commit to user
1 Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari individu sendiri.
a Faktor Jasmaniah, meliputi dua hal yaitu faktor kesehatan dan cacat
tubuh. b
Faktor Kelelahan. Kelelahan pada seseorang meskipun sulit dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. c
Faktor Psikologis. Faktor ini adalah perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, berpikir intelegensi dan lain-lain.
2 Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar individu.
a Faktor Keluarga. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari
keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
b Faktor Sekolah. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar itu
mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu
sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c Faktor Masyarakat. Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga
berpengaruh terhadap belajar siswa. Dari faktor-faktor tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam siswa dan faktor dari luar siswa. Agar proses belajar mengajar siswa dapat berhasil
hendaknya seorang guru memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar mengajar tersebut.
2. Hakikat Mengajar
Mengajar merupakan suatu kegiatan menyampaikan pesan berupa pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap-sikap tertentu dari guru kepada
peserta didik. Sebenarnya kegiatan mengajar bukan sekedar menyangkut persoalan penyampaian pesan-pesan dari seorang guru kepada peserta didik, tetapi
menyangkut persoalan guru membimbing dan melatih peserta didik untuk belajar.
commit to user
Nana sudjana 1996:7 mengungkapkan bahwa, “ mengajar adalah membimbing kegiatan siswa belajar. Mengajar adalah mengatur dan
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar “. Dari pengertian mengajar
tersebut, jelas sekali bahwa kegiatan belajar dan mengajar adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Menurut Sardiman 2004: 48: Mengajar diartikan suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Atau dikatakan, mengajar sebagai upaya menciptakan
kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa. Kondisi itu diciptakan sedemikian rupa sehingga membantu
perkembangan anak secara optimal baik jasmani maupun rohani, baik fisik maupun mental.
Pengertian mengajar seperti ini memberikan petunjuk bahwa fungsi pokok
dalam mengajar itu adalah menyediakan kondisi yang kondusif, sedang yang berperan aktif dan banyak melakukan kegiatan adalah siswanya, dalam upaya
menemukan dan memecahkan masalah. Tabrani et al 1989: 26 yang mengemukakan bahwa “Mengajar adalah
segala upaya yang disengaja dalam rangka memberikan kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan” Berdasarkan pendapat–pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
mengajar adalah kegiatan membantu dan membimbing siswa untuk melakukan kegiatan belajar, memperoleh pengetahuan, pengalaman belajar dan membantu
siswa berkembang dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan melalui proses belajar mengajar serta mengorganisasi proses belajar.
3. Proses Belajar-Mengajar