commit to user
diterima, berarti sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat lampiran 46.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak homogen. Uji homogenitas menggunakan
Uji Bartlet diperoleh harga statistik uji χ
2 hitung
= 2,013, sedangkan χ
2 tabel
pada taraf signifikansi 0,05 adalah
χ
2 0,05; 1
= 3,84, karena χ
2 hitung
tidak melebihi χ
2 0,05;1
, maka Ho diterima, hal ini menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang
homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 47.
D. Pengujian Hipotesis
1. Uji Hipotesis dengan ANAVA Dua Jalan
Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa nilai kemampuan kognitif siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya dan skor keaktifan
siswa dianalisis dengan analisis variansi dua jalan dengan frekuensi sel tak sama, dan dilanjutkan dengan uji lanjut ANAVA dengan metode Scheffe. Hasil dari
ANAVA dapat dilihat pada lampiran 49. Berdasarkan hasil analisis data dapat dilihat rangkuman analisis data variansi yang telah dilakukan pada tabel 4.5.
Tabel 4.7. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Frekuensi Sel Tak Sama
Sumber Variansi JK
dk RK
F
hitung
F
tabel
P Efek Utama
A baris 220.9812
1 220.9812
4.20 3,92
0,05 B kolom
1468.0466 1
1468.0466 27.87
3,92 0,05
Interaksi AB
126.3272 1
126.3272 2.40
3,92 0,05
KesalahanRalat 3370.89
64 52.6701
- -
3370.89
Total 5186.2421
67 -
- -
5186.2421
commit to user
Dari hasil analisis data dan tabel rangkuman analisis variansi di atas dapat terlihat bahwa
0A
H ,
0B
H dan
0AB
H ditolak. Keputusan ini diperoleh dari hasil
hitung
F dikonsultasikan tabel
tabel
F sebagai berikut:
F
A
= 4.20 F
0.05; 1.64
= 3,99 F
B
= 27.87 F
0.05; 1.64
= 3,99 F
AB
= 2.40 F
0.05; 1.64
= 3,99 Dari keterangan di atas maka dapat dibuat kesimpulan seperti berikut:
a. H
0A
ditolak atau H
1A
diterima, berarti ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan tipe STAD terhadap
kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. F
A
= 4,50 F
0.05; 1.64
= 3,99. b. H
0B
ditolak atau H
1B
diterima, berarti ada perbedaan pengaruh antara keaktifan siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa
pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. F
B
= 27.87 F
0.05; 1.64
= 3,99. c. H
0AB
diterima atau H
1AB
ditolak
,
berarti tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif dan keaktifan siswa terhadap
kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. F
AB
= 2.40 F
0.05; 1.64
= 3,99.
2. Uji Lanjut