Data Kemampuan Kognitif Deskripsi Data

commit to user Gambar.4.4 Histogram Keaktifan Siswa Kelas Kontrol.

4. Data Kemampuan Kognitif

Fisika Siswa Berdasarkan data yang didapat mengenai kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya untuk kelompok eksperimen diperoleh nilai terendah 58,0 dan nilai tertinggi 92,0. Nilai rata-rata dan simpangan bakunya yaitu 75,97 dan 9,6. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif Siswa Kelompok Eksperimen sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi 58 - 63 60,5 3 8.824 64 - 69 66,5 7 20.588 70 - 75 72,5 6 17.647 76 - 81 78,5 8 23.529 82 - 87 84,5 6 17.647 88 - 93 90,5 4 11.765 Jumlah 34 100 2 4 6 8 10 12 14 158.5 166.5 174.5 182.5 190.5 198.5 Nilai tengah F re k u e n s i commit to user Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada histogram gambar 4.5. Gambar.4.5 Histogram Nilai Kemampuan Kognitif Siswa Kelompok Eksperimen sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya Berdasarkan data yang didapat mengenai kemampuan kognitif siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya kelompok kontrol diperoleh nilai terendah 58,0 dan nilai tertinggi 87,0. Nilai rata-rata dan simpangan bakunya adalah 70,79 dan 7,55. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif Siswa Kelompok Kontrol sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi 58 - 62 53,5 6 17.647 63 - 67 59,5 5 14.706 68 - 72 65,5 10 29.412 73 - 77 71,5 8 23.529 78 - 82 77,5 2 5.882 83 - 87 83,5 3 8.824 Jumlah 34 100 Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada histogram gambar 4.6. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 60,5 66,5 72,5 78,5 84,5 90,5 Nilai Tengah F re k u e n s i commit to user Gambar.4.6 Histogram Nilai Kemampuan Kognitif Siswa Kelompok Kontrol sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya

B. Uji Pendahuluan

1. Uji Normalitas

Keadaan Awal Siswa Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas keadaan awal dilakukan terhadap data nilai Fisika siswa hasil ulangan harian terakhir. a. Kelompok Eksperimen Dari hasil analisis menggunakan uji Liliefors diperoleh harga L obs = 0.0947, sedangkan untuk 34 n = pada taraf signifikasi 5 harga L 0,05; 34 = 0.1519; karena 0,05;34 obs L L maka diperoleh keputusan uji bahwa Ho diterima, berarti sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat lampiran 40. b. Kelompok Kontrol Dari hasil analisis menggunakan uji Liliefors diperoleh harga L obs = 0.0892, sedangkan untuk 34 n = pada taraf signifikasi 5 harga L 0,05; 34 = 0.1519; karena 0.05;34 obs L L maka diperoleh keputusan uji bahwa Ho diterima, berarti sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat lampiran 41. 2 4 6 8 10 12 60 65 70 75 80 85 Tengah Interval F re k u e n s i

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ( NHT) Dan Student Team Achievement Division (STAD) pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi

0 4 100

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVENMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA PADA POKOK BAHASAN P

0 1 14

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI TINGKAT INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KAB

0 0 15