2. Budaya Jawa dan Nilai-nilai Budaya Jawa
Pendeskripsian tentang budaya Jawa sama rumitnya dengan deskripsi kebudayaan. Ir. Budi Dharmawan 1990 menyampaikan tentang
kebudayaan Jawa yang mempunyai gambaran dan persepsi yang berbeda- beda tergantung dari sudut pandang masing-masing orang. Budaya Jawa
terwujud karena adanya perkembangan norma hidup ataupun lingkungan masyarakat Mangunpranoto,1961. Sedangkan menurut Karkono dalam
Achmadi,2004:11 kebudayaan
Jawa adalah
pancaran atau
pengejawantahan budi manusia Jawa yang mencakup kemauan, cita-cita, ide maupun semangat dalam mencapai keselamatan, kesejahteraan, dan
lahir batin. Kebudayaan Jawa memiliki ciri tersendiri kalau dibandingkan
dengan kebudayaan yang lain. Untuk mendapatkan gambaran serta untuk mengidentifikasi harus dapat menemukan gagasan-gagasan tersebut yang
diejawantahkan ke dalam berbagai aktivitas yang berkaitan dengan kehidupan
adi kodrati,
kemasyarakatan dan
dalam kesenian
Soetarno,2002:23. Ir. Sujamto 1991 memaparkan ciri-ciri utama budaya Jawa, yakni a religius, b non doktrin, c toleran, d
akomodatif, e optimistik. Ciri-ciri utama tersebut yang melahirkan corak, sifat, dan kecenderungan khas bagi orang Jawa Ir. Sujamto, 1991, antara
lain: a. Percaya pada Tuhan yang Maha Esa sebagai Sangkan Paraning
Dumadi, dengan segala sifat, kekuasaan dan kebesarannya.
b. Bercorak idealistis, percaya kepada sesuatu yang bersifat imateriil bukan kebendaan dan hal-hal yang bersifat adikodrati supernatural
serta cenderung ke arah mistik. c. Percaya pada takdir dan cenderung bersifat pasrah.
d. Luwes dan lentur. e. Lebih mengutamakan hakekat ketimbang segi-segi formal dan ritual.
f. Mengutamakan cinta kasih sebagai landasan pokok hubungan antar manusia.
g. Cenderung pada gotong royong, guyup, rukun, dan damai. h. Kompetitif dan kurang mngutamakan materi.
i. Mengutamakan rasa ketimbang rasio. Nilai-nilai yang ada dalam budaya tersebut berfungsi sebagai
pedoman tertinggi perilaku kehidupan menyeluruh bagi manusia untuk dapat hidup sebagai manusia. Seperti pernyataan Jonathan Culler 1975
bahwa sebagai perwujudan ungkapan kebudayaan ideal suku bangsa Jawa perlu diadakan pengkajian dan pemahaman terhadap hasil karya budaya
Jawa secara memadai. Terkait dengan nilai-nilai budaya Jawa yang secara nyata memiliki
pengaruh kuat dan berperan mendominasi kebudayaan Indonesia hingga sekarang. Karena kebudayaan Jawa didukung oleh masyarakat suku Jawa
yang merupakan suku yerbesar diantara suku yang ada di Indonesia. Dukungan atas pengaruh dan peranan budaya Jawa ini bersumber pada
nilai-nilai budaya Jawa yang secara ansich memiliki kualitas yang
memadai. Nilai-nilai budaya Jawa sesungguhnya berasal dari ajaran-ajaran para pujangga Jawa yang bermanfaat bagi pembentukan watak dan
perilaku manusia yang setiap saat harus ditingkatkan kualitasnya. Dalam memahami nilai-nilai budaya, terlebih dahulu harus diketahui
pengertian mengenai nilai dan budaya. Nilai adalah hakikat suatu hal, yang menyebabkan hal itu pantas dikejar oleh manusia Drijarkara, 1966.
