commit to user
Pemantulan Cahaya
Harga F
AB
= 2.40 lebih kecil dari F
0.05; 1.64
= 3,99, sehingga hipotesis nol diterima. Hal ini berarti bahwa tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan
model pembelajaran kooperatif dan keaktifan siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya di SMP kelas VIII.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan kognitif Fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik
daripada tipe STAD, baik untuk siswa yang mempunyai keaktifan kategori tinggi maupun siswa yang mempunyai keaktifan kategori rendah. Di samping itu,
kemampuan kognitif Fisika pada siswa yang mempunyai keaktifan kategori tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai keaktifan kategori rendah, baik yang
diberi pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT maupun STAD.
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada Interaksi antara penggunaan model pembelajaran kooperatif dan tingkat keaktifan
siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Jadi antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan tipe STAD dengan tingkat keaktifan siswa mempunyai
pengaruh sendiri-sendiri terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada pembelajaran Fisika sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya.
F. Keterbatasan Penelitian
Proses penelitian memiliki beberapa keterbatasan. Kurang optimalnya pelaksanaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT maupun
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu keterbatasan dalam penelitian. Misalnya dalam kegiatan pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT, peneliti menambahkan kuis pada langkah pembelajarannya. Penambahan kuis dimungkinkan memberikan pengaruh
pada kemampuan kognitif Fisika siswa. Demikian juga dalam kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, peneliti masih
harus menjelaskan jawaban pada siswa karena sebagian besar siswa dalam
commit to user
kelompok belum memahami konsep materi. Seharusnya siswa belajar dalam kelompok dengan saling menjelaskan jawaban dari Permasalahan yang
diberikanoleh guru. Selain keterbatasan model pembelajaran yang digunakan, pengambilan data keadaan awal siswa juga mempengaruhi hasil penelitian.
Peneliti menggunakan data nilai IPA ujian blok semester ganjil dimana nilai tersebut merupakan gabungan dari nilai Fisika dan Biologi. Sehingga peneliti
tidak mengetahui apakah nilai Fisika atau Biologi yang lebih menonjol. Dari keterbatasan yang telah disebutkan peneliti mengidentifikasi penyebabnya adalah
kesalahan dalam teknik pengambilan sample, keadaan awal sample yang tidak mendukung keberlangsungan penggunaan model pembelajaran yang digunakan,
waktu yang tersedia untuk penyesuaian materi pembelajaran dengan metode yang digunakan masih kurang, sehingga menyebabkan adanya pengaruh pada hasil
penelitian yang diperoleh peneliti mengenai metode mana yang lebih efektif berpengaruh terhadap kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran Fisika.
commit to user
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan tipe STAD terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub
pokok bahasan Pemantulan Cahaya. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan kognitif Fisika
siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Ada perbedaan pengaruh antara keaktifan siswa kategori tinggi dan rendah
terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. Siswa yang memiliki keaktifan kategori tinggi
mempunyai kemampuan kognitif Fisika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki keaktifan kategori rendah.
3. Tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran
kooperatif dan keaktifan siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. Jadi antara model pembelajaran
kooperatif dan keaktifan siswa mempunyai pengaruh sendiri-sendiri tehadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan
Cahaya.
B. Implikasi Hasil Penelitian
Dari kesimpulan penelitian ini, maka sebagai implikasi adalah : 1.
Pada pengajaran Fisika ternyata penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan pengaruh yang lebih baik daripada melalui model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, sehingga faktor ini perlu diperhatikan. 2.
Pembelajaran dengan melibatkan siswa mulai dari perencanaan sampai evaluasi perlu dilakukan, karena pemahaman Fisika yang maksimal dapat
89