C. PARIWISATA DAN PARIWISATA BUDAYA
1. Pengertian Pariwisata
Menurut pandangan masyarakat modern, pariwisata dianggap sebagai kegiatan yang berhubungan dengan produksi yang sangat
kompleks karena berkaitan erat dengan waktu, daerah regional, nasional dan internasional. Pariwisata bukanlah suatu kegiatan yang beroperasi
dalam ruang hampa. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang sangat terkait dengan masalah ekonomi, social, budaya, keamanan, ketertiban,
institusi sosial yang mengaturnya maupun lingkungan alam, oleh karena itu studi kepariwisataan dikembangkan dengan pendekatan yang bersifat
multi disiplin multi-disciplinary approach. Pariwisata sempat menjadi masalah ketika pariwisata dikatakan sebagai sebuah ”industri” karena
pariwisata tidak menghasilkan fungsi produksi atau secara umum pariwisata tidak menghasilkan sesuatu yang secara fisik dapat diukur,
seperti pertanian atau tanaman sayuran Lickorish, 1997:1. Bentuk baru dari produksi lampau atau warisan berasosiasi dengan
pola konsumsi mempengaruhi wisatawan dalam pemilihan destinasi pariwisata. Keinginan untuk mengunjungi daerah yang asli dan
meningkatnya kesadaran dan rasa hormat wisatawan terhadap warisan dan tradisi merupakan penanda adanya hubungan antara lokal tradisi yang ada
di destinasi pariwisata dan global budaya dan wisatawan yang berasal dari berbagai negara yang berbeda.
Meskipun pariwisata telah lama menjadi perhatian, baik dari segi ekonomi, politik, administrasi kenegaraan, dan berbagai ilmu sosial
lainnya, sampai saat ini belum ada ksepakatan secara akademis mengenai apa itu wisatawan dan pariwisata. Kata wisata tour secara harfiah dalam
kamus berarti perjalanan dimana pelaku kembali ke tempat awalnya; perjalanan sikuler yang dilakukan untuk tujuan bisnis, bersenang-senang
atau pendidikan, pada mana berbagai tempat dikunjungi dan biasanya menggunakan jadwal perjalanan yang terencana. Pariwisata adalah
keseluruhan dari elemen-elemen terkait wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri, dan lain-lain yang merupakan akibat dari perjalanan
wisata ke daerah tujuan wisata, sepanjang perjalanan tersebut tidak permanan. Sedangkan orang yang melakukan perjalanan wisata disebut
wisatawan atau tourist Murphy, 1985:4-5. Menurut Dr. Salah Wahab dikutib Pendit,1990:11 menyatakan
pengertian pariwisata adalah salah satu industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan
lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor produktivitas lainnya. Sebagai sektor yang kompleks
meliputi industri-industri klasik yang sebenarnya seperti industri kerajinan tangan dan cindera mata. Sedangkan Oka A. Yoeti 1990:109
memberikan definisi pariwisata sebagai berikut: Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara
waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha business atau mencari
nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk
menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Berdasar pendapat-pendapat dari para ahli tersebut, penulis memberi
pengertian pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari satu tempat ke tempat lain yang mempunyai objek
dan daya tarik wisata untuk dapat dinikmati sebagai suatu rekreasi atau hiburan demi mendapatkan kepuasan lahir dan batin. Pada abad ke-19
yang ditandai dengan revolusi industri merupakan penghancur dari masa lampau dan diganti dengan hal-hal yang baru. Abad ke-20 ditandai dengan
kembalinya kesadaran baru untuk mengingat kembali dan berkomunikasi dengan hal-hal yang terjadi di masa lampau. Ini berimplikasi terhadap
perkembangan pariwisata sekarang ini yang mana wisatawannya cenderung mencari dan mengunjungi objek-objek wisata yang memiliki
nilai-nilai budaya untuk mendapatkan keaslian dan identitas dari suatu pola tradisi.
Tiga kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh suatu daerah tujuan wisata adalah: memiliki atraksi atau objek menarik; mudah dicapai dengan
alat-alat kendaraan; menyediakan tempat untuk tinggal sementara Pendit, 2002:67.
2. Jenis-jenis Pariwisata