Makna Upacara Religi Saraswati

Yang lain memegang Wina alat musikrebab dan sekuntum bunga teratai. Di dekatnya biasanya terdapat burung merak dan undan swan, yaitu burung besar serupa angsa goose, tetapi dapat terbang tinggi .Upacara pada hari Saraswati, pustaka-pustaka, lontar-lontar, buku-buku dan alat- alat tulis menulis yang mengandung ajaran atau berguna untuk ajaran- ajaran agama, kesusilaan dan sebagainya, dibersihkan, dikumpulkan dan diatur pada suatu tempat, di pura, di pemerajan atau di dalam bilik untuk diupacarai Mambo,2007.

2. Makna Upacara Religi Saraswati

Makna peringatan Hari raya Saraswati adalah wujud bhakti kepada Tuhan. Tentang penggambaran sosok Dewi Saraswati sebagai seorang wanita cantik tidak terlepas dari theologi Weda yang salah satu diantaranya menggambarkan Tuhan beserta manifestasi-Nya sebagai Personal God artinya Tuhan Berpribadi Wayansumada,2007. Perihal sosok cantik untuk menggambarkan Dewi Saraswati, sesunguhnya mengandung arti simbolis. Bahwa apa yang digambarkan cantik itu pasti menarik, karena Dewi Saraswati adalah Dewi ilmu pengetahuan, maka tentu saja akan membuat umat manusia tertarik untuk mempelajari ilmu pengetahuan itu sendiri. Ketertarikan disini jelas bukan dari segi fisik biologis, melainkan harus dilihat etis-religius. Bahwa mempelajari ilmu pengetahuan sebenarnya adalah salah satu bentuk bhakti kita kepada Dewi Saraswati. Tentu saja ilmu pengetahuan yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Ilmu pengetahuan merupakan harta yang tak ternilai harganya, sebab selama manusia itu hidup, ilmu pengetahuan yang dimilikinya tidak akan habis atau berkurang malah akan bertambah terus sesuai dengan kemampuannya menyerap ilmu pengetahuan. Dalam ajaran agama Hindu, Sang Hyang Aji Saraswati adalah saktinya atau kekuatan Sang Hyang Brahma. Beliau diwujudkan sebagai wanita cantik bertangan empat lengkap dengan berbagai atributnya antara lain: dua buah tangannya di depan masing-masing memegang wina dan kuncup teratai, dua buah tangannya di belakang memegang genitri dan cakepan. Disamping itu terdapat pula burung merak dan angsa. Dari kesemua atribut tersebut mempunyai makna yaitu: a. Dewi merupakan simbol kekuatan yang indah, cantik, menarik, lemah- lembut, dan mulia yang merupakan sifat dari ilmu pengetahuan itu. b. Genitri adalah lambang bahwa ilmu pengetahuan itu tidak pernah berakhir sepanjang hidup dan tak akan pernah habis dipelajari. c. Lontar atau cakepan adalah lambang sumber ilmu pengetahuan Winaalat musik adalah mencerminkan bahwa ilmu pengetahuan dapat mempengaruhi rasa estetikakeindahan dari manusia. d. Teratai sebagai stana atau linggih Hyang Widhi. e. Burung merak melambangkan bahwa ilmu pengetahuan itu agung dan berwibawa. f. Angsa adalah simbul dari kebijaksanaan untuk membedakan antara yang baik dengan yang buruk. Dan juga angsa merupakan lambang kekuasaan di ketiga dunia tri loka karena ia bergerak di tiga unsur alam yaitu di air, darat maupun di udara. Penyelenggaraan peringatan Hari raya Saraswati mampu menghimpun kepercayaan dalam satu ikatan keluarga besar dan membina kesatuan warga. Senada dengan ungkapan Suwardi, warga Ceto, ”Bisa ini mbak, guyup rukun nindake ibadah secara bersama-sama melaksanakan ibadah agama. Warga sini kan mayoritas agamanya Hindu”. Makna peringatan Saraswati lainnya adalah masyarakat umat Hindu selanjutnya harus menginstropeksi diri seberapa banyak telah menggunakan atau memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki guna peningkatan kualitas spiritual diri sendiri maupun untuk kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain. Dan perayaan hari raya Saraswati mampu meningkatkan kesadaran bagi seluruh umat khususnya dalam penerapan ilmu pengetahuan yang dimiliki karena ilmu pengetahuan itu bersifat suci Wayansumada,2007.

3. Transformasi Nilai Budaya Jawa dalam Upacara Religi Saraswati

Dokumen yang terkait

Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Adata Moponika (studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Adat Moponika Di KOta Gorontalo)

0 37 82

UPACARA RELIGI DAN PEMASARAN PARIWISATA STUDI TENTANG KOMODIFIKASI TABOT DI PROPINSI BENGKULU

4 36 154

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Oleh Komunitas Travelling Dalam Mengembangkan Pariwisata di Sumatera Utara

0 39 193

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara).

0 1 15

PENDAHULUAN Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara).

0 2 54

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh D

0 0 15

NILAI PENDIDIKAN RELIGI PADA UPACARA SELAPANAN DALAM TRADISI ADAT JAWA Nilai Pendidikan Religi Pada Upacara Selapanan Dalam Tradisi Adat Jawa (Studi Kasus di Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten).

0 1 15

NILAI PENDIDIKAN RELIGI PADA UPACARA SELAPANAN DALAM TRADISI ADAT JAWA Nilai Pendidikan Religi Pada Upacara Selapanan Dalam Tradisi Adat Jawa (Studi Kasus di Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten).

0 1 14

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA DI KABUPATEN KLATEN OLEH DINAS KEBUDAYAAN, KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA DI KABUPATEN KLATEN OLEH DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KLATEN.

0 0 16

AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA NGARGOYOSO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Aktivitas Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar yang dilakukan Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Karanganyar Tahun 2016).

0 0 135