commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari – hari hampir tidak pernah terlepas dari kegiatan belajar. Belajar merupakan kegiatan yang penting bagi
setiap orang, termasuk di dalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan
atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan
belajar maka para ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian belajar. Belajar menurut Gagne dalam buku The Condition of Learning dikutip
oleh M. Ngalim Purwanto 1985: 80 adalah : “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa
sehingga perbuatan performance-nya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami tadi”.
Slameto 1995:2 mendefinisikan: ”Belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan”. Namun, tidak setiap perubahan dalam arti belajar. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka terdapat ciri–ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, yaitu perubahan terjadi secara sadar, bersifat kontinu dan
fungsional, serta bersifat positif dan aktif. Dari pengertian tersebut terdapat kata perubahan yang berarti bahwa
seseorang yang telah mengalami proses belajar akan mengalami perubahan tingkah laku, baik dalam aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun dalam
sikapnya. Perubahan tingkah laku dalam aspek pengetahuan ini adalah dari tidak tahu menjadi tahu, dari pintar menjadi lebih pintar. Dalam aspek keterampilan
adalah dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak terampil menjadi terampil.
8
commit to user
Sedangkan dalam aspek sikap adalah dari ragu-ragu menjadi yakin, dari malas menjadi lebih rajin. Perubahan tingkah laku pada individu yang belajar tersebut
adalah salah satu tanda keberhasilan belajar. Tanpa adanya perubahan tingkah laku pada diri individu yang baru mengalaminya, maka belajar dapat dikatakan
tidak berhasil. Dengan kata lain seseorang dikatakan telah belajar bila pada dirinya telah terjadi perubahan.
“Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Proses yang diarahkan kepada
suatu tujuan. Proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari” Gino, Suwarni, Suripto,
Maryanto, Sutijan, 1999: 31 Berkaitan pula dengan pengertian belajar, Nana Sudjana 1996: 5
mengatakan bahwa: Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan-
perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk, seperti berubah pengetahuan,
pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek–aspek lain yang ada pada individu yang belajar.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat diambil pengertian bahwa belajar adalah suatu usaha sadar dan kontinu yang dilakukan seseorang sehingga dapat
menghasilkan perubahan tingkah laku. Perubahan-perubahan itu berbentuk kemampuan-kemampuan baru yang dimiliki dalam waktu yang relatif lama
sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.
b. Teori Belajar