Ciri-ciri Kemandirian Kemandirian Belajar

commit to user pendapat sendiri independent judgement. Oleh karena itu, pada umumnya orang- orang yang memiliki kemandirian yang kuat, mampu berdiri tenang di tengah kekacauan pendapat, tidak mudah terpengaruh isu dan berita yang belum jelas.

f. Ciri-ciri Kemandirian

Sifat kemandirian memiliki ciri-ciri yang nampak pada diri setiap individu yang mempunyai sikap kemandirian. Menurut Sumini dalam Tokol Sumadijono 2003:49, perilaku mandiri memiliki beberapa ciri tertentu diantaranya: 1 Menyadari bahwa dirinya adalah individu yang unik yang berbeda dari yang lain. 2 Pengorbanan tujuan-tujuan material dan sifat kepribadian akan mendorong seseorang mencapai tujuan. 3 Intergrasi diri. 4 Ungkapan yang merupakan ungkapan dari individu. Belajar mandiri adalah khas belajarnya orang dewasa, meskipun hasil yang optimal akan tercapai kalau sikap belajarnya meniru sikap belajar yang dilakukan dengan suasana gembira dan santai. Laird dalam Haris Mudjiman 2006:14 mengemukakan ciri-ciri belajarnya orang dewasa sebagai berikut: 1 Kegiatan belajar bersifat self directing ± mengarahkan diri sendiri, tidak independen. 2 Pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam proses pembelajaran dijawab sendiri atas dasar pengalaman, bukan mengharapkan jawaban dari guru atau orang lain. 3 Tidak mau didekte guru, karena mereka tidak mengharapkan secara terus menerus diberitahu what to do 4 Orang dewasa mengharapkan immediate application dari apa yang dipelajari dan tidak dapat menerima delayed application. 5 Lebih senang problem-centered learning dari pada content-centered learning. 6 Lebih senang dengan partisipasi aktif daripada pasif mendengarkan ceramah guru. 7 Selalu memanfaatkan pengalaman yang dimiliki konstruktivistik, NDUHQD VHEDJDL RUDQJ GHZDVD PHUHND WLGDN GDWDQJ GHQJDQ µNHSDOD NRVRQJ¶ commit to user 8 Lebih menyukai collaborative learning, karena belajar dan tukar pengalaman dengan sama-sama orang dewasa menyenangkan dan bisa sharing responsibility. 9 Perencanaan dan evaluasi belajar lebih baik dilakukan dalam batas tertentu bersama antara siswa dan gurunya. 10 Activities are experiential, not transmitted and absorbed ± belajar harus dengan berbuat, tidak cukup hanya mendengarkan da menyerap. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku mandiri memiliki ciri adanya tanggung jawab, keputusan yang diambil atas dorongan sendiri inisiatif, kebebasan kreativitas, self management, integritas dan identitas yang jelas yang semuanya akan menghasilkan ide-ide baru, sehingga bermanfaat bagi diri sendiri, maupun orang lain. Belajar bukanlah kewajiban, tetapi bagi pembelajar mandiri adalah sebuah kebutuhan dan hal yang menyenangkan sekaligus menantang.

g. Hubungan Kemandirian dengan Peer Assessment

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI IS 4 SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 100

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi Jigsaw Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sribit Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 7

PENDAHULUAN PENGARUH LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010-2011.

0 1 9

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GEDANGALAS 1 TAHUN PELAJARAN 2010/2011 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 6

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 5 CIMAHI.

0 2 39

PENGARUH SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI: Penelitian Terhadap Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Singaparna Tahun Ajaran 2011/2012.

8 46 69

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN METODE MIND MAPPING BAGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 18

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE PEER ASSESSMENT PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18