Sedangkan secara etimologi, nilai berarti kualitas Achmadi,2004:54. Kata nilai berarti menunjuk pada kualitas tertentu dari sesuatu hal. Secara
terminologi kata nilai berarti sesuatu hal yang bernilai terkait dengan hal lain. Nilai itu sendiri sesungguhnya berkaitan erat dengan kebaikan,
sedangkan yang membedakan adalah kebaikan lebih melekat pada hal dan nilai lebih menunjuk pada sikap orang terhadap sesuatu atau hal yang baik
Achmadi,2004:54. Sementara itu, pengertian budaya adalah pikiran atau akal budi Moeliono, 1989. Selain itu, konsep humanistik mengartikan
budaya sebagai sesuatu yang membuat kehidupan menjadi lebih baik dan lebih bernilai untuk ditempuh Herusatoto, 1985:7. Berdasar atas berbagai
pengertian mengenai nilai dan budaya di atas akhirnya dapat disimpulkan bahwa nilai budaya adalah sesuatu yang bernilai, pikiran dan akal budi
yang bernilai, kekuatan dan kesadaran yang bernilai yang semua itu mengarah pada kebaikan. Bagi manusia, nilai budaya itu pantas diperoleh
dan dikejar. Memahami tentang nilai tidak melalui batasan nilai tetapi melalui
pemahaman yang ditimbulkan oleh keragaman makna sebagaimana
diungkapkan oleh Asmoro Achmadi 2004:55, yaitu a nilai berkaitan dengan kepentingan manusia, b nilai berkaitan dengan faktor otonom dan
faktor heteronom, c nilai berkaitan dengan norma, moral, dan pandangan hidup.
Nilai berkaitan dengan kepentingan manusia, karena dalam setiap tindakan manusia tidak terlepas dari sistem nilai, dan setiap tindakannya
selalu digerakkan oleh nilai. Artinya setiap tindakan tentu dilatarbelakangi atau memiliki motivasi suatu nilai yaitu tujuan-tujuan yang hendak
dicapai. Batasan mengenai nilai memunculkan nilai-nilai yang berorientasi pada aspek kemanusiaan, dan salah satu jenis nilai kemanusiaan
bersumber pada perasaan, yaitu nilai-nilai seni dan nilai-nilai keindahan, sehingga memunculkan ragam nilai, seperti nilai ekonomi, nilai agama,
niali budaya, nilai politik, dan sebagainya. Sejalan dengan apa yang diuraikan di atas tentang nilai, keberadaan
budaya Jawa sarat akan nilai-nilai. Kebudayaan dan nilai budaya merupakan faktor dominan bagi pencapaian prestasi dan kemakmuran
suatu bangsa. Nilai-nilai kebudayaan adalah kebudayaan yang berisikan nilai-nilai atau penilaian atas berbagai konsep kebudayaan dan
penggunaannya dalam kehidupan manusia. Dalam hal ini kebudayaan secara spesifik dipandang sebagai nilai, sikap, kepercayaan, orientasi, dan
asumsi-asumsi yang lazim terdapat di sebuah masyarakat untuk memecahkan masalah yang diturunkan dari satu generasi ke generasi.
Sikap hidup orang Jawa yang etis dan taat kepada adat-istiadat warisan nenek moyangnya, selalu mengutamakan kepentingan umum atau
masyarakatnya daripada kepentingan pribadinya. Oleh karena itu, setiap orang Jawa harus bisa mawas diri dan mengendalikan diri dari sifat-sifat
serakah dan angkara murka apabila seseorang sedang diberi anugerah kesempatan untuk hidup lebih baik.
Suku bangsa Jawa memiliki budaya yang khas dimana dalam sistem atau metode budaya mempergunakan simbol-simbol atau lambang-
lambang sebagai media untuk menitipkan pesan atau nasehat bagi bermacam-macam ragam akitifitas kehidupan. Simbol tersebut telah
dimulai sejak jaman prasejarah. Simbol dalam wujud budaya ternyata dilaksanakan dengan kesadaran, pemahaman, dan pernyataan yang tinggi
dan dianut secara tradisional dari generasi ke generasi berikutnya. Secara teoritis, nilai yang terkandung dalam budaya Jawa yaitu nilai
religius, nilai etika, dan nilai sosial Suwondo:1994. Dalam penelitian ini yang menjadi penting untuk diketahui adalah nilai budaya apa saja yang
terkandung dalam upacara religi. Nilai-nilai budaya sebagaimana pendapat Suwondo 1994 adalah sebagai berikut:
1. Nilai Religius