategori tinggi.
Dari data dan pengamatan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa responden merasa kurangnya fasilitas kerja bagi anggota, hal ini
diketahui dari jawaban responden menjawab kadang-kadang sebanyak 88,6 . Fasilitas yang ada saat ini diperoleh dari hasil swadaya.
Minimnya fasilitas ini dapat dilihat dari kelengkapan secretariat yang masih sederhana.