Data Keadaan Awal Siswa Data Keaktifan

commit to user 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, dan 40. 9 soal tergolong invalid yaitu soal nomor4, 5, 9, 10, 14, 16, 25, 26 dan 38.

d. Reliabilitas Try

Out Tes Kemampuan Kognitif Setelah dilakukan analisis untuk mengetahui reliabilitas dari keseluruhan soal uji coba kemampuan kognitif siswa, diperoleh hasil r 11 = 0, 753, sehingga soal dikatakan memiliki tingkat reliabilitas tinggi.

e. Validitas Angket

Hasil tes uji coba angket motivasi belajar siswa dari 40 soal yang diuji cobakan, setelah dilakukan analisis untuk mengetahui kevalidan dari masing- masing item diperoleh hasil sebagai berikut: 32 soal tergolong valid, yaitu soal nomor 3, 4, 5, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 36, 37, 38, 39 dan 40. 8 soal tergolong invalid yaitu nomor 3, 4, 6, 8, 11, 15, 32, dan 35.

f. Reliabilitas Angket

Setelah dilakukan analisis untuk mengetahui reliabilitas dari keseluruhan uji coba angket motivasi belajar siswa, diperoleh r 11 = 0, 854, sehingga angket dikatakan memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.

2. Data Keadaan Awal Siswa

Berdasarkan data yang terkumpul mengenai keadaan awal siswa untuk kelompok eksperimen diperoleh nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 84. Nilai rata- rata dan simpangan bakunya adalah 72,62 dan 7,9. Untuk lebih jelasnya mengenai diskripsi nilai keadaan awal siswa dapat dilihat pada tabel. 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Siswa Kelompok Eksperimen Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi 50,0 - 55,0 52.5 1 2.941 56,0 - 61,0 58.5 2 5.882 62,0 - 67,0 64.5 5 14.706 68,0 - 73,0 70.5 8 23.529 74,0 - 79,0 76.5 11 32.353 80,0 - 85,0 80.5 7 20.588 Jumlah 34 100 commit to user Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada histogram gambar 4.1. Gambar.4.1 Histogram Keadaan Awal Siswa Kelompok Eksperimen Sedangkan untuk kelompok kontrol diperoleh nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 85. Nilai rata-rata dan simpangan bakunya adalah 68,74 dan 9,83. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Siswa Kelompok Kontrol Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi 50,0 - 55,0 52.5 4 11.765 56,0 - 61,0 58.5 5 14.706 62,0 - 67,0 64.5 6 17.647 68,0 - 73,0 70.5 8 23.529 74,0 - 79,0 76.5 5 14.706 80,0 - 85,0 80.5 6 17.647 Jumlah 34 100 2 4 6 8 10 12 52.5 58.5 64.5 70.5 76.5 80.5 Nilai tengah fr e k u a e n s i commit to user Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada histogram gambar 4.2. Gambar.4.2 Histogram Keadaan Awal Siswa Kelompok Kontrol

3. Data Keaktifan

Siswa Keaktifan siswa dikelompokan menjadi dua kategori, yaitu kategori tinggi dan rendah. Pengelompokan ini berdasarkan nilai rata-rata gabungan Keaktifan siswa. Dari data keaktifan siswa didapatkan nilai rata-rata gabungan dari kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh 181,12. Dari nilai ini maka siswa yang memiliki nilai di atas atau sama dengan 181,12 termasuk siswa yang mempunyai keaktifan kategori tinggi dan termasuk kategori rendah jika nilai siswa di bawah 181,12. Berdasarkan data keaktifan kelompok eksperimen didapat nilai terendah adalah 165 dan nilai tertinggi adalah 206. Sedangkan untuk kelompok kontrol nilai terendahnya 155 dan nilai tertingginya 203 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 48. Untuk lebih jelasnya mengenai nilai keaktifan siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel. 4.3 dan histogram Gambar 4.3. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 52.5 58.5 64.5 70.5 76.5 80.5 Nilai tengah fr e k u a e n s i commit to user Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen. Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi 165 - 171 168 5 14.706 172 - 178 175 7 20.588 179 - 185 182 5 14.706 186 - 192 189 5 14.706 193 - 199 196 7 20.588 200 - 206 203 5 14.706 Jumlah 34 100 Gambar.4.3 Histogram Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen. Sedangkan untuk nilai keaktifan siswa kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel. 4.4 dan histogram Gambar 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi 155 - 162 158.5 3 8.824 163 - 170 166.5 6 17.647 171 - 178 174.5 9 26.471 179 - 186 182.5 12 35.294 187 - 194 190.5 3 8.824 195 - 202 198.5 1 2.941 Jumlah 34 100 1 2 3 4 5 6 7 8 168 175 182 189 196 203 Nilai Tengah F re k u e n s i commit to user Gambar.4.4 Histogram Keaktifan Siswa Kelas Kontrol.

4. Data Kemampuan Kognitif

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ( NHT) Dan Student Team Achievement Division (STAD) pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi

0 4 100

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVENMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA PADA POKOK BAHASAN P

0 1 14

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI TINGKAT INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KAB

0 0 15