commit to user
b. Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Student Team Achievement Division
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Dalam pembelajaran ini
siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Menurut Slavin 2008:12
“gagasan utama dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain
dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru”. Adapun komponen-komponen dalam model pembelajaran kooperatif
tipe STAD menurut Slavin 2008 : 143-160 dirangkum sebagai berikut. 1. Presentasi Kelas, merupakan pengajaran langsung seperti yang sering
dilakukan atau diskusi yang dipimpin oleh guru, atau pengajaran dengan presentasi audiovisual. Tetapi bedanya dengan pengajaran biasa adalah
pengajaran ini berfokus pada unit STAD. Sehingga siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi
kerena hal ini akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.
2. Tim, terdiri atas empat atau lima orang yang heterogen. Fungsi utama dari tim adalah untuk memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar,
sehingga setiap anggota tim akan siap mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru menyampaikan materi, tim berkumpul untuk mempelajari lembar
kegiatan, yang berupa pembahasan masalah, membandingkan jawaban, dan mengoreksi kesalahan pemahaman antar anggota tim.
3. Kuis, dilakukan setelah satu atau dua periode penyampaian materi dan satu atau dua periode praktikum tim. Para siswa tidak diperkenankan untuk saling
membantu dalam mengerjakan kuis, sehingga tiap siswa bertanggungjawab secara individual untuk mamahami materinya.
4. Skor Kemajuan Individual. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kepada setiap siswa tujuan kinerja yang akan dicapai apabila mereka bekerja lebih
giat dan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam
sistem skor, tetapi tidak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa usaha yang terbaik. Tiap siswa diberika skor “awal”, yang diperoleh dari rata-rata kinerja
siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat
kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka.
Skor Kuis Poin Kemajuan
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 10 – 1 poin di bawah skor awal
5 10
commit to user
Skor awal sampai 10 poin di tas skor awal Lebih dari 10 poin di atas skor awal
20 30
5. Rekognisi Tim. Tim mendapat penghargaan jika skor rata-rata mereka dapat melampaui kriteria yang telah ditentukan. Kelompok dengan skor tertinggi
mendapatkan kriteria Superteam, kelompok dengan skor menengah Greatteam dan kelompok dengan skor terendah sebagai Goodteam.
Langkah- langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut:
1. Membagi Siswa ke dalam kelompok, meliputi
a. Membuat peringkat siswa dari kemampuan tinggi sampai kemampuan
rendah b.
Pembentukan kelompok secara heterogen beranggotakan 4-6 orang c.
Mencatat setiap anggota kelompok dalam daftar lembar anggota tim. 2.
Presentasi Kelas guru menyampaikan materi pelajaran secara global 3.
Kegiatan Kelompokselama belajar kelompok, para anggota kelompok saling membantu dalam menguasai materi yang diajarkan guru, Siswa
mempunyai lembar kegiataan dan lembar jawaban yang digunakan melatih kemampuan selama proses pengajaran , Guru bertugasmemastikan siswa
saling menjelaskan jawaban satu sama lain tidak hanya saling mencocokkan lembar jawaban
4. Kuis oleh masing-masing individu
5. Skoring individual dan kelompok
6. Penghargaan Kelompok
Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain: 1
Kesempatan sukses yang sama untuk setiap anggota kelompok, karena penggunaan metode skor yang memastikan semua anggota kelompok
mendapat kesempatan yang sama untuk berkontribusi untuk timnya. 2
Adanya tanggung jawab individual setiap anggota kelompok, karena kesuksesan tim dipengaruhi oleh skor kemajuan dari tiap anggota tim
dalam kelompok.
commit to user
3 Adanya penghargaan kelompok yang akan diperoleh kelompoknya apabila
setiap anggotanya bekerja dengan baik. 4
Menjadikan siswa mampu bertukar pikiran, belajar mendengarkan pendapat orang lain dan belajar menjelaskan kepada anggota kelompok
yang mengalami kesulitan. Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain:
1 Kecenderungan siswa hanya mengisi lembar kegiatan saat berdiskusi
dalam tim sehingga tidak semua anggota tim benar-benar belajar. 2
Guru perlu memperhitungkan waktu dengan cermat dan memantau waktu yang dipergunakan setiap langkah pembelajaran.
c. Model Pembelajaran