Pokok-pokok Temuan Pokok-pokok Temuan dan Pembahasan

E. Pokok-pokok Temuan dan Pembahasan

1. Pokok-pokok Temuan

Kabupaten Karanganyar telah menempatkan posisinya sebagai pintu gerbang utama untuk pergaulan regional maupun internasional. Hal ini bisa terlihat Karanganyar sudah melakukan interaksi kebudayaan secara intensif dengan kebudayaan Bali. Kontak dengan kebudayaan Bali telah memberikan semacam sentuhan impulsif untuk lebih membangkitkan potensi serta menjadi landasan bagi perkembangan kebudayaan Karanganyar di masa selanjutnya. Produk kebudayaan Kabupaten Karanganyar khususnya Candi Ceto setelah mengalami interaksi dengan kebudayaan Bali tampak agak berbeda dengan sebelumnya yakni melalui komodifikasi upacara religi tersebut. Pokok-pokok temuan penelitian sebagai berikut: a. Adanya komodifikasi upacara religi tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pariwisata pemerintah Kabupaten Karanganyar terkait dengan pengembangan objek wisata candi. Bukan hanya upacara religi Saraswati yang menjadi komoditas pariwisata Kabupaten Karanganyar namun hampir semua atraksi wisata yang berlangsung di Candi Ceto memanfaatkan upacara religi masyarakat. b. Upacara religi Saraswati pada mulanya bersifat eksklusif, tertutup dan hanya untuk kalangan terbatas khususnya umat Hindu, tetapi saat ini upacara tersebut pelaksanaannya dapat diakses secara leluasa oleh masyarakat umum. c. Persembahan sesaji oleh masyarakat Ceto yang biasanya menggunakan upakara Jawa “ubarampe” orang Jawa menyebutnya dan sesaji berupa buah-buahan atau makanan lainnya “pajegan” orang Hindu menyebutnya dibuat sesuai dengan kemampuan warga, kini dibuat beraneka warna dan menarik, Anggaran pembuatan sesaji diperoleh dari pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Pariwisata. d. Guna mengurangi kejenuhan para umat selama rangkaian upacara, sebelum acara inti yaitu persembahyangan bersama, ditampilkan sebuah pertunjukan tari yang bertemakan Saraswati dimana dapat dinikmati sebagai suatu atraksi wisata. Hal ini juga dimaksudkan sebagai suguhan kepada para pengunjung objek wisata di Candi Ceto. e. Adanya media komunikasi pemasaran untuk upacara religi Saraswati maupun jenis upacara yang lain di Candi Ceto seperti brosur, calender of event, dimana tampilan maupun gambar di dalamnya lebih pada atraksi yang berlangsung bukan pada gambaran upacara religi Saraswati atau pun jenis upacara yang ada di Candi Ceto. f. Kebijakan program pariwisata Kabupaten Karanganyar mengenai pengembangan objek wisata candi memunculkan perbedaan versi tanggapan khalayak antara masyarakat lokal dan wisatawan. Jadi di satu sisi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Karanganyar tepat sasaran yakni mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata, namun di sisi lain kebijakan yang dilakukan perlu disikapi secara bijaksana.

2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Adata Moponika (studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Adat Moponika Di KOta Gorontalo)

0 37 82

UPACARA RELIGI DAN PEMASARAN PARIWISATA STUDI TENTANG KOMODIFIKASI TABOT DI PROPINSI BENGKULU

4 36 154

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Oleh Komunitas Travelling Dalam Mengembangkan Pariwisata di Sumatera Utara

0 39 193

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara).

0 1 15

PENDAHULUAN Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara).

0 2 54

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh D

0 0 15

NILAI PENDIDIKAN RELIGI PADA UPACARA SELAPANAN DALAM TRADISI ADAT JAWA Nilai Pendidikan Religi Pada Upacara Selapanan Dalam Tradisi Adat Jawa (Studi Kasus di Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten).

0 1 15

NILAI PENDIDIKAN RELIGI PADA UPACARA SELAPANAN DALAM TRADISI ADAT JAWA Nilai Pendidikan Religi Pada Upacara Selapanan Dalam Tradisi Adat Jawa (Studi Kasus di Desa Talang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten).

0 1 14

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA DI KABUPATEN KLATEN OLEH DINAS KEBUDAYAAN, KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA DI KABUPATEN KLATEN OLEH DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KLATEN.

0 0 16

AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA NGARGOYOSO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Aktivitas Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar yang dilakukan Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Karanganyar Tahun 2016).

0 0 135